Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock
4. Agensi
Fase ini ditandai ketika seseorang terbebas dari segala kewajiban membayar sesuatu seperti utang yang menumpuk. Disebutkan dalam laman dfcufinancial.com, pada tahap ini seseorang masih memerlukan pekerjaan untuk menutupi pengeluaran.
Pada fase ini pula investasi tumbuh, sedangkan kebutuhan akan pendapatan pribadi menyusut. Hal ini membuat seseorang dihadapkan pada berbagai pilihan untuk mulai merancang kehidupannya sendiri untuk jangka panjang.
5. Keamanan
Fase aman berarti seseorang sudah memiliki penghasilan pasif setara pengeluaran kebutuhan pokok. Entah itu dari investasi maupun hasil penjualan. Selain itu, pendapatan dari manapun dinilai dapat menutupi kebutuhan biaya. Tentu tidak semuanya, apalagi untuk pengeluaran ekstra atau kemewahan pribadi.
Dalam fase ini seseorang sudah dapat mempertimbangkan untuk keluar dari pekerjaan tetap. Pada tahap ini sudah mulai mampu untuk mencari kegiatan baru untuk mewadahi minat atau keinginan yang belum terwujud.
6. Kemerdekaan
Merdeka finansial. Uang yang dihasilkan sudah dapat menutupi semua kebutuhan biaya dasar bahkan bisa disisihkan untuk kemewahan pribadi. Tahap ini akan berlangsung selamanya selagi tidak ada peristiwa yang menyebabkan seseorang menjadi rugi secara finansial.
7. Kemerdekaan
Kekayaan akan melimpah dari fase-fase sebelumnya. Pada fase ini disarankan untuk mulai berbagi, memberi kembali, membantu teman dan keluarga, atau menyiapkan kekayaan generasi yang bertahan lama.
FATHUR RACHMAN
Baca juga: Enam Strategi Mencapai Kemerdekaan Finansial