Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Rotavirus, Salah Satu Pemicu Sakit Diare: Gejalanya?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Rotavirus, virus penyebab diare. webmd.com
Rotavirus, virus penyebab diare. webmd.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rotavirus merupakan jenis virus yang dapat menyebabkan peradangan di saluran sistem pencernaan dan memicu diare.

Infeksi ini biasanya terjadi pada bayi dan anak-anak yang berada di tempat dengan lingkungan kurang baik. Penyakit ini paling sering terjadi pada anak di bawah 5 tahun dan dapat menyebabkan diare.

Baca : Kentut Bermanfaat untuk Kesehatan, Ini Bahayanya Jika Ditahan

Mengutip dari laman Web MD, rotavirus sangat menular dan merupakan penyebab paling umum diare pada bayi dan anak kecil di seluruh dunia. Virus ini dapat menyebabkan peradangan di lambung dan usus. Selain itu, dapat juga menyebabkan diare parah, muntah, demam, sakit perut, dan dehidrasi pada bayi, anak kecil, dan beberapa orang dewasa.

Rotavirus bisa muncul dari tinda orang yang terinfeksi. Virus ini dapat menyebar dengan mudah melalui kontak tangan ke mulut. Rotavirus dapat menyebar melalui sentuhan, termasuk makanan, mainan, dan perkakas. Bahkam orang yang tidak memiliki gejala sekalipun dapat menularkan infeksi virus ini.

Melansir dari laman Mayo Clinic, virus ini dapat tetap menular pada permukaan yang belum didesinfeksi selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Bahkan, seseorang yang sudah pernah terinfeksi masih memiliki risiko terinfeksi lebih dari sekali. Namun, infeksi berulang biasanya tidak menunjukkan gejala yang terlalu parah.

Muntah dan Diare

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala pada infeksi ini biasanya dimulai sekitar dua hari setelah seseorang terpapar rotavirus. Penderita infeksi virus ini akan mengalami muntah dan diare yang berlangsung selama tiga sampai delapan hari. 

Mengutip dari CDC, gejala lainnya mungkin termasuk kehilangan nafsu makan dan dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh akibat diare. Gejala ini bisa sangat berbahaya bagi bayi dan anak kecil. Gejala ini termasuk:
- Buang air kecil berkurang
- Mulut dan tenggorokan kering
- Merasa pusing saat berdiri
- Menangis dengan sedikit atau tanpa air mata dan
- Kantuk atau kerewelan yang tidak biasa

WINDA OKTAVIA

Baca juga : Penyakit yang Muncul Saat Musim Hujan, Apa Saja?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

2 jam lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

WHO mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk mencegah anak-anak terkena wabah


Psikiater Sebut Tanda Kecemasan pada Anak, Termasuk Sakit Perut

3 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com
Psikiater Sebut Tanda Kecemasan pada Anak, Termasuk Sakit Perut

Psikiater memaparkan peran dan kepekaan orang tua sangat diperlukan untuk mengatasi kekerasan pada anak dan menghindari kecemasan.


5 Tips Menghindari Bali Belly: Panduan Sehat Berwisata di Bali

14 hari lalu

Wisatawan mancanegara saat mengunjungi Ubud Food Festival di Taman Kuliner Ubud, Gianyar, Bali, Kamis, 30 Mei 2024 (ANTARA)
5 Tips Menghindari Bali Belly: Panduan Sehat Berwisata di Bali

Bali Belly sebetulnya adalah penyait biasa yang dapat dicegah dan mudah disembuhkan.


Diduga Alami Bali Belly, Wisatawan Australia Kejang dan Dievakuasi dari Bali

14 hari lalu

Wisatawan mancanegara menikmati keindahan pura saat mengunjungi objek wisata Pura Taman Ayun, Badung, Bali, Senin, 18 Maret 2024. Pulau Bali kembali dinobatkan sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia dengan memperoleh predikat The Best Island dalam DestinAsian Readers' Choice Awards. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Diduga Alami Bali Belly, Wisatawan Australia Kejang dan Dievakuasi dari Bali

Ibu wisatawan itu yakin kejang disebabkan oleh rendahnya kadar natrium yang dipicu oleh Bali belly, alias diare pelancong.


Kenali Bali Belly Sebelum Berlibur ke Pulau Dewata, Ini Tips Mencegahnya

14 hari lalu

Ilustrasi diare. lifeworkswellnesscenter.com
Kenali Bali Belly Sebelum Berlibur ke Pulau Dewata, Ini Tips Mencegahnya

Bali belly merupakan diare yang bisa dialami wisatawan asing saat berkunjung ke Bali.


Inilah 7 Penyakit yang Bisa Ditularkan Melalui Kolam Renang

15 hari lalu

Ilustrasi kolam renang. Shutterstock
Inilah 7 Penyakit yang Bisa Ditularkan Melalui Kolam Renang

Tak hanya menjadi sarana rekreasi, kolam renang juga bisa menjadi sarana penyebaran penyakit. Ini daftar penyakit yang menular dari kolam renang.


3 Macam Penyakit yang Bisa Menyerang di Kolam Renang

23 hari lalu

Ilustrasi Berenang. shutterstock.com
3 Macam Penyakit yang Bisa Menyerang di Kolam Renang

Berikut tiga jenis penyakit paling umum yang bisa didapat saat berenang yang disebabkan bakteri, kuman, dan zat kimia di air kolam renang.


Suami Istri di Kediri Mengaku Kesal Hingga Aniaya Anak Mereka yang Masih Balita, Jenazahnya Dikubur Samping Rumah

30 hari lalu

Polisi saat olah TKP di lokasi bocah dikuburkan diduga meninggal setelah dianiaya orangtuanya di Kediri, Jawa Timur, Selasa 25 Juni 2024. ANTARA/ HO-polisi
Suami Istri di Kediri Mengaku Kesal Hingga Aniaya Anak Mereka yang Masih Balita, Jenazahnya Dikubur Samping Rumah

Suami istri di Kediri menganiaya anak mereka yang masih balita hingga tewas. Polisi menduga penganiayaan tekah terjadi berulang kali.


Suami Istri di Kediri Membunuh Anak Mereka yang Masih Balita, Lalu Menguburnya di Samping Rumah

30 hari lalu

Polisi saat olah TKP di lokasi bocah dikuburkan diduga meninggal setelah dianiaya orangtuanya di Kediri, Jawa Timur, Selasa 25 Juni 2024. ANTARA/ HO-polisi
Suami Istri di Kediri Membunuh Anak Mereka yang Masih Balita, Lalu Menguburnya di Samping Rumah

Kasus suami istri di Kediri membunuh anak mereka yang masih balita ini terkuak setelah sang kakek menanyakan keberadaan cucunya tersebut.


Gejala Umum Anak Alergi Susu Sapi, Ruam pada Kulit Hingga Diare

31 hari lalu

Webinar Bicara Gizi Tangani Alergi Susu Sapi (ASS) pada Anak dengan Cepat dan Tepat sebelum Terlambat/Nutricia
Gejala Umum Anak Alergi Susu Sapi, Ruam pada Kulit Hingga Diare

IDAI menyebutkan prevalensi alergi susu sapi pada anak Indonesia sekitar 2 hingga 7,5 persen. Simak berbagai gejala alergi susu sapi.