Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stockholm Syndrome atau Sindrom Penyanderaan: Pengertian, Gejala, dan Penyebabnya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Stockholm Syndrome atau dikenal sindrom penyanderaan mulanya didapat dari peristiwa perampokan bank tahun 1973 di Stockholm, Swedia. Selama kebuntuan enam hari dengan polisi, banyak pegawai bank yang ditawan menjadi simpatik terhadap pelaku perampok bank. 

Setelah mereka dibebaskan, beberapa pegawai bank menolak bersaksi melawan perampok bank di pengadilan dan bahkan, mengumpulkan uang untuk pembelaan mereka. Seorang kriminolog dan psikiater yang menyelidiki peristiwa tersebut mengembangkan istilah, "Stockholm Syndrome”. 

Apa Itu Stockholm Syndrome 

Melansir WebMD, Stockholm Syndrome bukanlah diagnosis psikologis, melainkan sebuah respons emosional. Ini biasa terjadi pada beberapa korban pelecehan dan penyanderaan ketika mereka memiliki perasaan positif terhadap pelaku atau penculik. 

Kadang-kadang orang yang ditahan atau mengalami pelecehan dapat memiliki perasaan simpati atau perasaan positif lainnya terhadap penculiknya. Ini tampaknya terjadi selama berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun penahanan dan kontak dekat dengan penculiknya. 

Ikatan tersebut dapat tumbuh antara korban dan penculiknya. Hal ini dapat mengarah pada perlakuan yang baik dan lebih sedikit kerugian dari pelaku karena mereka juga dapat menciptakan ikatan positif dengan korbannya.

Seseorang yang menderita sindrom Stockholm mungkin memiliki perasaan yang membingungkan terhadap pelaku, termasuk rasa cinta, simpati, empati, hingga keinginan untuk melindungi pelaku kejahatan. 

Gejala Stockholm Syndrome 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dihimpun dari Cleveland Clinic, berikut beberapa gejala yang mungkin dialami seseorang yang mengidap Stockholm Syndrome: 

  • Perasaan positif terhadap penculik atau pelaku. 
  • Simpati atas keyakinan dan perilaku penculiknya. 
  • Perasaan negatif terhadap polisi atau tokoh otoritas lainnya. 

Selain itu, ada pula gejala lain yang berkaitan dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD), antara lain sebagai berikut: 

  • Selalu bersikap mengenali masa lalu atau kilas balik. 
  • Merasa curiga, jengkel, gelisah atau cemas. 
  • Tidak bisa bersantai atau menikmati hal-hal yang sebelumnya Anda nikmati. 
  • Sulit berkonsentrasi.

Penyebab Stockholm Syndrome 

Tidak semua orang yang berada dalam situasi penculikan atau kejahatan sejenis bisa mengalami Stockholm Syndrome. Tidak sepenuhnya jelas mengapa beberapa orang bereaksi seperti ini, tetapi dianggap sebagai mekanisme bertahan hidup. Seseorang mungkin menciptakan ikatan ini sebagai cara untuk mengatasi situasi yang ekstrim dan menakutkan.  

HARIS SETYAWAN
Pilihan editor : Cemburu Berlebihan Tanpa Bukti, Apa Itu Sindrom Othello

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

8 jam lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

1 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

2 hari lalu

(dari kiri) Kim Kardashian dan anak sulungnya, North West. Foto: Instagram/@kimkardashian
Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.


Top 3 Hukum: Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Kesaksian Pejabat Kementan di Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

12 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Top 3 Hukum: Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Kesaksian Pejabat Kementan di Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Sampai hari ini, terhitung pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens telah disandera TPNPB-OPM selama 14 bulan.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

13 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

16 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

21 hari lalu

Terpidana hukuman  penjara seumur  hidup Ferdy Sambo  menjalani pemeriksaan  administratif  di Lapas Salemba, Kamis 24 Agustus 2023. Foto: Ditjendpas
Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.


Dibawa ke Medan Tempur oleh OPM, Pilot Susi Air Rilis Video Pernyataan untuk TNI

21 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Dibawa ke Medan Tempur oleh OPM, Pilot Susi Air Rilis Video Pernyataan untuk TNI

Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens menyampaikan rilis video memuat pernyataan yang ia tujukan kepada TNI.


OPM Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang, Ini Pernyataan TNI

22 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
OPM Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang, Ini Pernyataan TNI

Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengancam akan membawa pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, ke medan perang


TPNPB-OPM Bagikan Kondisi Terkini Pilot Susi Air, Philip Mehrtens Kirim Pesan untuk TNI

22 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
TPNPB-OPM Bagikan Kondisi Terkini Pilot Susi Air, Philip Mehrtens Kirim Pesan untuk TNI

Di tengah anggota TPNPB-OPM, pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, mengirim pesan untuk TNI