Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaitan Defisiensi Zat Besi dan Depresi

Reporter

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Zat besi dan vitamin B12  adalah dua nutrisi utama untuk perkembangan dan fungsi darah dalam tubuh. Nutrisi ini berperan penting dalam mencegah banyak penyakit yang timbul dari kekurangan darah. Vitamin B12, juga dikenal sebagai kobalamin, nutrisi yang larut dalam air dan membentuk sel darah merah dan DNA. 

Sementara itu, zat besi adalah komponen penting lain dalam hemoglobin yang membawa oksigen ke berbagai bagian tubuh. Wanita paling sering mengalami kekurangan ini, yang sering menimbulkan efek buruk, bahkan pada kesehatan mental. 

Oleh karena itu, penting untuk mempertahankan kadar nutrisi tersebut untuk menghindari penyakit. Kekurangan zat besi adalah yang paling umum. Kekurangannya dapat menyebabkan anemia akibat kehilangan darah yang berlebihan atau kekurangan zat besi dalam darah. Hal ini juga menyebabkan kelelahan yang terus-menerus, bikin tubuh susah melakukan aktivitas fisik karena tidak memiliki cukup zat besi. 

Untuk memproduksi hemoglobin, komponen pembawa oksigen dari sel darah merah diperlukan jumlah zat besi yang cukup. Studi menunjukkan anemia defisiensi zat besi dapat meningkatkan peluang mengalami depresi. Jumlah serotonin yang rendah, neurotransmitter penting dan penstabil suasana hati, dapat terjadi akibat kekurangan zat besi. 

Gangguan kognitif, kesedihan, dispnea, hilangnya hipotensi postural, kelemahan otot, dan kelelahan mental dan fisik adalah beberapa indikasi dan gejala kekurangan vitamin B12 yang paling khas. Namun, sulit untuk menginterpretasikan gejala secara akurat karena defisiensi vitamin B12 dapat berkembang, bahkan ketika kadar darah berada di atas ambang batas klinis untuk defisiensi. 

Dengan bertambahnya usia, kehamilan, penyakit kronis, dan penggunaan obat-obatan tertentu, kebutuhan harian vitamin B12 meningkat. Konsumsi harian 4-20 gr dianjurkan untuk mencegah kekurangan vitamin B12. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kecemasan dan depresi
Kekurangan zat besi menyebabkan kecemasan dan kabut otak. Vikas Chawla, pakar ayurveda di Vedas Cure, mengatakan zat besi diperlukan untuk fungsi otak yang dapat mempengaruhi perilaku psikologis. Kadar zat besi yang rendah dapat meningkatkan risiko mengembangkan sejumlah kondisi kesehatan mental, termasuk kecemasan dan depresi. 

"Kecemasan adalah salah satu gejala anemia. Anemia menempatkan tubuh di bawah banyak tekanan dan sebagai akibatnya otak sering menerima sinyal untuk menjadi lebih cemas dan kabur,” ujarnya. 

Chawla menyarankan herbal atau asupan makanan sebagai metode paling aman untuk mendapatkan kembali tingkat nutrisi. Zat besi dan vitamin B12 dapat ditemukan di berbagai sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, sereal membantu memperbaiki kekurangan tersebut. Ikan, daging merah, hati, atau telur adalah sumber vitamin yang kaya, begitu juga produk susu, termasuk susu, keju, dan yogurt. 

Anda juga harus mengonsumsi kacang-kacangan, kacang polong, buncis, sayuran berdaun hijau, atau biji-bijian utuh seperti oatmeal untuk memastikan kecukupan zat besi dalam makanan. Ini adalah sumber zat besi nonheme yang sangat baik dan berasal dari sumber tanaman.

Baca juga: Penuhi Kecukupan Zat Besi Ibu Hamil untuk Cegah Anemia

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


5 Manfaat Makan Jagung bagi Kesehatan

3 hari lalu

ilustrasi pria makan nabati atau sayur  atau jagung (pixabay.com)
5 Manfaat Makan Jagung bagi Kesehatan

Apabila rutin dikonsumsi, jagung dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Apa saja?


Bentuk Kuku Cekung, Apa Itu Koilonychia?

4 hari lalu

ilustrasi kuku kaki (pixabay.com)
Bentuk Kuku Cekung, Apa Itu Koilonychia?

Bentuk kuku bisa menjadi tanda atau petunjuk kondisi kesehatan secara keseluruhan


Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

5 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

Psikiater mengingatkan keluarga berperan besar mengatasi depresi di kalangan lanjut usia. Berikut yang perlu dilakukan.


Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

5 hari lalu

Ilustrasi fobia. Shutterstock
Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

Autofobia kondisi fobia ketika seseorang ketakutan terhadap kesendirian


Psikiater Sebut Kaitan Post Power Syndrome dan Depresi Terselubung pada Lansia

6 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Psikiater Sebut Kaitan Post Power Syndrome dan Depresi Terselubung pada Lansia

Psikiater menyebutkan post power syndrome dapat menyebabkan depresi terselubung pada lansia. Ini yang perlu dilakukan.


Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

6 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

Lupa bisa terjadi pada siapa pun. Berikut beberapa penyebab lupa yang perlu Anda ketahui.


Hari Lanjut Usia Nasional, Kenali Gejala Depresi Terselubung pada Orang Tua

6 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Hari Lanjut Usia Nasional, Kenali Gejala Depresi Terselubung pada Orang Tua

Hari Lanjut Usia Nasional, masyarakat diimbau mengenali gejala depresi terselubung pada lansia karena dapat mengurangi penurunan kualitas hidup.


7 Manfaat Kulit Melinjo untuk Kesehatan

7 hari lalu

Ilustrasi melinjo. Wikipedia.org
7 Manfaat Kulit Melinjo untuk Kesehatan

Selain biji dan daunnya, kulit melinjo dapat dikonsumsi serta memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan.


Manfaat Konsumsi Umbi Garut Umbi Asal Amerika yang Bisa Mengobati Luka

8 hari lalu

Umbi-umbian bakar batu di festival kuliner khas Pulau Tanibar di Kongres Asosiasi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ke IV, Minggu (12/4). TEMPO/Eni Saeni
Manfaat Konsumsi Umbi Garut Umbi Asal Amerika yang Bisa Mengobati Luka

Umbi Garut yang berasal dari Amerika ini tak hanya mengenyangkan, namun juga punya manfaat kesehatan


5 Tips Praktis Mencegah Rasa Kesepian

11 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
5 Tips Praktis Mencegah Rasa Kesepian

Untuk mengatasi kesepian, hidup dengan lebih optimis termasuk bertemu dan bercerita dengan orang lain.