TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun penuaan memiliki aspek positif seperti mendapatkan pengalaman dan meningkatkan kebijaksanaan, tetapi menurut orang lain bisa menjadi kurang menarik. Misalnya, kehilangan elastisitas dan kekencangan pada kulit kita terjadi seiring bertambahnya usia. Hal itu namanya penuaan kulit.
Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife Nutrition, Laura Chacon-Garbato mengatakan menurut American Academy of Dermatology Association, ada dua penyebab penuaan kulit. Pertama adalah penuaan intrinsik yang mengacu pada faktor genetik dan biokimia, serta efek yang dihasilkan dari perubahan hormon. "Kedua adalah penuaan ekstrinsik adalah agresi eksternal – polusi atau sinar UV, dan kebiasaan gaya hidup, merokok atau makan terlalu banyak gula," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 9 Februari 2023.
Laura ingin menjelaskan lebih fokus pada penuaan kulit pada faktor ekstrinsik dan terkendali untuk menjaga kulit terlihat bagus seiring bertambahnya usia. "Berikut adalah tujuh hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk ditindaklanjuti dalam menjaga kulit Anda,” ujar Laura.
1. Jangan Hanya mengandalkan make up untuk tabir surya
Saat ini, mudah untuk menemukan make up yang menawarkan beberapa tingkat Faktor Perlindungan Matahari (SPF). Namun, mereka tidak selalu menawarkan perlindungan spektrum luas. Ini berarti mereka akan melindungi dari sinar UVB tetapi tidak terhadap sinar UVA. Sinar UVB adalah – sinar yang menyebabkan kulit memerah dan terbakar sinar matahari. Sinar yang menyebabkan keriput dan bintik-bintik penuaan.
Sinar UVA menyumbang hingga 95 persen dari radiasi yang mencapai permukaan planet. Hal itu diungkapkan dalam Skin Cancer Foundation. Sinar UVA dengan intensitas yang sama sepanjang siang hari dan dapat menembus awan, kabut, dan kaca.
Laura sangat menganjurkan untuk mengoleskan tabir surya dengan SPF spektrum yang lebih luas sebelum memakai make up.
2. Hindari Penggunaan Sabun Pengering
Sabun batangan biasa dapat mengandung bahan-bahan – seperti alkohol, wewangian, dan sulfat. Bahan itu bisa menghilangkan minyak alami pada kulit. Penghalang kulit melemah ketika dehidrasi, dan kulit kering tidak dapat melindungi diri dari iritasi seperti polusi, virus, dan bakteri. Juga, meskipun kulit kering tidak menyebabkan keriput, itu menonjolkannya.
Laura menyarankan agar masyarakat menggunakan pembersih pelembab yang bebas sulfat dan tindak lanjuti dengan pelembab yang mengandung antioksidan, seperti Vitamin A, C, dan E.
3. Utamakan Tidur Cukup
Ketika tubuh Anda beristirahat, dia memperbarui dirinya sendiri. Tidur membantu sel-sel kulit beregenerasi, meningkatkan produksi kolagen, dan memberi kulit Anda istirahat dari stres lingkungan (sinar UV, polusi). Sebuah studi oleh Department of Dermatology at the UH Cleveland Medical Center menemukan bahwa kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan peningkatan tanda-tanda penuaan intrinsik, mulai berkurangnya fungsi kulit, dan berdampak pada penampilan.
Laura menyarankan agar masyarakat tidur selama 6 hingga 8 jam setiap malam. Ia pun mengajak masyarakat untuk memiliki kualitas tidur yang baik seperti bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari. "Pastikan kamar tidur tenang dan gelap sebelum tidur dan hindari membuka gadget sebelum tidur," katanya.
4. Hindari Kebiasaan Mengucek Mata
Kulit di sekitar mata sangat halus, sehingga sering mengucek atau menggosok dapat menyebabkan kerutan, garis-garis halus, dan lingkaran hitam. Orang yang menderita kondisi kulit seperti eksim, dermatitis atopik, atau alergi cenderung sering mengucek mata mereka.
Laura mengajak masyarakat untuk mengunjungi ahli atau dokter kulit untuk membantu mengurangi kondisi mendasar yang dapat menyebabkan mengucek mata dan mendapatkan diagnosis dan perawatan yang akurat jika diperlukan.
5. Cegah Diri dari Stres Kronis
Menurut Harvard Health, stres dapat berdampak negatif pada kesehatan kulit secara keseluruhan dan memperburuk beberapa kondisi kulit, termasuk psoriasis, eksim, jerawat, dan rambut rontok. Stres kronis, terkait dengan kelebihan produksi kortisol, juga dapat mempercepat proses penuaan karena peningkatan peradangan dan kelebihan produksi kerusakan sel radikal bebas.
Anda bisa melakukan perubahan gaya hidup untuk mengurangi stres. Beberapa hal yang sangat disarankan adalah makan makanan seimbang, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, serta meditasi.
6. Jangan Gunakan Sedotan
Pengerutan bibir berulang berkontribusi pada garis-garis di sekitar mulut, kata Mayo Clinic states. Saat menyeruput sedotan, mengaktifkan otot-otot di sekitar bibir; Semakin kita mengaktifkan otot, semakin kita membuat lipatan di kulit seiring bertambahnya usia karena hilangnya elastin.
Laura menyarankan agar Lakukan. Hindari menggunakan sedotan kapan pun Anda bisa. Ini juga membantu lingkungan dengan mengurangi barang-barang plastik sekali pakai.
7. Jangan Lupa Gunakan Kacamata Hitam
Kebanyakan orang memakai kacamata hitam hanya untuk mengurangi silau matahari. Namun, kacamata hitam harus menjadi makanan pokok sehari-hari, bahkan saat mendung atau dingin! Kacamata hitam melindungi mata Anda dari sinar UV, yang dapat membahayakan kelopak mata, lensa, retina, dan kornea. Selain itu, kerusakan UV menyebabkan kekeringan, kerutan, kerutan kulit yang ditekankan, kendur, hilangnya elastisitas, dan pigmentasi berbintik-bintik.
Pilihan editor: Tiga Langkah untuk Menghaluskan Kerutan Akibat Penuaan