Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ayah Nasional Justru Muncul dari Surat untuk Ibu

image-gnews
Ilustrasi ayah dan ibu bermain dengan anak/Gredu
Ilustrasi ayah dan ibu bermain dengan anak/Gredu
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHari Ayah atau Father’s Day adalah hari untuk menghormati kebapakan, ikatan ayah, dan pengaruh ayah dalam masyarakat. Ayah pun merupakan tulang punggung, sandaran, dan pelindung dalam sebuah rumah tangga. Di Indonesia, Hari Ayah Nasional bukanlah sebuah hari libur nasional, melainkan hanya sekadar peringatan yang dirayakan setiap 12 November.

Perayaan Hari Ayah tentu di Indonesia tentu berbeda dengan negara lain, seperti Amerika dan lebih dari 75 negara lain, di antaranya Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Filipina, dan Hongkong yang merayakannya setiap hari Minggu pekan ke tiga bulan Juni. Sementara itu, di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Ayah Internasional disebut dengan Hari Laki-Laki Internasional atau International Men’s Day yang diperingati setiap 19 November.

Melansir thesource, Hari Ayah di berbagai dunia tidak lahir begitu saja, ada latar belakang yang memprakarsai peringatan hari ini dan pastinya berbeda antara negara satu dengan lainnya, termasuk Indonesia. Untuk mengetahui asal usul Hari Ayah Nasional yang dirayakan di Indonesia, berikut adalah ulasannya. 

Baca: 7 Film dan Serial Netflix untuk Hari Ayah Nasional

Asal Usul Hari Ayah Nasional di Indonesia

Lahirnya peringatan Hari Ayah di Indonesia dibentuk atas inisiatif paguyuban Satu Hati, lintas agama, dan budaya, yaitu Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Peringatan Hari Ayah di Indonesia berawal ketika PPIP merayakan Hari Ibu dengan mengadakan Lomba Menulis Surat untuk Ibu pada 2014. Sayembara tersebut pun mendapatkan respons yang baik dan berhasil mengumpulkan kurang lebih 70 surat terbaik. Nantinya, surat-surat terbaik itu akan dibukukan. 

Setelah acara selesai, para panitia penyelenggara dibuat kaget karena banyaknya pertanyaan peserta mengenai Hari Ayah. Para peserta mengatakan, ”Kapan diadakan Lomba Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami akan turut serta merayakan perayaan itu lagi.” Pertanyaan tersebut pun mengetuk hati para panitia PPIP untuk mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia. Pasalnya, ketika itu, masih belum ada hari nasional yang secara khusus memperingati ayah. Padahal, peran ayah sebagai bagian dari anggota keluarga mengambil peranan penting dan utama dalam pembentukan karakter keluarga, tidak hanya dari ibu saja.

Mengutip sahabatkeluarga.kemdikbud.go,id, PPIP pun berupaya untuk mencari informasi tentang Hari Ayah dengan berbagai cara. Bahkan, PPIP sampai melakukan audiensi ke DPRD kota Surakarta. Mereka menanyakan kapan Hari Ayah di Indonesia diperingati dan jika belum ada penetapan Hari Ayah di Indonesia, bolehkah seseorang atau sebuah lembaga menetapkan sebuah hari dengan nama Hari Ayah.

Sayangnya, kala itu, PPIP tidak memperoleh jawaban yang memuaskan. Pada akhirnya, setelah melalui kajian yang cukup panjang, PPIP melangsungkan deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional. Deklarasi tersebut digabung dengan hari kesehatan yang mengambil semboyan “Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. Selain itu, dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku Kenangan untuk Ayah yang berisi 100 surat anak Nusantara dari Lomba Menulis Surat untuk Ayah. Usai deklarasi, terdapat prosesi sungkeman kepada bapak yang membuat haru suasana.

Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo kala itu pun berharap dengan diperingatinya Hari Ayah Nasional dapat mengingatkan peran utama ayah dan mencegah adanya hal-hal yang tidak sesuai norma masyarakat. Dengan iringan liong, drumband, dan penari dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, rombongan peserta deklarasi berjalan menuju Kantor Pos untuk merayakan keberhasilan deklarasi Hari Ayah Nasional.

Selain itu, para panitia juga mengirimkan buku Kenangan untuk Ayah dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di empat penjuru Indonesia, yaitu Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote. Dengan demikian, lahirnya peristiwa ini membuat Indonesia memperingati Hari Ayah Nasional setiap 12 November.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Daftar 55 Link Twibbon Hari Ayah Nasional 2022, Silakan Download dan Upload

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

11 jam lalu

Sejumah Mahasiswa Trisakti melakukan aksi damai untuk memperingati 14 Tahun Tragedi Trisakti 12 Mei 1998, di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (12/5). ANTARA/Reno Esnir
26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi


Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

1 hari lalu

Sri Mulyani menghadiri halal bihalal yang diadakan SBY di Cikeas bersama menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Senin, 13 Mei 2024. Foto: Instagram/@smindrawati.
Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal


15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

2 hari lalu

Ruhana Kuddus. Wikipedia
15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.


26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

3 hari lalu

Aktivis 98 menaburkan bunga saat berziarah di makam Pejuang Reformasi di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Ahad, 12 Mei 2019. Ziarah ini untuk memperingati 21 tahun penembakan empat mahasiswa yang berdemo di depan kampus Trisakti pada 12 Mei 1998. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

26 tahun berlalu, Tragedi Trisakti terjadi saat 4 mahasiswa Universitas Trisakti gugur akibat tertembak peluru tajam aparat saat ikut demo mahasiswa.


Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

4 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?


Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

4 hari lalu

(ki-ka) Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Prikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Soial Khofifah Indar Parawansa, melakukan swafoto dengan Menteri Kemaritiman Luhut Binsar Panjaita jelang pelantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, 8 Desember 2017. TEMPO/Subekti.
Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.


Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

6 hari lalu

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief usai jalani sidang daring sebagai saksi dalam sidang kasus korupsi Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis, 4 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.


Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

7 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.


Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

7 hari lalu

Ilustrasi ibu dan anak. Freepik.com
Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

Untuk yang baru saja kehilangan ibu, berikut lima tips pakar untuk mengatasi emosi yang sulit sekaligus menyambut Hari Ibu Internasional pada 12 Mei.


Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

7 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.