Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Asal Bikin Oralit Sendiri saat Anak Diare, Ini Sebabnya

Reporter

image-gnews
Pekerja melakukan pengepakan obat oralit di pabrik  PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Pekerja melakukan pengepakan obat oralit di pabrik PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, JakartaOralit sering jadi solusi saat anak diare dengan tujuan untuk meredakan dehidrasi. Namun, jangan asal buat sendiri. Spesialis anak Anisa Setiorini mengimbau orang tua sebaiknya tidak membuat cairan oralit sendiri karena harus berdasarkan usia dan berat badan anak.

“Kalau bikin larutan gula garam di rumah kadang-kadang kita enggak bisa takar dosis gulanya berapa, garamnya berapa. Jadi, yang sudah terbukti efektif untuk menurunkan dehidrasi yang disebabkan oleh apapun karena muntah atau mencret, memang oralit yang sudah ada dosisnya, baik yang saset maupun botolan,” ucapnya.

Ia mengatakan sering kali orang tua malah memperbanyak minum air putih dibanding cairan oralit. Padahal oralit bertujuan untuk meredakan dehidrasi selama anak diare karena elektrolit dan glukosa juga ikut keluar melalui muntah dan mencret. 

Selain itu, pemberian makan dan minum pada anak selama diare sebaiknya tetap sama dan tidak boleh dikurangi atau menggantinya dengan makanan yang lebih cair. Hanya saja, pemberian serat dikurangi karena serat memperlancar buang air besar.

“Pada bayi yang masih minum ASI itu tetap diberikan. Jadi, pemberian makan, minum selama diare tetap sama saja, hanya saja pemberian serat memang dikurangi,” ujarnya.

Perlunya vaksinasi
Anisa mengatakan penyebab utama diare pada anak paling sering adalah rotavirus sehingga pemberian vaksin rotavirus pada anak sejak usia 2 bulan penting untuk mempertebal imunitas melawan virus tersebut sehingga apabila sudah terpapar diare tidak sampai dehidrasi berat atau dengan komplikasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga mengatakan jika diare disertai demam artinya sudah ada kontaminasi bakteri dan orang tua perlu segera melakukan pemeriksaan feses anak ke rumah sakit. Begitu juga jika diare sudah lebih dari dua minggu, harus segera dilakukan pemantauan lebih lanjut.

“Jadi kalau ada kecurigaan infeksi bakteri biasanya ada ciri khusus yang memang agak khas dari baunya, warna, lendir, dan darahnya tapi tetap harus dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium berupa feses lengkap,” ucap Anisa.

Orang tua juga bisa melihat tanda bahaya diare pada anak di bawah 1 tahun dengan melihat ubun-ubun di kepala. Jika terasa cekung berarti anak sudah mengalami dehidrasi dan harus segera ditangani dengan pemberian cairan oralit. Selain itu juga bisa melihat tanda bahaya lain dengan mengamati cekungan mata, elastisitas perut, dan frekuensi buang air kecilnya.

Baca juga: Anak Diare, Sebaiknya Diberi Oralit atau Obat?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

18 jam lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

9 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

15 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

18 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

23 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA
Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

Dokter mengatakan anak berisiko diare selama mudik Lebaran akibat pola makan yang tidak teratur. Penyakit apa lagi yang juga mengintai?


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

25 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Cegah Penggumpalan Darah, Lakukan Hal Ini 2 Jam Sekali saat Penerbangan Jarak Jauh

30 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
Cegah Penggumpalan Darah, Lakukan Hal Ini 2 Jam Sekali saat Penerbangan Jarak Jauh

Pakar kesehatan membagikan tips untuk mencegah ketidanyamanan dan risiko kesehatan saat penerbangan jarak jauh


Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

31 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

33 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.