Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab dan Gejala Kifosis pada Tulang Belakang

Reporter

image-gnews
Ilustrasi punggung. Unsplash.com/Hadis Safari
Ilustrasi punggung. Unsplash.com/Hadis Safari
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTulang belakang terlihat bengkok atau tidak normal, kondisi itu bisa saja karena kifosis, salah satu jenis kelainan pada tulang belakang yang membuat postur tubuh terlihat bengkok ke belakang secara tidak normal. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari penderita. 

Normalnya, tulang belakang memiliki lengkungan 25-45 derajat. Namun, lengkungan tulang belakang pengidap kifosis akan melebihi batas tersebut, yaitu 50 derajat lebih di bagian atas sehingga penderitanya terlihat menjadi bungkuk atau tampak miliki punuk.

Dikutip dari laman Siloam Hospital, kifosis disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut: 

Kifosis postural 
Kifosis postural merupakan salah satu jenis gangguan postur tubuh pada anak dan remaja yang biasa terjadi. Kelainan tulang kifosis postural disebabkan oleh sikap atau postur tubuh yang buruk dalam jangka waktu lama. Di sisi lain, kifosis postural yang terjadi pada orang tua umumnya karena pengeroposan tulang atau osteoporosis. 

Kifosis Scheuermann 
Kifosis Scheuermann adalah jenis di mana bentuk tulang belakang seperti trapesium atau segi empat. Jenis kelainan tulang belakang ini sering terjadi pada remaja sebab kifosis Scheuermann terjadi karena pertumbuhan tulang belakang yang bermasalah. Lengkungan tulang belakang dari jenis kifosis satu ini cenderung lebih kaku dan dapat memburuk seiring pertumbuhan. Terkadang, kifosis Scheuermann bisa terasa menyakitkan bagi penderita. 

Kifosis kongenital 
Kelainan tulang kifosis kongenital merupakan kondisi bawaan yang terjadi sejak di dalam kandungan. Hingga saat ini, penyebab kifosis kongenital belum diketahui secara pasti. Kondisi ini perlu segera ditangani secara medis agar tidak semakin memburuk seiring pertumbuhan anak. 

Gejala kifosis yang dialami setiap orang mungkin saja berbeda. Walau demikian, ada gejala kifosis yang dapat dikenali secara umum, di antaranya: 

-Perbedaan tinggi bahu kanan dan kiri. 
-Otot paha bagian belakang mengencang. 
-Nyeri atau kaku pada bagian punggung. 
-Kepala cenderung terlalu menunduk ke depan. 
-Punggung bagian atas tampak lebih tinggi dari umumnya. 

Cara mengatasi 
Umumnya, kelainan kifosis akan diatasi oleh dokter dengan memberikan penanganan lebih lanjut secara medis. Beberapa cara mengatasi kifosis adalah terapi fisik, menggunakan penopang, operasi, serta pemberian obat antiinflamasi nonsteroid. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Obat-obatan
Pemberian obat untuk penderita kifosis hanya dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri saja. Pada langkah ini, dokter akan meresepkan beberapa obat sesuai indikasi, seperti parasetamol, ibuprofen, aspirin, dan bifosfonat. 

Fisioterapi
Terapi fisik sebagai cara mengatasi kifosis adalah penanganan yang dilakukan dengan memberikan program latihan khusus untuk meningkatkan kekuatan otot punggung serta memperbaiki postur. 

Alat penyangga
Opsi penanganan kifosis berikutnya yaitu alat penyangga. Jenis penanganan ini dilakukan dengan pemasangan alat berupa penyangga khusus pada tulang belakang penderita. 

Operasi 
Operasi menjadi langkah yang akan diambil oleh dokter apabila kifosis memiliki tingkat keparahan cukup tinggi. 

Anda dapat mencegah kifosis yang disebabkan oleh pengaruh luar dengan menerapkan beberapa cara. 

-Menjaga berat badan agar tetap ideal. 
-Membiasakan diri untuk menerapkan postur tubuh yang baik. 
-Rutin berolahraga, terutama yang meningkatkan fleksibilitas tubuh seperti renang, jogging, lari, dan yoga.
-Hindari membawa barang berat berlebihan di punggung.

Baca juga: Penyebab Atrofi Otot Tulang Belakang dan Pilihan Pengobatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi sepatu hak tinggi/high heels. Shutterstock.com
Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

Tak selalu bikin pegal dan menyiksa, berikut beberapa potensi dampak positif terkait pemakaian sepatu hak tinggi menurut podiatris.


7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

12 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

Beberapa tips ini bisa Anda lakukan jika ingin tidur nyenyak di pesawat.


Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

19 hari lalu

Pakar etiket, William Henson. Instagram.com/@williamhansonetiquette
Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

Pakar etiket mengingatkan untuk tidak membungkuk saat makan di restoran


Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

29 hari lalu

Rumoh Geudong. Dok. Museum HAM Lorong Ingatan
Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Rumoh Geudong diyakini sebagai tempat terjadinya pelanggaran HAM berat saat Aceh menjadi daerah operasi militer


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

39 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

57 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

Osteosarkoma terjadi di masa pertumbuhan dan rentan dialami laki-laki yang sedang puber. Penyakit itu disebabkan pertumbuhan tulang-tulang di lutut.


5 Cara Meredakan Jari Tangan yang Sakit dan Susah Ditekuk

17 Februari 2024

Ilustrasi telapak tangan. Unsplash.com/Shali
5 Cara Meredakan Jari Tangan yang Sakit dan Susah Ditekuk

Trigger finger adalah kondisi saat jari tangan sakit dan susah ditekuk.


Burung Hantu Kemungkinan Bisa Menoleh 360 Derajat, Bagaimana dengan Tulang dan Sarafnya?

4 Februari 2024

Splodge dan burung hantu lainnya yang berada di pusat perawatan hewan North Yorkshire di Inggris. Ia merupakan burung yang pemalu dengan manusia, tetapi mendadak berani untuk tampil jadi pusat perhatian. Dailymail.co.uk
Burung Hantu Kemungkinan Bisa Menoleh 360 Derajat, Bagaimana dengan Tulang dan Sarafnya?

Peneliti di Israel yakin kepala Burung Hantu bisa berputar 360 derajat. Simak hasil studinya yang telah terbit di jurnal.


7 Penyebab Nyeri Punggung dan 8 Pose Yoga untuk Meredakannya

30 Januari 2024

Pose yoga balasana. shutterstock.com
7 Penyebab Nyeri Punggung dan 8 Pose Yoga untuk Meredakannya

Nyeri punggung bisa disebabkan oleh aktivitas sehari-hari. Sejumlah pose yoga bisa meredakannya


Benarkah Burung Hantu Bisa Memutar Kepala 360 Derajat Penuh

26 Januari 2024

Seekor burung hantu jenis tyto alba. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Benarkah Burung Hantu Bisa Memutar Kepala 360 Derajat Penuh

Berdasarkan analisis kerangka dan otot, burung hantu mampu memutar kelapanya 360 derajat