Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Buruk Stockholm Syndrome alias Sindrom Penyanderaan, Pengobatannya?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stockholm Syndrome biasanya terjadi pada beberapa korban pelecehan dan penyanderaan. Dalam momen itu, respons emosional korban yang mengalami kondisi Stockholm Syndrome ditandai dengan perasaan positif terhadap pelaku atau penculik. 

Terkadang, orang yang ditahan atau mengalami pelecehan dapat memiliki perasaan simpati atau perasaan positif terhadap penculiknya. Ini tampaknya terjadi selama berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun penahanan ataupun penyanderaan dan kontak dekat dengan penculiknya. 

Dampak Buruk Stockholm Syndrome 

Sebagai informasi, Stockholm Syndrome tidak terdaftar sebagai diagnosis kesehatan mental formal dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM - 5). Namun, Stockholm Syndrome nyatanya bisa berdampak pada kondisi kesehatan secara keseluruhan. 

Dihimpun dari WebMD, berikut beberapa dampak psikis akibat Stockholm Syndrome: 

  • Malu tentang emosi korban terhadap pelaku, 
  • Mudah menunjukkan sikap kebingungan, 
  • Sering merasa bersalah, 
  • Sulit mempercayai orang lain, 
  • Mengalami gangguan stres pasca trauma (PTSD), seperti mimpi buruk, insomnia, hingga perasaan mudah mengungkit masa lalu. 

Ada pun setelah dilecehkan atau disekap, korban yang mengalami Stockholm Syndrome juga mengalami dampak lain, termasuk: 

  • Penyangkalan, 
  • Penarikan sosial, 
  • Perasaan takut parah, 
  • Perasaan putus asa, 
  • Depresi, 
  • Kecemasan, 
  • Ketergantungan yang berlebihan, 
  • Kehilangan minat dalam aktivitas. 

Pengobatan Stockholm Syndrome 

Mengingat Stockholm Syndrome tidak diakui sebagai kondisi psikologi, maka hingga saat ini para peneliti menegaskan tidak ada standar pengobatannya. Namun, sebagaimana pengobatan untuk PTSD, Stockholm Syndrome biasanya diobati dengan melibatkan konseling psikiater dan psikologis, melansir Cleveland Clinic. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa usaha terapi yang dimungkinkan membantu penderita Stockholm Syndrome, antara lain: 

  • Pemahaman terhadap pengalaman yang dialami 
  • Memahami bagaimana perilaku simpatik terhadap penculik merupakan keterampilan bertahan hidup. 
  • Mempelajari bagaimana korban bisa bergerak maju dengan kondisi hidup yang dialami. 

Demikian informasi seputar dampak buruk Stockholm Syndrome alias sindrom penyanderaan terhadap kesehatan dan cara pengobatannya. Jika seseorang menemukan gejala Stockholm Syndrome, disarankan untuk segera menghubungi penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan bantuan penanganan lebih lanjut.  

HARIS SETYAWAN
Pilihan editor : Stockholm Syndrome atau Sindrom Penyanderaan: Pengertian, Gejala dan Penyebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TNI Tak Mau Tarik Pasukan dari Nduga seusai Pilot Susi Air Dibebaskan

6 hari lalu

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak berfoto bersama prajurit batalyon infanteri penyangga daerah rawan Papua selepas acara peresmian yonif penyangga di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (2/10/2024). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
TNI Tak Mau Tarik Pasukan dari Nduga seusai Pilot Susi Air Dibebaskan

TNI mengklaim situasi keamanan di Nduga bakal berisiko terancam kembali jika personel militer ditarik.


Pengungsi Nduga Berharap Bisa Pulang setelah Pembebasan Pilot Susi Air

6 hari lalu

Petugas berbincang denga warga saat mengevakuasi mereka di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu, 11 Februari 2023. Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Kavaleri Herman Taryaman mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan akan ada pengungsi susulan dari Paro menuju Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, sehingga para prajurit TNI-Polri terus mengikuti perkembangan situasi yang terjadi di Paro. Foto: Istimewa
Pengungsi Nduga Berharap Bisa Pulang setelah Pembebasan Pilot Susi Air

Penarikan pasukan TNI-Polri dari Nduga bisa membuat pemulangan pengungsi berjalan kondusif. Pembebasan Philip bisa jadi momentum pemulangan pengungsi.


Edison Gwijangge Harap Anggota DPR Baru Beri Atensi ke Penanganan Konflik Papua

8 hari lalu

Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM dari Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma, Egianus Kogoya sesaat sebelum pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Foto: TPNPB-OPM
Edison Gwijangge Harap Anggota DPR Baru Beri Atensi ke Penanganan Konflik Papua

Edison berharap anggota DPR yang baru dilantik bisa memberi atensi lebih untuk penanganan konflik di Papua.


Panglima OPM Egianus Kogoya Dipecat Pasca Pembebasan Pilot Susi Air

9 hari lalu

Pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, memantik konflik internal TPNPB-OPM. Egianus Kogeya, Panglima wilayah Ndugama-Derakma diduga menerima suap karena membebaskan Mehrtens
Panglima OPM Egianus Kogoya Dipecat Pasca Pembebasan Pilot Susi Air

Egianus Kogoya, Panglima OPM wilayah Ndugama-Derakma dipecat karena diduga menerima suap karena membebaskan pilot Susi Air Mehrtens.


Jubir TPNPB-OPM Ungkap Bukti Egianus Kogoya Terima Suap

10 hari lalu

Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM dari Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma, Egianus Kogoya sesaat sebelum pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Foto: TPNPB-OPM
Jubir TPNPB-OPM Ungkap Bukti Egianus Kogoya Terima Suap

Sebby Sambom menuding Egianus Kogoya menerima sejumlah uang atas pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Polisi membantah tudingan itu.


Pilot Susi Air Akhirnya Dibebaskan, Deretan Sekolah Pilot yang Ada di Indonesia

11 hari lalu

Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM dari Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma, Egianus Kogoya sesaat sebelum pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Foto: TPNPB-OPM
Pilot Susi Air Akhirnya Dibebaskan, Deretan Sekolah Pilot yang Ada di Indonesia

Pembebasan Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air menyoroti pentingnya peran dan pelatihan para pilot menghadapi tantangan terbang di area terpencil.


TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

11 hari lalu

Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM dari Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma, Egianus Kogoya sesaat sebelum pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Foto: TPNPB-OPM
TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

Sebby mencurigai Egianus Kogoya dan milisinya telah menerima suap dari Edison Gwijangge untuk membenaskan Philip Mark Mehrtens.


Hal-hal yang Mengemuka Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air

14 hari lalu

Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens (kiri) yang disandera OPM di Nduga sejak Februari 2023 telah dibebaskan TNI-Polri, Sabtu, 21 September 2024. Pilot tersebut sudah berada di Timika dan akan diterbangkan ke Jakarta. Istimewa
Hal-hal yang Mengemuka Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air

Meski pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah dibebaskan, persoalan tak serta-merta selesai di Tanah Papua.


Saatnya Mengakhiri Konflik di Tanah Papua

14 hari lalu

Saatnya Mengakhiri Konflik di Tanah Papua

Pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, bisa menjadi langkah awal pemerintah mengakhiri konflik di tanah Papua.


Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI Minta Warga Sipil di Papua Tak Memegang Senjata

14 hari lalu

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 3 September 2024. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI Minta Warga Sipil di Papua Tak Memegang Senjata

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berharap kondisi Papua lebih aman pascapembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens