Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Darah Tinggi pada Ibu Hamil Bisa Sebabkan Kematian Janin, Ini Cara Mencegahnya

image-gnews
Ilustrasi Janin. dailymail.co.uk
Ilustrasi Janin. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang dialami ibu hamil bisa menyebabkan kematian bayi dalam kandungan. Orang yang punya hipertensi memiliki tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg.

Selain membahayakan janin, hipertensi dapat menghambat aliran darah ke plasenta, solusio plasenta atau plasenta terlepas dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan, pembatasan pertumbuhan intraurin, bayi lahir prematur bahkan meningkatkan resiko penyakit jantung. 

Laman publikasi Journal of Healthcare Technology and Medicine menyebutkan, di Indonesia hipertensi dalam kehamilan menduduki peringkat kedua tertinggi penyebab kematian ibu setelah perdarahan. Dalam hal ini preeklampsia berat merupakan penyebab terbesar dalam kelompok hipertensi dalam kehamilan yang menimbulkan komplikasi hingga menyebabkan kematian ibu.

Baca : Janin Pipis Dalam Kandungan, Ini yang Dirasakan Ibu Hamil 

Mengutip laman Medical News Today, terdapat tiga jenis tekanan darah tinggi selama kehamilan. Pertama, hipertensi kronis atau seseorang yang sudah memiliki riwayat tekanan darah tinggi sebelum kehamilan. Ada pula jenis hipertensi gestasional  yaitu tekanan darah tinggi baru mulai terjadi saat kehamilan. Kondisi ini terjadi apabila tekanan sistolik minimal 140mmHg dan tekanan diastolik mininal 90 mmHg. 

Jika tekanan darah ibu hamil mencapai >160/110 mmHg komplikasi serius dapat terjadi. Hipertensi gestasional biasanya hilang setelah melahirkan, tetapi dapat bertahan dan meningkatkan risiko hipertensi kronis dikemudian hari. 

Terakhir, preeklampsia yaitu tekanan darah tinggi yang terjadi selama kehamilan atau setelah melahirkan. Pada kondisi ini tekanan darah sekurang-kurangnya 140/90 mmHg pada dua kali pemeriksaan yang berjarak 4-6 jam pada wanita yang sebelumnya normotensi setelah kehamilan 20 minggu atau pada periode setelah melahirkan.

Dampak yang bisa terjadi pada janin akibat preeklamsia selama kehamilan yaitu dapat mengakibatkan berat badan lahir rendah, menurunkan aliran darah ke plasenta, kerusakan plasenta prematuritas, dismaturitas dan kematian janin dalam kandungan.

Bak kata pepatah, "lebih baik mencegah daripada mengobati". Agar terhindar dari buruknya dampak hipertensi pada ibu hamil maka diperlukan upaya pencegahan.

Mengutip laman cleveandclinic.org, hal terbaik yang dapat  dilakukan untuk mencegah tekanan darah tinggi selama kehamilan yaitu pertahankan berat badan dan mengonsumsi makanan yang sehat. Rutin olah raga, menghindari alkohol dan tidak merokok saat hamil. Laman ners.unair.ac.id menambahkan upaya pencegahan lainnya. Yaitu, meningkatkan suplementasi kalsium, makanan yang mengandung antioksidan, dan melakukan diet seimbang kaya protein.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

NOVITA ANDRIAN 

Baca : Janin Bisa Buang Air Besar Dalam Kandungan, Membuat Keruh Ketuban dan Sebabkan Keracunan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan Bagi Lansia, Apa Lagi Selain untuk Kesehatan Mental?

3 hari lalu

Ilustrasi anjing dan kucing. shutterstock.com
6 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan Bagi Lansia, Apa Lagi Selain untuk Kesehatan Mental?

Salah satu manfaat dari memiliki hewan peliharaan adalah baik untuk kesehatan mental. Selain itu, ternyata memelihara anjing atau kucing dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Berikut selengkapnya.


Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

5 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

Hipertensi dan diabetes melitus menduduki peringkat lima besar penyakit tidak menular di Indonesia. Berikut cara UI memberi edukasi pada masyarakat.


Dokter Ingatkan Kelebihan Konsumsi Garam dan Risiko Gagal Ginjal

6 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Dokter Ingatkan Kelebihan Konsumsi Garam dan Risiko Gagal Ginjal

Dokter mengungkapkan kebiasaan mengonsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko gagal ginjal dan kini dialami banyak anak muda.


Menyelami Tangier, Ketika Tubuh Kekurangan HDL yang Bisa Naikkan Risiko Penyakit Jantung

7 hari lalu

Saat ini, tren penyakit jantung pada anak muda terus meningkat.
Menyelami Tangier, Ketika Tubuh Kekurangan HDL yang Bisa Naikkan Risiko Penyakit Jantung

Hanya ada kurang lebih 100 kasus penyakit Tangier. yang bisa berujung penyakit jantung, teridentifikasi di seluruh dunia sehingga membuatnya langka.


Pakar Ungkap Penyebab Stres Bisa Berujung Kematian, Terutama pada Penderita Penyakit Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi Pria Stres (pixabay.com)
Pakar Ungkap Penyebab Stres Bisa Berujung Kematian, Terutama pada Penderita Penyakit Jantung

Pakar asal Swiss menyebut stres bisa membuat pembuluh darah kaku dan darah lebih kental berdasarkan riset yang telah ia lakukan sejak tahun 2000.


Pakar Ungkap Faktor Risiko Bayi Lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan

9 hari lalu

Anastasia Solodkova, perawat anestesi melakukan operasi pada bayi yang baru 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Pakar Ungkap Faktor Risiko Bayi Lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan

Sejumlah faktor risiko jadi penyebab bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan, termasuk faktor genetik dan penggunaan obat-obatan.


Diam-diam Mematikan, Inilah 8 Penyakit Silent Killer

9 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Diam-diam Mematikan, Inilah 8 Penyakit Silent Killer

Penyakit silent killer adalah ancaman serius bagi kesehatan karena berkembang tanpa gejala yang jelas dan dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.


Mengapa Mencabut Gigi saat Hipertensi Tidak Disarankan?

9 hari lalu

Biaya cabut gigi di Puskesmas bagi peserta JKN atau pemegang KIS adalah gratis. Lantas, berapa biaya cabut gigi di Puskesmas bagi masyarakat umum? Foto: Canva
Mengapa Mencabut Gigi saat Hipertensi Tidak Disarankan?

Cabut gigi pada penderita hipertensi sama sekali tidak disarankan untuk menghindari komplikasi serius.


3 Faktor Penyebab Janin Berukuran Lebih Kecil Menurut Dokter Kandungan

10 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kandungan dengan USG (Ultrasonografi). marrybaby.vn
3 Faktor Penyebab Janin Berukuran Lebih Kecil Menurut Dokter Kandungan

Kenali tiga faktor risiko gangguan janin yang membuatnya lebih kecil dari yang seharusnya sesuai usia kehamilan ibunya.


Inilah Risiko Kesehatan Jangka Panjang jika Tubuh Mengonsumsi Garam Berlebihan

11 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Inilah Risiko Kesehatan Jangka Panjang jika Tubuh Mengonsumsi Garam Berlebihan

Berikut bahaya kesehatan jangka panjang dari kandungan garam yang berlebihan dalam tubuh.