Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Hamilton Charhartt, Penemu Kemeja Flanel

image-gnews
Ilustrasi kemeja flanel (pixabay.com)
Ilustrasi kemeja flanel (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemeja flanel menjadi salah satu jenis pakaian paling populer saat ini. Sejarah kemeja ini tidak dapat dipisahkan dari sosok Hamilton Charhartt. Bagaimanakah kisahnya? 

Dilansir dari laman Detroit Historical Society, Hamilton Carhartt mendirikan Perusahaan Carhartt, produsen pakaian kerja yang telah berdiri selama lebih dari 125 tahun. Ia lahir pada 27 Agustus 1855 di Macedon Lock, New York dan dibesarkan di Michigan selatan.

Kesuksesan Carhartt dimulai ketika ia berbicara dengan seorang insinyur kereta api, Carhartt menyadari ada kebutuhan akan pakaian kerja yang tangguh dan berkualitas tinggi, jadi produk pertamanya adalah pakaian kerja berat yang dibuat khusus untuk pekerja kereta api.

Carhartt memulai dengan dua mesin jahit dan lima orang karyawan saat membuat produk pertama mereka dari kain bebek dan denim. Waktunya tepat, karena negara sedang mengalami ledakan industri, dan pada tahun 1889 dia mendirikan Carhartt, Inc. di Dearborn, Michigan. Slogan mereka adalah Honest value for an honest dollar yang artinya “Nilai jujur untuk dolar yang jujur”. 

Baca: Rahasia Perbedaan Kemeja Pria dan Wanita, Lihat Kancingnya

Depresi ekonomi global turut menghantam Carhartt sekeras bisnis lainnya, dan hanya tiga pabrik yang tersisa di Amerika Serikat setelah tahun 1930. Untuk mengatasi ini, Hamilton, dengan bantuan putranya Wylie, mendirikan kampanye Back to the Land atau "Kembali ke Tanah", menciptakan lebih banyak benteng dari sebelumnya dengan pekerja pertanian dan peternakan.

Hamilton Carhartt meninggal akibat kecelakaan mobil di Grosse Pointe yang menewaskan istrinya, Annette Welling Carhartt. Dia meninggal tiga hari kemudian pada 13 Mei 1937.

Hari ini, Carhartt, Inc. tidak hanya tetap berada di garis depan pakaian kerja berat dan ringan tetapi telah menjadi pakaian modis, sebagian karena kualitas dan harganya yang terjangkau. Carhartt masih berbasis di metro-Detroit, contoh bisnis milik keluarga dengan akar lokal yang kuat. Cucu perempuan Carhartt, Gretchen Carhartt Valade, menciptakan sumbangan sebesar 10 juta US Dollar untuk Festival Jazz Detroit, dan telah berkontribusi pada pusat jazz eponim di Wayne State University.

Hamilton Charhartt dan Kemeja Flanel

Mulanya, kain flanel sudah ada terlebih dahulu sejak tahun 1600-an. Dilansir dari laman bespokepost.com, untuk melawan iklim yang mendung, basah, dan berangin, pekerja tekstil di Wales pada akhir 1600-an memanfaatkan kelebihan wol domba mereka untuk menciptakan jenis kain baru yang lembut dan tahan lama melalui proses yang disebut dengan dengan carding.

Carhartt berinisiatif membawa kain flanel ke Amerika Serikat. Ia turut mempopulerkan pakaian flanel tradisi Irlandia di AS. Ia memotong pita upacara di pabrik tekstilnya yang berfokus pada kain flanel, yang pertama dari jenisnya, di Detroit pada tahun 1889. 

Selama bertahun-tahun setelah inisiatif ini, kelas menengah Amerika mengadopsi kemeja flanel sebagai bahan pokok pakaian kerja. Tidak lama kemudian kebanyakan pekerja Amerika mulai mengenakan kemeja flanel untuk menggantikan kemeja katun biasa.

Karena kemeja flanel banyak dipakai pekerja konstruksi, penebang kayu, dan orang perbatasan, flanel menjadi identik  dengan pria Amerika yang kasar sebagai simbol kejantanan dan ketangguhan. 

Singkat cerita, banyak fashion stylist mengadopsi kemeja flanel hingga tahun 2000-an. Kemeja flanel dibuat lebih bersih dan disesuaikan, sebagai bagian dari gaya Amerika. 

