TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat (AS) mendeklarasikan bahwa cacar monyet atau monkeypox sebagai darurat kesehatan masyarakat. Dengan demikian, langkah dari pernyataan ini diharapkan bisa mengucurkan pendanaan tambahan dan keperluan guna memerangi penyakit cacar monyet.
Dalam catatan Tempo, kasus cacar monyet di Amerika Serikat sebanyak 6.600 kasus. Sebagian besar kasus dialami laki-laki homoseksual sampai 3 Agustus 2022. Selain dari hubungan seksual, faktor lain penyebab cacar monyet adalah kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi oleh virus monkeypox, anggota genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
Melansir Healthline, virus ini dapat menyebar melalui darah, cairan tubuh, lesi kulit atau mukosa, tetesan pernapasan, untuk kontak manusia ke manusia. Atau ketika seseorang memakan daging hewan yang terinfeksi tanpa diketahui
Selanjutnya zat tersebut dapat menyerang ke dalam tubuh seseorang melalui pernapasan, selaput lendir, atau kulit yang rusak. Fakta lain dari penyebaran ini bahwa cacar monyet mungkin dapat terjadi ketika seseorang berada dalam radius enam kaki dengan seseorang yang memilikinya selama tiga jam atau lebih.
Adapun gejala ketika terserang penyakit ini. Untuk seseorang yang terkena gejala ringan mungkin dapat disembuhkan dengan sendirinya, namun untuk gejala berat memerlukan perawatan langsung dari dokter. Selain itu, penyakit ini lebih mudah menyerang seseorang yang sedang hamil, anak-anak, dan orang yang memiliki auto imun yang kurang baik.
Melansir situs resmi WHO, gejala cacar monyet yang paling umum ditemukan pertama ialah demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, energi rendah, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Hal ini diikuti atau disertai dengan perkembangan ruam yang dapat berlangsung selama dua hingga tiga minggu.
Disebutkan juga dalam atriumhealth.org, gejala ruam ini akan melewati beberapa tahapan. Di mulai dengan berbagai bintik datar yang akan berubah menjadi luka jerawat dan terlihat lecet. Selanjutnya menyebar muncul ke bagian wajah atau di bagian mulut.
Lebih beratnya akan tersebar di bagian tubuh lainnya, seperti tangan, kaki, dada, alat kelamin atau anus. Selain itu, gejala seperti nyeri dubur juga dapat menjadi tanda peringatan cacar monyet.
Jumlah lesi atau kerusakan pada tubuh ini dapat berkisar dari satu hingga beberapa ribu. Awalnya lesi berbentuk datar, lalu berlanjut dengan berisikan cairan sebelum mengeras, mengering dan rontok, dengan lapisan kulit baru terbentuk di bawahnya.
Ketika Anda mengalami kriteria gejala cacar monyet di atas, perlu adanya perawatan lebih lanjut seperti pemberian obat untuk nyeri atau demam. Diharapkan juga penderita menjaga jarak atau mengisolasi diri agar tidak menyebarkan kepada orang lain.
FATHUR RACHMAN
Baca juga : Temuan Suspek Cacar Monyet di Jateng Negatif, Ganjar: Gejala Tetap Diwaspadai