TEMPO.CO, Jakarta - Mayoritas orang secara alami bernapas melalui hidung. Namun, sepanjang waktu, beberapa orang melakukan pernapasan mulut baik secara sadar maupun sebaliknya.
Hidung dan mulut memang berkaitan untuk bernapas. Keduanya sama-sama mengarah ke tenggorokan, yang membawa oksigen ke paru-paru. Meski begitu terdapat perbedaan penting antara pernapasan hidung dan pernapasan mulut.
Penting diperhatikan bagaimana Anda bernapas. Umumnya lebih sehat bernapas melalui hidung daripada mulut. Laman healthline menulis, hidung dirancang sebagai bagian dari pernapasan yang aman, efisien, dan benar. Rambut hidung memiliki kemampuan menyaring partikel asing seperti debu, alergen, dan lainnya.
Pernapasan Hidung dan Mulut
Hidung menghangatkan dan melembabkan udara yang dihirup dan menyebarkannya ke suhu tubuh, sehingga paru-paru lebih mudah memproses. Selama pernapasan, hidung melepaskan oksida nitrat (NO), vasodilator yang memperlebar pembuluh darah sekaligus meningkatkan sirkulasi oksigen dalam tubuh.
Berbeda dengan mulut, salah satu anggota tubuh ini membantu mengolah makan, minum, dan berbicara. Mulut juga bisa digunakan untuk bernapas, namun tidak memiliki banyak kemampuan yang dimiliki hidung dalam proses pernapasan.