Flanel sering dikombinasikan dengan celana denim, dan sepatu bot kulit. Dari gaya inilah, asosiasi antara kemeja flanel dan budaya hipster mulai muncul, seperti terinspirasi oleh pakaian kerja tradisional Amerika.

Hari ini, kemeja flanel mempertahankan kehadirannya nyaris di seluruh tempat, baik sebagai gaya modern maupun gaya retro Amerika.

DANAR TRIVASYA FIKRI

Baca: 5 Pakaian Kerja untuk Wanita Super Aktif

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

4 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

Putin mengatakan pada Kamis, 5 September 2024 dia mendukung Kamala Harris dalam persaingan Pemilihan Presiden Amerika


Profile ACE Hardware yang Pergi setelah 29 Tahun di Indonesia

6 hari lalu

Ace Hardware. Foto/Twitter
Profile ACE Hardware yang Pergi setelah 29 Tahun di Indonesia

Perusahaan jaringan ritel perkakas asal Amerika Serikat, ACE Hardware akan mengakhiri bisnisnya di Indonesia setelah 29 tahun beroperasi.


KKP Sebut 46 Ribu Petambak Udang Terancam Kehilangan Mata Pencaharian

6 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono. TEMPO/Imam Sukamto
KKP Sebut 46 Ribu Petambak Udang Terancam Kehilangan Mata Pencaharian

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan sebanyak 46 ribu petambak udang terancam kehilangan pekerjaan karena persoalan antidumping udang.


Nilai Ekspor Udang ke Pasar Dunia 2024 Menurun

7 hari lalu

Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia Fatah Setiawan Topobroto bersama Direktur Operasional Raenhat Tiranto Hutabarat mengunjungi lokasi tambak budidaya udang di Bratasena bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero), Jumat, 28 Agustus 2020. dok. Perum Perindo
Nilai Ekspor Udang ke Pasar Dunia 2024 Menurun

KKP mencatat nilai ekspor udang Indonesia di pasar global periode Januari-Juni 2024, menurun.


14 Negara di Amerika Selatan Beserta Ibu Kotanya

34 hari lalu

Negara di Amerika Selatan. Foto: Canva
14 Negara di Amerika Selatan Beserta Ibu Kotanya

Amerika Selatan merupakan benua keempat terbesar di dunia. Berikut ini daftar negara di Amerika Selatan beserta dengan ibu kotanya.


41 Daftar Negara di Amerika Utara dan Ibukotanya

34 hari lalu

Amerika Utara menjadi salah satu wilayah yang paling maju secara ekonomi di dunia. Berikut ini daftar negara di Amerika Utara dan ibu kotanya. Foto: Canva
41 Daftar Negara di Amerika Utara dan Ibukotanya

Amerika Utara menjadi salah satu wilayah yang paling maju secara ekonomi di dunia. Berikut ini daftar negara di Amerika Utara dan ibu kotanya.


5 Tempat yang Dikunjungi saat Liburan Musim Panas di Amerika

35 hari lalu

Rekomendasi liburan musim panas di Amerika. Foto: Canva
5 Tempat yang Dikunjungi saat Liburan Musim Panas di Amerika

Amerika Serikat merupakan salah satu negara tujuan yang tepat untuk menghabiskan waktu libur musim panas. Berikut ini rekomendasinya.


Kevin Durant Jadi Pebasket Amerika Terbaik di Olimpiade Mengalahkan LeBron James dan Michael Jordan

35 hari lalu

Kevin Durant Jadi Pebasket Amerika Terbaik di Olimpiade Mengalahkan LeBron James dan Michael Jordan

Kevin Durant adalah pebasket Amerika putra terbaik di ajang Olimpiade, mengalahkan LeBron James dan Michael Jordan. Bagaimana bisa?


10 Kota Terbesar di Amerika Serikat dengan Populasi Penduduk Terbanyak

40 hari lalu

Kota terbesar di Amerika. Foto: Canva
10 Kota Terbesar di Amerika Serikat dengan Populasi Penduduk Terbanyak

Ada 10 kota terbesar di Amerika Serikat dengan penduduk terbanyak mulai 900 ribu hingga 8 juta jiwa. Berikut ini daftarnya.


Bank Sentral Amerika Diprediksi Pangkas Suku Bunga September, Rupiah Ditutup Menguat

41 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Bank Sentral Amerika Diprediksi Pangkas Suku Bunga September, Rupiah Ditutup Menguat

Rupiah ditutup menguat Senin kemarin, jika dibanding pada akhir perdangangan pekan lalu.