Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teddy Minahasa Batal Diperiksa karena Sakit Gigi, Mungkinkah Ini Penyebabnya?

image-gnews
Calon Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa ditangkap dalam kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu seberat 5 kg. Teddy merupakan alumnus angkatan Akademi Kepolisian atau Akpol 1993. Sepanjang kariernya di kepolisian, pria kelahiran 23 November 1970 ini pernah menjabat di berbagai bidang. Istimewa
Calon Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa ditangkap dalam kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu seberat 5 kg. Teddy merupakan alumnus angkatan Akademi Kepolisian atau Akpol 1993. Sepanjang kariernya di kepolisian, pria kelahiran 23 November 1970 ini pernah menjabat di berbagai bidang. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa Hukum Teddy Minahasa, Henry Yosodiningrat mengatakan bahwa Teddy Minahasa sedang sakit gigi dan harus menjalani tindakan pengobatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Pada Senin, 17 Oktober 2022, Henry Yosodiningrat mengungkapkan alasan di balik kliennya menunda pemeriksaan terkait kasus narkoba di Divisi Propam Polri karena sedang sakit gigi. 

"Kondisi kesehatannya sangat mengganggu, masalah gigi, itu giginya sedang dicabut," kata Henry ketika ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa, 18 Oktober 2022. 

Melansir antaranews, Henry yang menjadi pendiri Gerakan Anti Narkoba (Granat) ini menyatakan bahwa sang klien tidak dapat dipaksa untuk menjalani pemeriksaan lanjutan karena tindakan pencabutan gigi memiliki dampak pada saraf yang menyebabkan sakit kepala.

Lebih lanjut Henry menjelaskan, sudah berkoordinasi dengan Divpropam Polri terkait penundaannya. Setelah kondisi kliennya membaik, ujar Henry, ia akan kooperatif untuk melanjutkan pemeriksaan lanjutan.

Baca: Polri Sebut Pemeriksaan Etik Irjen Teddy Minahasa Ditunda karena Sakit

Penyebab Sakit Gigi

Sakit gigi terjadi akibat peradangan pada bagian tengah gigi yang disebut pulpa. Pulpa mengandung ujung saraf yang sangat sensitif terhadap rasa sakit. Peradangan pada pulpa atau pulpitis dapat disebabkan oleh gigi berlubang, trauma, infeksi, dan sejenisnya. Untuk mengetahui lebih jelas, berikut adalah penyebab dari sakit gigi.

1. Gigi sensitif

Jika gigi sehat, lapisan luar enamel (email) yang keras menutupinya untuk melindungi saraf di dalamnya. Namun, enamel bisa aus seiring waktu. Akibatnya, ketika lapisan tengah gigi terbuka, apa pun yang dimakan atau diminum dapat mencapai ujung saraf seseorang. 

Penyakit gusi seperti itu bisa membuat gigi sensitif. Gusi seseorang akan menyusut dari gigi sehingga dapat memperlihatkan akarnya. Seseorang juga dapat merusak gusi jika menyikat gigi terlalu keras. Tambalan lama yang longgar atau rusak juga dapat menyebabkan gigi sensitif. 

2. Gigi rusak (berlubang)

Melansir dari WebMd, bakteri pasti selalu menempel pada gigi sampai seseorang menyikatnya. Lalu, bakteri tersebut menghasilkan asam yang membuat lubang di enamel sehingga disebut dengan gigi berlubang. Selain itu, gigi rusak juga terjadi karena seseorang mengalami retakan pada gigi sehingga menyentuh lapisan dalam yang sensitif. 

Rongga atau retakan dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam. Semakin lama rasa sakit itu bertahan, semakin parah kemungkinan kerusakannya. Jika cukup dalam, rongga atau retakan dapat membiarkan bakteri masuk ke lapisan dalam (pulpa) pada gigi. Pulpa dapat terinfeksi sehingga menyebabkan penumpukan nanah yang disebut abses. Infeksi dapat menyebar ke jaringan dan tulang juga.

3. Menggertakkan gigi 

Ini adalah penyebab umum yang dipicu karena stres, gangguan tidur, atau masalah gigitan. Jika seseorang menggertakkan gigi ketika tidur, itu bisa mengikis enamel dan bahkan menyebabkan keretakan, seperti dilansir nhs.uk.

4. Gigi kebijaksanaan (wisdom teeth)

Pertumbuhan gigi bungsu sebenarnya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, bila gigi bungsu yang mau tumbuh tidak mendapat ruang yang cukup dalam gusi sehingga akan mendorong bagian gusi, itu dapat menimbulkan rasa sakit. Beberapa orang akan sulit mengunyah, merasa sangat ngilu, mengalami infeksi, bahkan sampai demam.

5. Permasalahan di luar mulut

Sakit gigi yang dialami seseorang mungkin sakit terjadi karena masalah di bagian tubuh lain. Mungkin saja itu bisa berasal dari beberapa hal berikut ini:

  • Jenis sakit kepala tertentu, seperti migrain
  • Sinus yang tersumbat atau terinfeksi
  • Masalah pada sendi atau otot yang menghubungkan rahang ke tengkorak
  • Serangan jantung dapat menyebabkan sakit gigi.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Merana Sebab Sakit Gigi Jangan Sakit Hati, Lakukanlah 4 Kebiasaan Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil dan Rekam Jejak Aktor Korea Selatan Yoo Ah In yang Terjerat Penyalahgunaan Narkoba

32 menit lalu

Yoo Ah In ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi di Seoul, Korea. Foto: KBS
Profil dan Rekam Jejak Aktor Korea Selatan Yoo Ah In yang Terjerat Penyalahgunaan Narkoba

Aktor Korea Selatan Yoo Ah In dituntut Jaksa yang meminta agar Pengadilan menjatuhkan hukuman 4 tahun penjara akibat penyalahgunaan narkoba.


Aktor Yoo Ah In Hadapi Tuntutan 4 Tahun Penjara Akibat Penyalahgunaan Narkoba

1 jam lalu

Yoo Ah In ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi di Seoul, Korea. Foto: Allkpop.
Aktor Yoo Ah In Hadapi Tuntutan 4 Tahun Penjara Akibat Penyalahgunaan Narkoba

Aktor Korea Selatan Yoo Ah In harus menghadapi tuntutan hukuman penjara 4 tahun untuk kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.


Atasi Kecanduan pada Remaja dengan Komunikasi Terbuka Orang Tua

17 jam lalu

Salah seorang peserta Gamers to Gamers saat mencoba salah satu permainan di Thamrin Nine Ballroom Jakarta, 9 Desember 2023
Atasi Kecanduan pada Remaja dengan Komunikasi Terbuka Orang Tua

Pakar menjelaskan komunikasi terbuka adalah kunci untuk mengatasi atau mencegah masalah remaja agar tak kecanduan rokok, gawai, game, dan narkoba.


Polisi Tangkap 5 Orang Pembawa Paket Narkoba dari Aceh ke Sumsel

21 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap 5 Orang Pembawa Paket Narkoba dari Aceh ke Sumsel

Polda Sumsel menangkap 5 orang yang membawa paket narkoba dari Aceh ke Sumsel.


Sosok Andi Arief dari Aktivis 1998, Politisi Demokrat, Staf Khusus Presiden, Rehabilitasi Narkoba, kini Komisaris PLN

1 hari lalu

Aktivis 1998 dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief saat diwawancarai oleh Tempo di Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sosok Andi Arief dari Aktivis 1998, Politisi Demokrat, Staf Khusus Presiden, Rehabilitasi Narkoba, kini Komisaris PLN

Andi Arief sebagai Komisaris PLN. Ini perjalanan politisi Partai Demokrat dari aktivis 1998, staf khusus presiden, pernah rehabilitasi narkoba.


Paket 6 Kilogram Sabu dalam Boneka Diduga Akan Diedarkan di Wilayah Jabodetabek

1 hari lalu

Polisi tangkap kurir narkoba inisial TF (paling kanan) yang bawa narkotika jenis sabu di dalam boneka di daerah Cawang, Jakarta Timur, Selasa, 23 Juli 2024. Sumber: Polda Metro Jaya
Paket 6 Kilogram Sabu dalam Boneka Diduga Akan Diedarkan di Wilayah Jabodetabek

Polisi menemukan 6 kilogram sabu yang dikemas dalam 12 bungkus plastik. Barang haram itu disembunyikan dalam boneka yang dibawa oleh kurir.


Kurir 6 Kilogram Sabu dalam Boneka Ternyata Residivis Kasus Narkoba

1 hari lalu

Polisi tangkap kurir narkoba inisial TF (paling kanan) yang bawa narkotika jenis sabu di dalam boneka di daerah Cawang, Jakarta Timur, Selasa, 23 Juli 2024. Sumber: Polda Metro Jaya
Kurir 6 Kilogram Sabu dalam Boneka Ternyata Residivis Kasus Narkoba

Sebelum ditangkap sebagai kurir narkoba, tersangka pernah berurusan dengan polisi karena terbukti positif menggunakan sabu.


Polisi Tangkap Kurir Narkoba yang Bawa 6 Kg Sabu di Dalam Boneka

1 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Tangkap Kurir Narkoba yang Bawa 6 Kg Sabu di Dalam Boneka

Polda Metro Jaya menyita 8 boneka berisi 12 bungkus narkoba jenis sabu seberat enam kilogram.


Operasi Nila Jaya Selama 15 Hari, Polres Metro Tangerang Kota Tangkap 23 Tersangka Narkoba

2 hari lalu

Polres Metropolitan Tangerang Kota menggelar jumpa pers dan pemusnahan  barang bukti narkoba hasil Operasi Nila Jaya 2024, Rabu, 24 Juli 2024. Foto: AYU CIPTA  I TEMPO.
Operasi Nila Jaya Selama 15 Hari, Polres Metro Tangerang Kota Tangkap 23 Tersangka Narkoba

Barang bukti narkoba yang diamankan selama Operasi Nila Jaya 2024 adalah sabu 1.070,34 gram,. 776 butir ekstasi dan 7.444 butir obat keras.


BNN RI Sita 217 Item Bahan Baku Narkoba Jenis DMT dari Lab Rahasia di Gianyar

2 hari lalu

Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) mengawal kasus laboratorium rahasia (clandestine lab) narkotika warga negara Filipina berinisial DAS (tengah) saat konferensi pers di sebuah vila di kawasan Desa Kelusa, Gianyar, Bali, Selasa, 23 Juli 2024. BNN bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait mengungkap kasus laboratorium rahasia di tenda yang dibangun di area vila untuk pembuatan narkotika jenis N,N-Dimethyltryptamine (DMT) pertama di Indonesia yang diproduksi tersangka warga negara Filipina berinisial DAS dan diinisiasi oleh warga Yordania berinisial AMI yang hingga kini masih dalam pengejaran. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BNN RI Sita 217 Item Bahan Baku Narkoba Jenis DMT dari Lab Rahasia di Gianyar

Pengungkapan kasus narkoba DMT pertama di Indonesia ini merupakan hasil kerja sama BNN dengan kepolisian, Bea Cukai, hingga Imigrasi.