Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa itu Hipotensi yang Dialami Ashanty? Ini Gejala dan Penyebabnya

image-gnews
Ashanty/Foto: Instagram/Ashanty
Ashanty/Foto: Instagram/Ashanty
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istri Anang Hermansyah, Ashanty belum lama ini dikabarkan masuk rumah sakit meskipun keadaannya sebelumnya baik-baik saja, tetapi ia merasa sering kelelahan dan merasa kondisi kesehatannya sangat turun dari biasanya.

Melansir dari YouTube RCTI Infotainment, setelah melakukan pemeriksaan di rumah sakit, ternyata Ashanty mengalami penurunan tekanan darah yang cukup signifikan atau disebut dengan hipotensi. Hal tersebut yang membuat dirinya sering merasa kelelahan sampai berujung masuk rumah sakit

Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah keadaan Ketika tekanan darah seseorang lebih rendah dari 90 milimeter air raksa (mmHg) untuk angka teratas (sistolik) atau 60 mmHg untuk angka terbawah (diastolik). Tekanan darah umumnya berkisar antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Seseorang dapat dikatakan menderita hipotensi jika tekanan darahnya berada di bawah rentang tersebut.

Gejala Hipotensi

Hipotensi tidak selalu menimbulkan gejala. Namun, saat seseorang mengalami tekanan darah rendah berarti organ-organ vital nya tidak menerima aliran darah sebanyak yang dibutuhkan. Jika hal ini terjadi, orang tersebut terkadang akan merasa lelah atau tidak enak badan.

Melansir dari healthline, gejala hipotensi lainnya dapat meliputi:

1. Kelelahan, rasa lelah secara menyeluruh atau kekurangan energi

2. Sakit kepala, atau merasa seperti akan pingsan

3. Pusing, merasa tidak seimbang saat bangun dari posisi berbaring atau duduk, atau saat berdiri

4. Mual, rasa tidak nyaman di perut Anda dan merasa seperti ingin muntah

5. Kulit berkeringat, saat Anda merasa lembap atau berkeringat saat disentuh

6. Depresi, perasaan terus-menerus seperti kesedihan atau suasana hati yang buruk yang mengganggu aktivitas harian Anda

7. Kehilangan kesadaran, juga dikenal sebagai pingsan atau sinkop

8. Penglihatan kabur, ketika penglihatan Anda tidak fokus atau kabur

Penyebab Hipotensi

Pada dasarnya, tekanan darah setiap orang dapat menurun pada suatu waktu. Pengaturan internal tubuh seseorng terhadap aliran darah terkadang dapat menyebabkan orang tersebutmemiliki tekanan darah yang lebih rendah dari normal. Tekanan darah rendah atau hipotensi juga dapat terjadi secara mendadak seperti misalnya saat seseorang berdiri atau berpindah posisi dengan cepat atau atau pada saat tiba-tiba merasa takut atau mengalami peristiwa yang mengejutkan

Tetapi selain itu, Beberapa kondisi tertentu dapat menyebabkan hipotensi dalam jangka waktu lama yang dapat menjadi berbahaya jika tidak ditangani. Kondisi-kondisi ini meliputi:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Kehamilan, karena peningkatan kebutuhan darah dari orang yang sedang hamil dan janin yang sedang tumbuh

2. Gangguan sirkulasi yang disebabkan oleh serangan jantung atau kondisi jantung

3. Dehidrasi, misalnya jika Anda muntah dan tidak dapat menahan cairan, atau mengalami diare yang parah

4. Gangguan endokrin, seperti diabetes, insufisiensi adrenal, dan penyakit tiroid

5. Disfungsi otonom, kerusakan pada saraf yang mengontrol beberapa fungsi tubuh

6. Istirahat di tempat tidur dalam waktu lama

7. Syok, suatu kondisi serius di mana organ-organ vital Anda tidak mendapatkan oksigen yang cukup

8. Kehilangan darah dalam jumlah besar melalui cedera

9. Infeksi darah

Selain itu, Obat-obatan juga dapat menyebabkan tekanan darah seseorang menjadi terlalu rendah. Seperto Beta-blocker dan nitrogliserin, yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung, dapat menimbulkan efek ini. Diuretik, antidepresan trisiklik, dan obat disfungsi ereksi juga dapat menyebabkan hipotensi.

Jika obat yang Anda minum menyebabkan tekanan darah menjadi terlalu rendah, segera konsultasikan agar dokter dapat menyesuaikan dosis atau mengganti obat. Hal ini biasanya memperbaiki hipotensi.

Segeralah ke dokter atau rumah sakit jika anda memiliki gejala hipotensi yang berbahaya seperti menurunnya kesadaran, gejala syok diiringi dengan jantung berdebar sangat cepat, keringat dingin, atau sesak napas. Karena gejala tersebut mengartikan bahwa tekanan darah seseorang sudah sangat rendah dan perlu ditangani dengan cepat sebelum membahayakan nyawa.

Pilihan Editor: Tidak Kalah Bahayanya dari Hipertensi, Apa Akibat Hipotensi?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mewaspadai Diabetes Melitus dengan Memahami 3P

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Mewaspadai Diabetes Melitus dengan Memahami 3P

Penderita Diabetes Melitus umumnya mengalami gejala yang dikenal sebagai 3P, yaitu poliuria, polidipsia, dan polifagia.


Penderita Diabetes Boleh Makan Nasi dan Seafood, Ahli Gizi Sebut Syaratnya

3 hari lalu

Ilustrasi Nasi Ulam. Foto: Cookpad/Keinara FR
Penderita Diabetes Boleh Makan Nasi dan Seafood, Ahli Gizi Sebut Syaratnya

Ahli gizi menepis mitos gizi terkait penderita diabetes tidak boleh makan nasi sepenuhnya, juga seafood. Boleh dimakan tapi ada syaratnya.


Saran Konsumsi Buah buat Penderita Diabetes dari Ahli Gizi

4 hari lalu

Ilustrasi buah-buahan/ toko buah. REUTERS/Lucas Jackson
Saran Konsumsi Buah buat Penderita Diabetes dari Ahli Gizi

Penderita diabetes diminta tidak berlebihan mengonsumsi buah karena bisa menyebabkan kenaikan kadar gula darah.


Apakah Penderita Diabetes Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya

4 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
Apakah Penderita Diabetes Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya

Apakah penderita diabetes bisa sembuh? Berikut penjelasan dari dokter serta beberapa tips untuk menurunkan kadar gula darah.


Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

5 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

Hipertensi dan diabetes melitus menduduki peringkat lima besar penyakit tidak menular di Indonesia. Berikut cara UI memberi edukasi pada masyarakat.


IDAI Minta Orang Tua Perhatikan Gejala Diabetes pada Anak

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes (pixabay.com)
IDAI Minta Orang Tua Perhatikan Gejala Diabetes pada Anak

Kurangnya edukasi tentang diabetes pada anak membuat pasien datang berobat dalam fase yang sudah lanjut atau koma.


10 Gejala Awal Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

7 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Awal Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Wajib diwaspadai, berikut ini beberapa gejala awal diabetes yang terjadi pada tubuh. Di antaranya mudah haus dan kesemutan.


6 Manfaat Biji Pepaya bagi Kesehatan

7 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
6 Manfaat Biji Pepaya bagi Kesehatan

Tak hanya buahnya, biji pepaya juga menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh.


Ketua IDAI Paparkan Segala Hal Terkait Diabetes pada Anak

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ketua IDAI Paparkan Segala Hal Terkait Diabetes pada Anak

Ketua IDAI menjelaskan ada pemeriksaan untuk mengetahui tingkat produksi insulin yang bisa dilakukan untuk mengecek status diabetes pada anak.


Seri Diabetes: Ragam 10 Makanan Bisa Turunkan Kadar Gula Darah

8 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
Seri Diabetes: Ragam 10 Makanan Bisa Turunkan Kadar Gula Darah

Makanan memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur kadar gula darah. Bagi yang menderita diabetes pemilihan makanan tepat sangatlah penting.