Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terapi yang Tepat untuk Korban dan Pelaku Bullying

image-gnews
Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBullying bisa terjadi di sekolah dan dalam keluarga, di tempat kerja, atau bahkan di antara kelompok teman. Bagaimana seseorang dapat menemukan bantuan atau dukungan ketika mereka ditindas tergantung pada usia orang tersebut, di mana intimidasi itu terjadi, dan seberapa ringan atau parah dampaknya. Korban bullying mungkin menemukan lingkungan yang mendukung dan aman untuk mengatasi perasaan mereka dalam konseling atau terapi. 

Terapi untuk Orang yang Pernah Dibully

Dikutip dari Good Therapy. org, menjadi korban bullying dapat mengakibatkan emosi yang sulit seperti marah , malu , cemas , dan isolasi. Terapi dapat membantu korban bullying memperhatikan, berbagi, dan memproses perasaan menyakitkan, yang dibiarkan tanpa pengawasan dapat berdampak negatif pada kesejahteraan pribadi seseorang. Beberapa orang yang menjadi korban bullying mungkin menginternalisasi peran korban yang dapat menyebabkan tantangan dalam hubungan seseorang dan rasa diri seseorang. 

Terapis terlatih dapat membantu seseorang lebih memahami bagaimana peran korban memengaruhi kehidupan, serta mengajarkan keterampilan mengatasi untuk bergerak maju, seperti komunikasi yang tegas dan penetapan batas. Beberapa korban bullying mendapat manfaat dari kelompok pendukung atau terapi kelompok, di mana orang-orang yang pernah mengalami jenis viktimisasi serupa dapat saling mendukung dalam penyembuhan.

Anak-anak yang menjadi korban bullying di sekolah mungkin merasa terbantu untuk berbicara dengan konselor sekolah mereka. Konselor sekolah mungkin dapat bertindak sebagai advokat bagi mereka di sekolah, memeriksa kesehatan mental mereka, dan meningkatkan harga diri mereka.

Mempelajari keterampilan membela diri sendiri adalah proses yang mungkin membutuhkan sedikit waktu, dan itu tidak berarti anda bukan orang yang kuat atau tangguh.

Nottinghilltherapy.co terapi untuk intimidasi atau pelecehan biasanya melibatkan bekerja dengan fokus kembar pada strategi dan pertahanan yang dibutuhkan saat ini, bersama dengan mengeksplorasi setiap peristiwa latar belakang awal yang relevan melalui penggunaan teknik terapi perilaku berbasis tubuh seperti Terapi Pesso-Boyden ( PBSP) dan psikoterapi formatif atau pengalaman somatik.

Metode-metode ini dengan lembut menghilangkan keterkejutan dan trauma yang mungkin membuat kita tidak berdaya, tidak berdaya, dan rentan. Hasilnya adalah penyembuhan, perspektif baru dan kasih sayang dan empati yang lebih besar untuk diri sendiri dan juga orang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terapi untuk pelaku bullying

Orang yang menindas orang lain juga dapat mengambil manfaat dari terapi, meskipun mereka mungkin enggan untuk mengakui perilaku intimidasi mereka secara terbuka. Dalam terapi, pelaku intimidasi mungkin mulai memahami dampak perilaku menyakitkan mereka terhadap orang lain, mengeksplorasi alasan mengapa mereka melakukan intimidasi, mempelajari keterampilan baru untuk berkomunikasi secara positif dengan orang lain, dan membahas pengalaman pribadi yang mungkin berkontribusi pada perilaku intimidasi mereka. 

Seringkali pelaku bullying atau intimidasi memiliki luka pribadi yang belum terselesaikan yang berkontribusi pada perilaku intimidasi mereka, dan menangani luka emosional atau identitas dan masalah sosial ini dengan terapis yang berkualitas dapat menjadi langkah integral untuk menghentikan perilaku intimidasi.

YOLANDA AGNE 

Baca: Siapa Bilang Pelaku Intimidasi terhadap Korban Bullying Tidak Punya Risiko Kesehatan Mental?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

1 hari lalu

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

4 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

10 hari lalu

Konferensi pers di Markas Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, menghadirkan tersangka pelaku KDRT, Jumat 17 November 2023. Kasus ini terungkap setelah viral di media sosial seorang suami mencari istri, Dokter Qory, yang pergi meninggalkan rumah. Dok. Polres Bogor
Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.


BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

21 hari lalu

Unggahan BEM UI di Instagram pad 26 Maret 2024. Instagram/bemui_official
BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.


Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

23 hari lalu

Jeon Jong Seo. Foto: Instagram/@andmarq_official
Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.


Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

24 hari lalu

Jeon Jong Seo dalam drama Wedding Impossible. Dok. Prime Video
Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.


Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

25 hari lalu

Ketua LPM Kelurahan Bedahan Depok Rizal Antoni melaporkan dugaan penganiayaan oleh oknum polisi, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.


Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

26 hari lalu

Song Ha Yoon dalam drama Marry My Husband. Dok. Prime Video
Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.


Ayu Utami Akui Adanya Intimidasi terhadap Seniman yang Kritisi Pilpres 2024

26 hari lalu

Perwakilan dari 29 seniman dan budayawan Indonesia, seniman Ayu Utami memberikan keterangan pers usai menyampaikan berkas Amicus Curiae terkait kasus Perkara Nomor 1/PHPU.PRES/XXII/2024 dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES/XXII/2024 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung 2 MK, Jakarta, Senin 1 April 2024. Dalam berkas yang disampaikan seniman dan budayawan menilai menunjukan banyaknya persoalan yang terjadi sejak tahap pencalonan hingga kampanye. TEMPO/Subekti.
Ayu Utami Akui Adanya Intimidasi terhadap Seniman yang Kritisi Pilpres 2024

beberapa penggiat seni mengalami intimidasi, termasuk kehilangan akses ke platform media sosial mereka setelah mengkritik putusan MK nomor 90.