TEMPO.CO, Jakarta - Seperti keterampilan dan pencapaian lainnya, usia anak-anak belajar bahasa dan mulai berbicara dapat bervariasi. Mengutip Healthline, anak berusia 2 tahun pada umumnya dapat mengucapkan sekitar 50 kata dan berbicara dalam kalimat dua dan tiga kata. Pada usia 3 tahun, kosakata mereka meningkat menjadi sekitar 1.000 kata, dan mereka berbicara dalam kalimat tiga dan empat kata. Jika balita Anda belum mencapainya, mereka mungkin terlambat bicara (speech delay).
Mengutip Healthy Children, telat berbicara bisa menjadi tanda masalah serius, yang mencakup gangguan pendengaran, keterlambatan perkembangan di area lain, bahkan gangguan spektrum autisme (ASD). Telat bicara pada anak usia dini juga bisa menjadi tanda masalah belajar yang mungkin tak terdiagnosis sampai tahun-tahun sekolah. Penting untuk mengevaluasi bila khawatir dengan perkembangan bahasa anak Anda.
Seperti keterampilan dan pencapaian lainnya, usia anak-anak belajar bahasa dan mulai berbicara dapat bervariasi. Mengetahui sedikit tentang perkembangan bicara dan bahasa dapat membantu orang tua mengetahui alasan khawatir. Berikut adalah penyebab anak telat bicara atau speech delay:
- Gangguan mulut
Seperti masalah dengan lidah atau langit-langit mulut.
- Frenulum Pendek
Frenulum pendek atau lipatan di bawah lidah, ini dapat membatasi gerakan lidah.
- Masalah Oral-motorik
Banyak anak dengan keterlambatan bicara memiliki masalah oral-motorik. Ini terjadi saat ada masalah di area otak yang bertanggung jawab untuk berbicara. Mengutip Kids Health, masalah oral-motorik membuat anak sulit mengkoordinasikan bibir, lidah, dan rahang untuk membuat suara ucapan. Mereka juga memiliki masalah motorik-oral lainnya, seperti masalah makan.
- Masalah Pendengaran
Seorang audiolog harus menguji pendengaran anak setiap kali ada masalah bicara. Anak-anak yang mengalami kesulitan mendengar mungkin mengalami kesulitan untuk mengatakan, memahami, meniru, dan menggunakan bahasa.
- Infeksi telinga
Infeksi telinga terutama infeksi kronis, dapat mempengaruhi pendengaran. Tapi selama ada pendengaran yang normal di satu telinga, bicara dan bahasa akan berkembang secara normal.
KAKAK INDRA PURNAMA
Baca juga: Anak Anda Terlambat Berbicara? Berikut Tahap Normal Bicara Anak