TEMPO.CO, Jakarta - Ubi cilembu atau yang juga dikenal dengan nama ubi madu adalah salah satu jenis ubi jalar yang banyak dikonsumsi. Karakteristik utama dari ubi cilembu adalah rasa yang lebih manis dibandingkan dengan jenis ubi lainnya. Ubi yang satu ini adalah jenis makanan sehat yang aman dikonsumsi setiap hari.
Selain mengenyangkan, ubi cilembu mengandung nutrisi yang tinggi. Tak mengherankan bila ubi cilembu kerap dijadikan rekomendasi makanan bagi orang-orang yang sedang melaksanakan diet penurunan berat badan. Lantas, apa saja manfaat ubi cilembu?
1. Melindungi tubuh dari radikal bebas
Ubi cilembu dikenal karena kandungan antioksidan tinggi yang dapat berperan menetralisir keganasan radikal bebas, penyebab penuaan dini, dan pencetus aneka penyakit degeneratif seperti kanker dan penyakit jantung.
Melansir cancer.gov, ubi cilembu juga mengandung tinggi vitamin C yang dapat memenuhi 52 persen dari kebutuhan tubuh yang disarankan per hari. Karena itu, ubi ini dapat meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit degeneratif.
2. Penuhi kebutuhan vitamin A
Melansir eprints.umm.ac.id, ubi cilembu diperkaya vitamin A dalam bentuk betakaroten yang mudah diserap oleh tubuh. Jumlah vitamin A yang tinggi membantu perbaikan gizi bagi tubuh yang kekurangan vitamin A. Kandungan vitamin A dalam ubi cilembu lebih tinggi dibandingan ubi-ubian jenis lainnya.
3. Kontrol gula darah
Setiap 100 gram ubi cilembu mengandung 4 gram atau memenuhi sekitar 24 persen dari kebutuhan serat yang direkomendasikan setiap hari. Karena kandungan tersebut membuat ubi cilembu baik dikonsumsi untuk menjaga kadar glukosa darah dan kolesterol jahat. Bahkan, makanan yang satu ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
4. Menjaga fungsi organ tubuh
Ubi cilembu merupakan sumber mineral seperti tembaga, mangan, kalium, dan fosfor. Setiap 200 gram penyajiannya, ubi cilembu menyumbangkan 50 persen mangan, 36 persen tembaga, 26 persen kalium, dan 15 persen fosfor. Mineral membantu dalam menjaga fungsi organ tubuh supaya bekerja dengan baik.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: Bahaya Ubi Jalar Jika Dikonsumsi Berlebihan, Kulit Jadi Oranye
