Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Anda Terlambat Berbicara? Berikut Tahap Normal Bicara Anak

image-gnews
Ilustrasi anak bicara pada orang tua. shutterstock.com
Ilustrasi anak bicara pada orang tua. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTerlambat bicara atau speech delay merupakan jenis keterlambatan perkembangan yang umum terjadi. Merujuk pada Healthy Children, satu dari lima anak akan belajar berbicara atau menggunakan kata-kata lebih lambat dari anak-anak lain seusianya. Beberapa anak pun menunjukkan masalah perilaku karena mereka frustrasi saat tak bisa mengungkapkan apa yang diinginkannya.

Terlambat bicara sederhana kadang hanya bersifat sementara. Mereka dapat menyelesaikan masalah itu sendiri atau dengan bantuan keluarga. 

Sebelum berusia 12 bulan, sebenarnya anak harus memperhatikan suara dan mulai mengenali nama-nama benda umum seperti botol, dan terutama namanya, pada usia 9 bulan. Bayi yang menonton dengan seksama, tapi tak bereaksi terhadap suara, mungkin menunjukkan tanda-tanda gangguan pendengaran.

Terkadang telat bicara bisa menjadi tanda masalah serius, yang mencakup gangguan pendengaran, keterlambatan perkembangan di area lain, bahkan gangguan spektrum autisme (ASD). 

Telat bicara pada anak usia dini juga bisa menjadi tanda masalah belajar yang mungkin tak terdiagnosis sampai tahun-tahun sekolah. Penting untuk mengevaluasi anak bila Anda khawatir dengan perkembangan bahasa mereka.

Seperti keterampilan dan pencapaian lainnya, usia anak-anak belajar bahasa dan mulai berbicara dapat bervariasi. Mengetahui sedikit tentang perkembangan bicara dan bahasa mereka dapat membantu orang tua mengetahui apakah ada alasan untuk khawatir.

Sangat penting juga mendorong anak melakukan komunikasi dengan Anda, dengan gerakan atau suara. Anda juga perlu menghabiskan banyak waktu seperti bermain, membaca, dan berbicara bersama anak Anda agar mereka terbiasa komunikatif. 

Usia Normal Mulai Bicara

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam beberapa kasus, anak membutuhkan lebih banyak bantuan dari profesional terlatih, terapis bicara dan bahasa, ini untuk belajar berkomunikasi. Mengutip laman Health University of Utah, sebelum usia 12 bulan, anak-anak harus diawasi untuk melihat apakah mereka menggunakan suara mereka untuk berhubungan dengan lingkungan mereka.

Cooing dan mengoceh tahap awal perkembangan bicara. Seiring bertambahnya usia bayi, biasanya sekitar 9 bulan, mereka mulai merangkai suara, menggabungkan nada bicara yang berbeda, dan mengucapkan kata-kata seperti "Ibu" dan "Ayah" atau “Mama” dan “Papa” meskipun, sampai mereka berusia sekitar 12-15 bulan terkadang tidak menyadari maknanya. 

Sebelum berusia 12 bulan, bayi juga harus memperhatikan suara dan mulai mengenali nama-nama benda umum seperti botol, dan terutama namanya sendiri pada usia 9 bulan. Bayi yang menonton dengan saksama, tapi tak bereaksi terhadap suara, mungkin menunjukkan tanda-tanda gangguan pendengaran.

Menurut WebMD, tak ada batas waktu khusus bagi anak untuk mulai berbicara atau menggunakan kalimat lengkap. Tapi kebanyakan anak mencapai “tonggak” bicara dan bahasa pada usia tertentu. Pada usia 3 tahun, anak-anak biasanya berbicara dalam kalimat pendek, dapat mengidentifikasi bagian tubuh, dan membuat kata jamak.

Pada usia 4 tahun, anak-anak biasanya dapat menceritakan kisah sederhana dan mengingat kalimat sekitar lima kata, dapat mengungkapkan kata "aku" dan "kamu" dengan benar. Pada usia 5 tahun, mereka dapat memahami perintah dan preposisi, menyebut nama depan dan belakangnya, menggunakan bentuk jamak atau bentuk lampau dengan cara yang benar, mengajukan pertanyaan seperti “Mengapa?” dan "Siapa?", serta dapat menceritakan yang mereka lakukan pada hari itu.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca juga: 5 Metode untuk Mengatasi Mutisme

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

11 jam lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.


Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

Psikolog membagi tips bagi orang tua dalam mengedukasi anak untuk mencegah menjadi pelaku atau korban pelecehan seksual.


Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

1 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024. Dok. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO
Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

Jokowi mengatakan bahwa dirinya berbicara banyak hal dengan Paus Fransiskus, utamanya perbincangan soal perdamaian dunia.


Sindikat Jual Beli Bayi di Depok, Bayi Umur Sehari Langsung Dibawa ke Bali untuk Dijual

5 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi jajarannya konferensi pers pengungkapan sindikat TPPO lintas provinsi di Aula Atmani, Senin, 2 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Sindikat Jual Beli Bayi di Depok, Bayi Umur Sehari Langsung Dibawa ke Bali untuk Dijual

Sindikat jual beli bayi ini memasang iklan di Facebook untuk mencari ibu atau pasangan suami istri yang mau menjual bayi mereka.


Sindikat TPPO di Depok Dapat Rp 25 Juta Per Bayi

5 hari lalu

Polisi Telusuri Sindikat Perdagangan Bayi
Sindikat TPPO di Depok Dapat Rp 25 Juta Per Bayi

Sindikat TPPO di Depok, telah memesan bayi yang akan mereka jual sejak dari dalam kandungan.


Keluarga Eks Presiden Korsel Moon Jae In dalam Pengawasan Ketat Gara-gara Bantu Menantu

5 hari lalu

Mantan Presiden Moon Jae-in (kiri), yang saat itu menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat, berpose dengan putrinya Moon Da-hye selama kampanye terakhir pemilihan presiden ke-19 di Gwanghwamun Square di Seoul, dalam foto arsip ini dari 8 Mei 2017. /News1
Keluarga Eks Presiden Korsel Moon Jae In dalam Pengawasan Ketat Gara-gara Bantu Menantu

Jaksa Korsel yang menyelidiki tuduhan perekrutan yang melibatkan mantan menantu laki-laki eks Presiden Moon Jae In, telah memperluas penyelidikan


LBH Medan Desak Polisi Ungkap Kasus Penembakan Anak di Serdang Bedagai

5 hari lalu

LBH Medan dan KKJ Sumut meminta Polda Sumut tidak melimpahkan kasus pembunuhan wartawan Tribrata TV ke Polres Karo. TEMPO/Mei Leandha
LBH Medan Desak Polisi Ungkap Kasus Penembakan Anak di Serdang Bedagai

LBH Medan mendesak Polres Sergai segera mengungkap kematian MAF karena bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.


Membuat Proyek Bantu Anak Belajar Berhitung Hingga Percaya Diri

7 hari lalu

Sekolah Dian Harapan/SDH
Membuat Proyek Bantu Anak Belajar Berhitung Hingga Percaya Diri

Ada berbagai cara melatih anak belajar multidisiplin. Membuat proyek pribadi menjadi salah satu cara ampuh anak belajar beragam ilmu.


WHO Umumkan Jeda Kemanusiaan Khusus untuk Vaksinasi Polio di Gaza

9 hari lalu

Seorang anak Palestina terlihat sedang diperiksa oleh seorang dokter di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, di tengah kekhawatiran penyebaran polio setelah kasus pertama dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan, saat konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 18 Agustus 2024. REUTERS/Ramadan Abed
WHO Umumkan Jeda Kemanusiaan Khusus untuk Vaksinasi Polio di Gaza

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan kasus polio pertama yang terkonfirmasi di Jalur Gaza dalam 25 tahun di Kota Deir al-Balah.


Saran Psikolog agar Anak Aman Gunakan Gawai

9 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Saran Psikolog agar Anak Aman Gunakan Gawai

Psikolog menyarankan orang tua memakai aplikasi yang aman untuk mengontrol penggunaan gawai pada anak.