Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Alasan Kuat untuk Merencanakan Anak Kedua

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak-anak/kakak-adik. Shutterstock.com
Ilustrasi anak-anak/kakak-adik. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sering ada pertanyaan dari saudara atau tetangga, kapan anak kedua akan lahir. Tidak perlu tertekan, setiap orang punya alasan sendiri. 

Berikut lima alasan kuat untuk membantu memutuskan apakah Anda menginginkan anak lagi.

Kakak beradik selalu saling mendukung
Kakak beradik akan merasa dekat satu sama lain tanpa kehadiran Anda sekali pun. Kebanyakan orang tua khawatir bagaimana anak-anak akan bertahan hidup setelah orang tua tak ada. Anda akan tetap bersama selama sisa hidup. Jika dekat dengan saudara, Anda tahu anak Anda layak mendapat dukungan sebanyak yang Anda miliki saat tumbuh dewasa.

Telah memahami mengenai kehamilan
Saat hamil pertama, Anda memperhatikan semua yang baik dan jelek. Ketika pertama kali menjadi orang tua, Anda rajin mengumpulkan informasi, tetapi sekarang sudah tahu caranya. Kini, Anda adalah versi diri yang lebih baik dan lebih kuat dan tahu bagaimana menangani tantangan yang ditimbulkan oleh kehamilan. Dari segi medis, waktu persalinan juga akan lebih pendek setelah yang kedua.

Bantuan ekstra dan perawatan ekstra
Terkadang, orang tua sendiri tidak dapat menangani masalah anak-anak. Mungkin itu perbedaan generasi, atau Anda tidak bisa membuka diri. Tidak apa-apa bosan dengan amukan masa kecil. Seorang kakak tahu betul bagaimana memperlakukan adik kecilnya dengan lebih baik. Anak-anak yang lebih besar juga membantu mencari sendok dan tisu bayi saat dibutuhkan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak takut
Ketika anak memiliki teman, hal-hal secara otomatis menjadi kurang menakutkan. Tidak ada lagi anak-anak yang merayap ke tempat tidur Anda di tengah malam. Mereka bisa bermain bersama dan saling belajar dari pengalaman. Memiliki teman menimbulkan rasa saling mendukung dan membuat kedua anak lebih sadar satu sama lain. Bukankah itu alasan yang bagus untuk memiliki anak lagi?

Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
Anak tunggal menerima semua cinta dan memanjakan yang tak terbagi. Ini seringkali dapat mengubah mereka menjadi orang yang membutuhkan saat tumbuh dewasa. Saat punya anak lagi, kedua anak juga mengalami cinta dan persaingan. Ajarkan mereka untuk membicarakan dan menyelesaikan konflik. Ini mempersiapkan mereka untuk kehidupan yang akan datang dan meningkatkan keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah juga.

JESSYCA GAZELLA I E-TIMES

Baca juga: Tips Melindungi Anak dari Sesak Napas saat Tidur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

2 hari lalu

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.


Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

2 hari lalu

Kepala KPPBC TMP A Purwakarta, Rahmady Effendi Hutahaean. Dok Bea Cukai Purwakarta
Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.


PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

2 hari lalu

Pengesahan Resolusi PBB mengenai Penanganan Anak yang Terasosiasi dengan Kelompok Teroris yang diajukan Indonesia pada Pertemuan ke-33 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana (CCPCJ) yang berlangsung pada 13-17 Mei 2024, di Wina, Austria. sumber: dokumen KBRI Wina
PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.


Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

3 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.


Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

4 hari lalu

Anak-anak berkebutuhan khusus bergembira bersama dalam pentas dongeng musikal di ajang Jakarta Fair 2023 di Arena JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin 3 Juli 2023. Pentas ini diadakan oleh Corporate Social Responsibility Jakarta International Expo yang bertujuan untuk berbagi keceriaan dan berbagi hadiah bersama sejumlah Sekolah Luar Biasa (SLB), komunitas disabilitas, dan anak-anak berkebutuhan khusus. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.


Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

4 hari lalu

Anggota Brigade Pencarian dan Penyelamatan Israel berpartisipasi dalam pawai intensif setelah itu mereka akan menerima baret brigade mereka, di Latrun, Israel, 1 Februari 2024. Tentara perempuan ditugaskan sebagai pilot militer, di unit angkatan laut dan di infanteri, berlatih dengan rekan laki-laki dan bertugas di bawah kondisi yang sama.  REUTERS/Ronen Zvulun
Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

6 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

6 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

10 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

11 hari lalu

Anak-anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza