Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Linglung? Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

image-gnews
Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda merasa tiba-tiba bingung atau mengalami kelupaan saat sedang melakukan sesuatu? Orang awam biasa menyebut kondisi itu dengan linglung.

Linglung, kelinglungan, atau dalam istilah bahasa Inggris disebut sebagai absent-mindedness, adalah kondisi yang umum terjadi pada usia muda. Orang linglung akan bergumul dengan masalah ingatan.

Ketika mengalami linglung atau “space cadet”, Anda mungkin lupa letak kunci, dompet, atau seperti selalu kehilangan barang. Contoh lainnya adalah ketika Anda mengambil gelas untuk minum, kemudian justru membuka alat penanak nasi.

Anda mungkin memiliki ingatan jangka panjang yang baik, tetapi sulit untuk mengingat kejadian beberapa menit lalu. Apa yang salah dengan diri Anda? Bisakah kelinglungan diatasi?

Penyebab Linglung dan Masalah Ingatan

Melansir dari straighttalkcounseling.org, ada banyak masalah kesehatan mental dan ciri kepribadian yang menyebabkan seseorang menjadi linglung. Psikolog percaya bahwa penyebab utama linglung adalah rendahnya tingkat perhatian seperti yang terjadi pada penderita ADHD alias hiperaktivitas. Perlu dipahami, hal ini bukan berarti semua orang linglung mengidap ADHD.

Linglung terjadi ketika seseorang berusaha mendengarkan atau memahami kejadian yang tengah berlangsung, tetapi gagal dan malah melayangkan pikiran ke mana-mana. Anak-anak biasanya melakukan itu jika sedang bosan di kelas, begitu pun orang dewasa ketika mereka lelah atau stres.

Orang juga mengalami linglung ketika terlalu memikirkan suatu masalah dalam satu waktu sehingga tidak menyadari hal-hal lain yang terjadi pada saat itu. Misalnya, seseorang sedang teringat konflik di tempat kerja, terbawa pikiran, kemudian lupa kalau ia sedang mengemudi.

Kesimpulannya, linglung disebabkan oleh serangkaian pikiran yang tidak relevan. Hal itu terjadi ketika fokus terbagi dalam sejumlah kegiatan kecil tertentu. Seseorang mungkin fokus membaca majalah sambil meletakkan ponsel di suatu tempat. Kemudian, ia berpindah posisi dan seakan-akan kehilangan ponselnya karena tidak memperhatikan benda itu dari awal.

Pada kondisi yang lebih serius, linglung juga dapat dikorelasikan dengan orang yang memiliki gangguan kepribadian skizoid, kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya. Kebanyakan individu yang linglung bukannya tidak cerdas, justru cenderung intelek. Mereka mungkin banyak membaca, cerdas secara emosional, dan memiliki keterampilan tertentu. Otak mereka terlalu cepat berpikir sehingga terus melakukan sesuatu hingga hilang perhatian.

Linglung “Tingkat Lanjut”

Ada kondisi sejenis linglung, tetapi lebih parah, yang disebut dengan delirium atau sudden confusion. Ini adalah kondisi mental ketika seseorang bertindak bingung atau seperti terbagi-bagi konsentrasinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengidap delirium tidak bisa berpikir jernih serta sulit memperhatikan, membuat keputusan, dan mengingat sesuatu. Delirium secara umum memengaruhi perilaku dan kewaspadaan seseorang, dilansir dari nidirect.gov.uk. Penyebabnya antara lain adalah masalah kesehatan tertentu yang berhubungan dengan otak, gula darah, dan konsumsi alkohol.

Tes sederhana untuk menguji seseorang dengan delirium adalah bertanya tentang nama mereka, tempat tinggal, atau tanggal hari itu. Jika orang tersebut tidak bisa menjawabnya, ia mungkin butuh perawatan khusus. Menurut my.clevelandclinic.org, treatment delirium termasuk obat-obatan seperti antibiotik dan antipsikotik.

Berbeda dengan pikun atau demensia, linglung dan delirium bukan kondisi yang menjadi semakin parah dari waktu ke waktu secara konsisten. Sementara itu, demensia biasa terjadi seiring bertambahnya usia karena perubahan kondisi otak.

Orang tua dan lanjut usia yang pikun mengalami penurunan aliran darah, hormon, dan protein untuk perbaikan sel-sel otak serta pertumbuhan saraf. Lantas, demensia dapat diatasi dengan terapi walaupun ada beberapa hal yang ada di luar kendali.

Cara Mengatasi Linglung

Linglung dapat menghambat produktivitas, kepercayaan diri, dan hubungan dengan orang lain. Seseorang mungkin bisa frustasi jika terus-menerus kehilangan barang, lupa hal yang dikatakan orang, atau mengejar ketertinggalan.

Untungnya, ada beberapa praktik terbaik yang dapat Anda terapkan untuk menjadi lebih teratur serta meningkatkan daya ingat. Simak beberapa tip teratas untuk mengatasi linglung.

  1. Letakkan barang-barang kembali di tempat yang sama. Buatlah rutinitas baru dan kembangkan kebiasaan baru. Awalnya mungkin sulit, tetapi praktik ini sangat mungkin untuk diterapkan dengan pola pikir yang tepat.
  2. Buat daftar tertulis, jangan mengandalkan memori Anda untuk semua hal.
  3. Atur alarm untuk sejumlah aktivitas tertentu. Tip ini akan membangkitkan ingatan Anda ketika tidak sengaja melupakan sesuatu.
  4. Lakukan sesuatu dengan perlahan dan minta bantuan orang lain. Anda terkadang mungkin merasa kewalahan akibat melakukan terlalu banyak hal.
  5. Jangan multitasking. Melakukan satu hal pada satu waktu jauh lebih efektif. Kualitas pekerjaan pun akan lebih meningkat.
  6. Merenung dan turunkan tingkat kecemasan. Linglung dapat menjadi hasil dari tingkat stres yang tinggi. Anda harus menemukan cara untuk meminimalisir stres dan istirahat. Meditasi juga bisa menjadi pilihan.
  7. Mencari bantuan medis atau terapis. Seorang pakar dapat membantu Anda mengatur pola hidup. Periksalah gangguan mental yang mungkin berkontribusi pada kelinglungan Anda. Dengan demikian, masalah kesehatan itu bisa diobati dengan segera.

Pilihan Editor: Fakta Menarik Melamun yang Perlu Anda Ketahui

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tidak Sakit tapi Sering Lesu, Penyebabnya dari Stres sampai Kegemukan

18 jam lalu

Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com
Tidak Sakit tapi Sering Lesu, Penyebabnya dari Stres sampai Kegemukan

Banyak hal yang bisa menguras energi meski seringnya kombinasi faktor tertentu yang membuat kita merasa lesu, termasuk stres dan kegemukan.


Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

3 hari lalu

Ilustrasi pria sulit tidur. shutterstock.com
Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

Survei menemukan ragam penyebab warga Amerika Serikat sulit tidur, termasuk kekhawatiran yang dirasakan dan kebiasaan pemicunya.


Penelitian Ungkap Perempuan dengan Pasangan ADHD Lebih Berisiko Depresi

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Penelitian Ungkap Perempuan dengan Pasangan ADHD Lebih Berisiko Depresi

Studi menunjukkan sekitar 59 persen wanita dengan pasangan pengidap ADHD mengalami depresi dengan gejala yang bervariasi dari ringan hingga berat.


Kondisi Gugup dan Deretan Pemicunya

3 hari lalu

Ilustrasi gugup Freepik.com/Wayhomestudio
Kondisi Gugup dan Deretan Pemicunya

Kondisi gugup merujuk perasaan cemas atau tidak nyaman


Mengenali Perilaku Obsesi dan Risiko Buruknya

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Mengenali Perilaku Obsesi dan Risiko Buruknya

Perilaku obsesi bisa membuat seseorang menjadi sangat cemas dan mengganggu kehidupan sehari-harinya


Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi wanita stress. TEMPO/Zulkarnain
Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

Faktor munculnya sakit jantung bisa disebabkan akibat cemas atau stres yang berkepanjangan.


Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

17 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan menjaga tubuh tetap aktif dan terkena sinar matahari bisa menjadi pertolongan pertama mencegah pikiran bunuh diri.


Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

17 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

Rekan kerja yang melihat rekan lain sedang menghadapi masalah berat bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencegahnya bunuh diri.


10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

20 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

Stres karena berbagai hal dapat diredakan dengan 10 makanan berikut.


Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

32 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bau ketiak bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Kenali penyebab dan cara mengatasinya agar selalu segar sepanjang hari.