Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kala Cabut Gigi Tak Lagi Jadi Solusi Masalah Gigi

Reporter

image-gnews
Periksa gigi.
Periksa gigi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cabut gigi tak lagi menjadi tindakan yang perlu dilakukan jika pasien mengalami masalah serius pada gigi. Ketua Kolegium Konservasi Gigi Indonesia Prof. Dr. drg. Ratna Meidyawati, Sp.KG, mengatakan konsep kedokteran gigi kini tidak lagi mencabut melainkan mempertahankan dan merawat gigi.

"Sesuai namanya, ilmu konservasi gigi. Jadi, kita pertahankan gigi selama mungkin di rongga mulut. Namun, bagaimana pun juga harus kita lihat indikasi dan bagaimana kondisi sisa jaringan gigi, apakah bisa direstorasi, itu prinsipnya," ujar dokter dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia itu.

Ratna menjelaskan konservasi artinya mempertahankan sehingga dokter gigi akan melihat apakah gigi yang bermasalah bisa dipertahankan atau harus disingkirkan. Konsep perawatan gigi ini dimulai dari yang sederhana. Namun bila ditemukan ada infeksi di dalam maka perlu dilakukan perawatan saluran akar. Kemudian kondisi gigi juga diperiksa, apakah masih utuh, sisa sedikit, atau sudah habis sehingga harus dihilangkan.

"Karena sisa dari jaringan akar gigi akan menyebabkan infeksi di tubuh. Jadi, konservasi gigi bertujuan untuk mempertahankan gigi selama mungkin dengan perawatan saluran akar atau perawatan saraf gigi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proses panjang perawatan
Ketua Ikatan Konservasi Gigi Indonesia (IKORGI) Cabang Jakarta Selatan, Dr. drg. Rina Permatasari, Sp.KG, mengatakan perawatan saluran akar gigi kerap dianggap mahal. Belum lagi, pasien harus berkali-kali datang untuk melakukan perawatan. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan pemasangan implan gigi, menggunakan gigi palsu, atau tidak memiliki gigi (ompong), perawatan konservasi gigi masih tergolong murah.

"Karena mempertahankan gigi itu enggak mudah. Tindakannya sangat panjang dan perlu berkali-kali datang. Kalau sekali menyadari giginya terselamatkan, dia malah jadi menambah untuk perawatan gigi lain," papar Rina. "Dengan konservasi yang kelihatannya mahal, kalau dihitung-hitung dengan ganti gigi malah lebih mahal ganti gigi dan itu enggak nyaman." 

Baca juga: Waktu Tepat ke Dokter Gigi dan Cara Menangani Sakit Gigi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

3 hari lalu

Dua anak perempuan menangis setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza 12 Desember 2023. Setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, sementara tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut, kata para dokter di wilayah tersebut kepada organisasi tersebut. REUTERS/Fadi Shana
Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.


Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

3 hari lalu

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.


Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

5 hari lalu

Ilustrasi gigi putih meski makan banyak. shutterstock.com
Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

22 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

31 hari lalu

Ilustrasi Siwak. shutterstock.com
Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial


Batalkah Cabut dan Tambal Gigi saat Puasa Ramadan?

38 hari lalu

Ilustrasi dokter gigi. Shutterstock
Batalkah Cabut dan Tambal Gigi saat Puasa Ramadan?

Dokter mengatakan mencabut gigi saat Ramadan tidak akan membatalkan puasa, begitu juga dengan penambalan dan membersihkan karang gigi.


Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

42 hari lalu

Konferensi Pers Senyum Sehat Indonesia Ramadan 2024/Tempo-Mitra Tarigan
Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

Sebenarnya kunjungan ke dokter gigi bisa tetap dapat dilakukan di bulan Ramadan.


8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

46 hari lalu

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

Banyak gejala diabetes minor yang sebenarnya perlu diwaspadai dan sebagian bisa berawal dari mulut. Berikut delapan di antaranya.


Enam Alasan Anak Perlu Perawatan Gigi Rutin

54 hari lalu

Enam Alasan Anak Perlu Perawatan Gigi Rutin

Masalah pada gigi dapat memicu beragam penyakit lain.


5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

56 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock
5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

Kesehatan gigi terkait dengan kesehatan secara menyeluruh. Berikut lima masalah gigi dan mulut yang tak boleh diabaikan menurut dokter gigi.