Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapan Sakit Perut Sudah Masuk Kategori Serius dan Tak Boleh Diabaikan?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSakit perut adalah masalah kesehatan yang umum dialami banyak orang. Sistem pencernaan adalah rumah bagi usus besar dan kecil, ada pula pankreas, liver, dan kandung empedu, jadi begitu banyak organ yang berada di area perut yang bisa menjadi pemicu.

Jadi, tak heran bila sakit perut termasuk masalah umum bagi setiap orang. Lalu, apa penyebab sakit perut setelah makan? Penyebabnya termasuk kembung, kekenyangan, atau sembelit. Rasa tidak nyaman juga bisa disebabkan makanan yang disantap.

"Apa yang kita makan bisa menjadi salah satu hal yang paling berperan pada apa yang kita rasakan di perut karena di sanalah makanan dicerna," ujar Dr. Uma Naidoo, direktu psikiatri nutrisi dan gaya hidup di Rumah Sakit Umum Massachusetts di Amerika Serikat dan penulis Calm Your Mind with Food

Sebagian orang juga mengalami masalah terkait sensitif pada makanan, intoleransi, dan alergi. Contohnya intoleransi laktosa, kondisi kekurangan enzim yang dibutuhkan untuk mencerna gula yang ada pada susu dan produk-produknya atau laktase. Sementara alergi bisa disebabkan makanan atau zat seperti gluten, kacang-kacangan, dan tiram.

Asam lambung, makan berlebihan, makan terlalu cepat juga bisa menyebabkan sakit perut. Makan daging mentah atau makanan yang terkontaminasi juga bisa memicu masalah di perut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana mengetahui kalau sakit perut tersebut adalah masalah serius?
"Jika sakit perut, ada baiknya mengindentifikasi makanan atau situasi tertentu yang memicu gejala," saran pakar diet dan konsultan nutrisi Jen Messer kepada USA Today.

Jika penyebabnya kembung, tentu tak terlalu mengkhawatirkan. Kondisi sudah masuk kategori serius bila terkait aneurisma, radang usus buntu, kista, kehamilan ektopik, serangan jantung, infeksi ginjal atau batu ginjal, abses di liver, pankreatitis, pneumonia, usus sobek, infeksi saluran kencing, dan cedera lain. Masalah serius bisa diketahui jika sakit perut sangat menyiksa, tiba-tiba, semakin parah, terkait kecelakaan, atau tak pernah merasakan sebelumnya.

"Jika mengalami sakit perut yang persisten atau parah, atau gejala disertai demam, muntah, atau perubahan kebiasaan buang air, penting untuk memeriksakan ke tenaga medis," imbau Messer.

Pilihan Editor: Kate Middleton Jalani Operasi Perut, Ini Ragam Masalah Abdominal yang Perlu Operasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

5 jam lalu

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

Diare merupakan kondisi buang air besar cair terlalu sering atau berlebihan


5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

4 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

Kebiasaan minum air dingin setelah atau saat makan rupanya dapat memberikan efek negatif bagi tubuh. Apa saja?


Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

5 hari lalu

Ilustrasi anak biduran. kidsallergy.co.za
Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

Bercak merah di tungkai bawah bisa merupakan gejala radang pembuluh darah kecil, salah satu kondisi autoimun tersering pada anak.


Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

10 hari lalu

Nata de Coco (Wikipedia)
Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

Nata de coco termasuk kaya serat dan baik untuk kesehatan pencernaan. Selain serat, nata de coco juga mengandung kalsium, vitamin c, dan kalium.


10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

12 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

Pepaya menawarkan banyak manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang melimpah.


Utamakan Asupan Serat dari Sumber Asli, Bukan Suplemen, Ini Sumbernya

15 hari lalu

Ilustrasi biji Chia. Hotho.vn
Utamakan Asupan Serat dari Sumber Asli, Bukan Suplemen, Ini Sumbernya

Perbanyaklah konsumsi makanan tinggi serat untuk mendapat asupan serat yang cukup karena lebih baik dari mendapatkannya lewat suplemen.


Bolehkah Makan Pepaya Setiap Hari?

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
Bolehkah Makan Pepaya Setiap Hari?

Pepaya dapat dimakan setiap hari dan bermanfaat bagi tubuh asalkan masih dalam batas wajar.


Asupan Serat Harian yang Dianjurkan dan Dampaknya bila Kurang

16 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah dan sayur. shutterstock.com
Asupan Serat Harian yang Dianjurkan dan Dampaknya bila Kurang

Penting untuk menambah asupan serat harian yang bisa diperoleh dari sayuran dan buah-buahan. Berikut yang terjadi jika asupan serat harian tak cukup.


Pakar Ingatkan Masalah Usus Buntu karena Tak Kunyah Makanan dengan Baik

17 hari lalu

Ilustrasi usus buntu. punchng.com
Pakar Ingatkan Masalah Usus Buntu karena Tak Kunyah Makanan dengan Baik

Perhatikan cara mengunyah makanan dengan baik karena dapat berisiko terjadinya masalah usus buntu.


Jangan Buang Kulit Nanas, Olah Jadi Minuman Enak dan Sehat

28 hari lalu

Ilustrasi nanas. wikipedia.org
Jangan Buang Kulit Nanas, Olah Jadi Minuman Enak dan Sehat

Pikirkan lagi jika akan membuang kulit nanas yang ternyata bermanfaat buat kesehatan. Bagaimana mengonsumsinya?