Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Ikan Sidat, Bisa Diolah Menjadi MPASI

image-gnews
Ikan sidat
Ikan sidat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikan sidat asupan sumber nutrisi untuk kesehatan. Mengutip dari Sidat Labas, ikan sidat mengandung vitamin A, E, dan asam lemak tak jenuh. Kandungan ikan sidat, 71 persen air, 17 persen protein kasar, dan eicosapentaenoic acid (EPA) salah satu asam lemak omega-3. Ikan sidat juga mengandung DHA antara 3 persen hingga 9 persen.

Ikan sidat cocok untuk diolah menjadi makanan pendamping air susu ibu atau MPASI. Mengutip publikasi Ciptakan Makanan Pendamping ASI dari Ikan Sidat (2017) dalam laman Universitas Padjajaran, gizi ikan sidat bermanfaat menambah berat dan tinggi badan anak atau mencegah kekerdilan atau stunting.

Nutrisi ikan sidat

“Kandungan gizi ikan sidat sangat tinggi. Lebih tinggi dari ikan salmon,” kata dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Dewi Marhaeni Diah Herawati. Dewi pun membuat produksi MPASI berbahan ikan sidat untuk konsumsi bayi berusia 6 bulan hingga 12 bulan. Adapun bahan tambahan olahan  itu dicampur ubi Cilembu dan sagu.

Ikan sidat  jenis Anguilla bicolor salah satu asupan yang bermanfaat mencegah malanutrisi dan infeksi. Bagian kepala, tulang, dan hati ikan sidat dibuat menjadi tepung. Produk tepung itu diolah menjadi biskuit atau suplemen. Kepala ikan sidat mengandung banyak protein. Tulang ikan sidat mengandung kalsium. 

Baca: IFish - FAO dan KKP Perkenalkan Produk Sampingan Ikan Sidat yang Penuh Gizi

Olahan ikan sidat sebagai MPASI memiliki mengurangi risiko diare dan meningkatkan berat dan tinggi badan yang lebih baik. Biskuit ikan sidat juga dikonsumsi orang dewasa dan lanjut usia atau lansia. Sebab, kandungan kalsium ikan sidat baik untuk ketahanan tulang.

Menurut Dewi, ikan sidat dari Indonesia banyak diminati negara lain, terutama Jepang dan Korea Selatan. "Sumber daya alam yang luar biasa yang seharusnya dikembangkan secara optimal untuk keperluan bangsa kita,” kata Dewi.

Anguilla bicolor berciri punggung yang berwarna zaitun kehitaman hingga kecokelatan. Bagian permukaan bawah dari rahang hingga lubang pelepasan berwarna lebih cerah. Mengutip publikasi Dilindungi Terbatas, Ikan Sidat (Anguilla spp.) Punya Siklus Hidup di Dua Perairan  dalam laman Kementerian Kelautan dan Perikanan, ikan sidat salah satu sumber daya perairan yang bernilai ekonomis penting.

Seiring meningkat permintaan dan perdagangan ikan sidat, populasinya menurun. Spesies Anguilla japonica (sidat Jepang),  A. rostrata (sidat Amerika) dan A. Anguilla (sidat Eropa) berada di ambang kepunahan.

Itu sebabnya perlu ada pengelolaan dan konservasi ikan sidat tropis untuk menjaga keberlanjutan sumber daya perairan Indonesia, supaya tak masuk kategori hewan terancam punah. Ikan sidat memiliki masa kritis yang panjang, fase larva dan glass eel sekitar 180  hari hingga 240 hari. Sebab, harus melakukan dua kali adaptasi lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat fase glass eel  harus beradaptasi dari laut ke lingkungan air tawar. Ketika fase silver eel harus beradaptasi air tawar ke laut. Jarak yang ditempuh juga sangat jauh. Panjangnya masa kritis dan berbagai ancaman lainnya selama fase hidup menyebabkan tingginya tingkat kematian. Penurunan populasi ikan sidat di alam sangat tinggi.

Bentuk perlindungan terbatas

Pemerintah menetapkan perlindungan terbatas ikan sidat berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 80 tahun 2020. Ikan sidat (Anguilla spp.) dengan status perlindungan terbatas berdasarkan periode waktu dan ukuran tertentu.

1. Semua benih spesies ikan sidat (Anguilla spp.glass eel (ukuran 40 milimeter hingga 60 milimeter) tidak boleh ditangkap setiap bulan gelap tanggal 27-28 Hijriah.

2. Anguilla bicolor dan Anguilla interioris dewasa dengan berat di atas 2 kilogram tidak boleh ditangkap sepanjang waktu.

3. Anguilla marmorata dan Anguilla celebesensis dewasa dengan berat di atas 5 kilogram tidak boleh ditangkap sepanjang waktu.

Baca: 5 Jenis Kuliner Jepang Berbahan Dasar Ikan SIdat atau Unagi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

1 hari lalu

Seekor Axolotls memanjat dinding akuarium di lokasi eksperimen milik Biology Institute of the National Autonomous University of Mexico (UNAM) di Mexico City (13/2). Binatang saat ini masuk dalam kategoro terancam punah dalam Convention on International Trade in Endangered Species (CITES).  REUTERS/Tomas Bravo
5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.


Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

2 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.


Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.


Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

3 hari lalu

Ilustrasi menu olahan ikan sarden. Shutterstock
Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

5 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

7 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

9 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.


Demi Lobster Kawan Vietnam

10 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.


DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

13 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.