TEMPO.CO, Jakarta - Hernia atau turun berok benjolan yang muncul akibat tonjolan organ dalam tubuh melalui jaringan ikat di sekitarnya yang melemah. Mengutip Everyday Health, hernia terjadi ketika lemak, jaringan, organ mendorong melalui bagian lemah atau lubang di otot perut.
Biasanya hernia di perut antara dada dan pinggul. Namun, juga bisa muncul di bagian paha atas dan pangkal paha. Kadang memerlukan pembedahan untuk mencegah komplikasi berbahaya. Hernia yang dialami orang dewasa paling sering terjadi pangkal paha atau perut, dikutip dari NYU Langone Health.
Jenis hernia
1. Hernia inguinalis
Ini jenis hernia paling umum terjadi ketika usus mendorong melalui bagian lemah atau robekan di dinding perut bagian bawah. Kanalis inguinalis ditemukan di bagian pangkal paha.
2. Hernia hiatus
Hernia hiatus saat bagian perut menonjol melalui diafragma ke dalam rongga dada. Diafragma otot membantu manusia bernapas dengan berkontraksi dan menarik udara ke paru-paru. Ini memisahkan organ-organ di perut dari yang ada di dada. Jenis hernia ini biasanya dialami orang berusia di atas 50 tahun. Hernia hiatus juga hampir selalu menyebabkan penyakit gastroesophageal reflux atau GERD.
3. Hernia umbilikalis
Mengutip Healthline, hernia umbilikalis dialami anak-anak atau bayi. Ini terjadi ketika usus menonjol melalui dinding perut dekat pusar. Kemungkinan terlihat tonjolan di dekat pusar anak, terutama saat mereka menangis.
Hernia umbilikalis tergolong jenis yang bisa hilang secara sendirinya karena otot-otot dinding perut makin kuat. Biasanya terjadi saat anak berumur 1 tahun atau 2 tahun. Jika hernia belum hilang pada usia 5 tahun, pembedahan bisa dilakukan untuk memulihkan. Orang dewasa juga bisa mengalami hernia umbilikalis, karena ketegangan berulang di perut.
4. Hernia ventralis
Hernia ventralis terjadi saat jaringan menonjol melalui lubang di otot perut. Hernia ventralis berkurang ukurannya saat berbaring. Faktor umum dalam pembentukan hernia ventralis termasuk obesitas, kehamilan, dan aktivitas berat. Hernia ventralis juga bisa terjadi di bagian bekas pembedahan atau kelemahan otot perut.
Baca: Mengenal Hernia, Bayi pun Bisa Mengalaminya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.