TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung, Pitoyo, mengatakan penting bagi pengguna layanan komunikasi untuk menjaga data pribadi di ruang digital.
"Keamanan digital merupakan sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring, dapat dilakukan secara aman, tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia," kata Pitoyo.
Ia menyatakan pengguna digital perlu memahami kompetensi keamanan digital. Kompetensi itu meliputi pemahaman terkait perangkat digital, identitas digital, penipuan digital, rekam jejak digital, dan keamanan digital bagi anak. Untuk itu, ia menyarankan pengguna digital menghindari perilaku yang berisiko sehingga dapat mengakibatkan kerugian.
"Di antaranya tidak menandai lokasi saat berfoto di rumah maupun liburan, tidak menerima permintaan pertemanan dari orang yang tak dikenal, serta tidak sembarang mengklik hyperlink di postingan media sosial," ujar Pitoyo.
Ia juga menyarankan para pengguna digital untuk membatasi informasi pribadi yang dibagikan melalui media sosial. "Misalnya terkait hobi, tanggal lahir, kota asal, nama hewan, makanan favorit, info keluarga, maupun data pribadi lain," jelasnya.
Sekretaris Universitas Dipa Makassar, Indra Samsie, memberi pendapat terkait keamanan digital dari sisi perangkat yang digunakan serta pembeda antara dunia nyata dan dunia digital.
"Masih banyak pengguna digital yang menganggap dunia digital berbeda dengan dunia nyata. Hal itu memunculkan masalah terkait keamanan di dunia digital. Orang berpikir dunia digital adalah tempat kita bersembunyi, padahal tidak," jelas Indra.
Ia juga menyorot persoalan keamanan digital data pribadi terkait izin persetujuan sebelum melakukan transaksi digital guna mengantisipasi terjadinya kejahatan digital.
"Penipuan atau kejahatan digital paling banyak terjadi melalui pengelabuan (phising) hingga scam, untuk itu berhati-hatilah," katanya.
Baca juga: Berbagai Cara Menemukan Lowongan Kerja, Selain Melalui Job Fair