TEMPO.CO, Jakarta - Sunscreen atau tabir surya digunakan untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari. Kandungan pada sunscreen membantu mencegah sengatan matahari dan penuaan dini (seperti keriput dan kulit kasar).
Seperti yang dilansir dari Webmd, tabir surya juga membantu mengurangi risiko kanker kulit dan juga reaksi kulit seperti terbakar sinar matahari (sensitivitas terhadap sinar matahari) yang disebabkan oleh beberapa obat (termasuk tetrasiklin, obat sulfa, fenotiazin seperti klorpromazin).
Bahan aktif dalam tabir surya bekerja dengan cara menyerap sinar matahari. Radiasi ultraviolet (UV), mencegahnya mencapai lapisan kulit yang lebih dalam, atau dengan memantulkan radiasi. Mengenakan tabir surya tidak berarti kulit dapat berada di bawah sinar matahari lebih lama. Tabir surya tidak dapat melindungi seluruh radiasi matahari. Ada berbagai jenis tabir surya yang tersedia dalam berbagai bentuk (seperti krim, lotion, gel, stick, spray, lip balm).
Tabir surya biasanya hanya diaplikasikan pada kulit saja. Ikuti semua prosedur pada paket produk. Oleskan tabir surya secukupnya ke seluruh kulit yang terpapar 30 menit sebelum terkena oleh paparan sinar matahari. Sebagai panduan umum, gunakan 1 ons (30 gram) untuk menutupi seluruh kulit pada tubuh.
Tidak hanya untuk, sunscreen harus dioleskan kembali jika setelah beraktivitas yang menghasilkan keringat sudah luntur. Jika sedang berada di luar ruangan dalam waktu lama, gunakan kembali tabir surya setiap 2 jam. Jika ingin menggunakan bentuk lip balm, aplikasikan pada area bibir saja.
Namun, ada yang perlu diperhatikan bahwa sunscreen yang berbentuk semprotan mudah terbakar. Jika menggunakan sunscreen yang berjenis semprotan, hindari merokok saat menggunakan sunscreen dan jangan menggunakan atau menyimpannya di dekat panas atau api terbuka.
Saat mengaplikasikan sunscreen pada wajah, berhati-hatilah untuk menghindari kontak dengan mata. Jika sunscreen mengenai mata, bilas hingga bersih dengan air. Gunakan dengan hati-hati atau hindari penggunaan pada kulit yang teriritasi.
Jangan gunakan tabir surya pada bayi berusia kurang dari 6 bulan kecuali dokter mengarahkan untuk melakukannya. Sebaiknya bayi menghindari sinar matahari dan mengenakan pakaian pelindung (seperti topi, baju lengan panjang/celana) saat berada di luar ruangan.
Beberapa tabir surya ada yang mengandung bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif. Jika tabir surya menyebabkan kemerahan atau iritasi, bilas dan hentikan penggunaannya. Bicarakan dengan dokter atau apoteker Anda tentang penggunaan produk tabir surya lain dengan bahan berbeda.
Membeli Sunscreen
Jika dokter Anda telah mengarahkan Anda untuk menggunakan obat ini , ingatlah bahwa dokter Anda telah menilai bahwa manfaatnya bagi Anda lebih besar daripada risiko efek sampingnya. Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak mengalami efek samping yang serius
Adapun cara yang harus diperhatikan saat membeli tabir surya atau sunscreen
- Pilih tabir surya berspektrum luas yang melindungi dari sinar UV-A dan UV-B dan memiliki faktor perlindungan matahari (SPF) minimal 15.
- Baca label produk. Carilah merek yang tahan air jika kulit akan berkeringat atau berenang. Belilah produk yang tidak menyengat atau yang diformulasikan khusus untuk wajah.
- Belilah merek yang tidak mengandung asam para aminobenzoat (PABA) jika kulit sensitif terhadap bahan tersebut.
- Cobalah tabir surya dengan bahan kimia berbeda jika kulit bereaksi buruk terhadap produk yang digunakan. Tidak semua tabir surya memiliki bahan yang sama.
- Gunakan tabir surya berbahan dasar air jika memiliki kulit berminyak atau rentan berjerawat.
- Waspadai tanggal kadaluarsanya karena beberapa bahan sunscreen mungkin akan rusak seiring berjalannya waktu.
Pilihan editor: Begini Cara Cegah Pori-pori Wajah Membesar, Perhatikan Produk Perawatan Kulit