Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Gejala Alergi Bahan Pengawet atau Sulfit

Ilustrasi makanan kemasan. Shutterstock
Ilustrasi makanan kemasan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sulfit senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan pengawet produk makanan, minuman, dan obat-obatan. Sulfit melepaskan gas sulfur dioksida yang membantu mempertahankan warna, umur simpan, dan meredam pertumbuhan bakteri atau jamur. Sulfit bisa menimbulkan reaksi alergi sebagian orang.

Reaksi alergi karena bahan pengawet

Merujuk Australasian Society of Clinical Immunology and Allergy (ASCIA), gejala asma reaksi umum yang tersebab bahan pengawet sulfit. Adapun itu antara lain mengi, sesak dada, dan batuk diperkirakan memengaruhi 5 persen hingga 10 persen orang yang asma. Gejala bermungkinan terjadi ketika asma tidak terkontrol dengan baik. Reaksi buruk terhadap sulfit terkadang bisa saja terjadi bila tidak ada riwayat asma

Dalam kasus yang sangat jarang, sulfit dapat menyebabkan anafilaksis, yakni jenis reaksi alergi yang paling parah. Gejalanya meliputi kemerahan, detak jantung cepat, mengi, gatal-gatal, pusing, sakit perut dan diare, kolaps, kesemutan, hingga kesulitan menelan. Makanan dan minuman yang mengandung sulfit antara lain jus buah, soft drinks, teh instan, keripik kentang, saus, topping buah, selai, jeli, biskuit.

Merujuk NY Allergy and Sinus Centers, belum ada tes yang akurat untuk diagnosis alergi sulfit. Tapi, ahli medis biasanya akan mencoba memberi sulfit dalam jumlah kecil kepada pasien untuk melihat reaksinya. Prosedur tersebut hanya boleh dilakukan dalam pengaturan klinis yang aman dengan peralatan darurat jika pasien mengalami reaksi alergi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala yang berkaitan dengan alergi sulfit biasanya mereda sendirinya. Namun, reaksi yang  parah membutuhkan pengobatan yang diberikan ahli medis atau dokter. Alergi sulfit jarang menyebabkan anafilaksis. Tapi jika benar-benar sensitif terhadap sulfit, pasien bisa berkonsultasi dengan ahli medis. 

Pilihan Editor: Mengenali Perbedaan Batuk Biasa dan Reaksi Alergi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Mengenal Alergi Debu, Gejala dan Ragam Pemicunya

2 hari lalu

Ilustrasi Alergi Debu. shutterstock.com
Mengenal Alergi Debu, Gejala dan Ragam Pemicunya

Saat berada di tempat yang berdebu, beberapa orang kerap mengalami bersin-bersin dan beringus. Ketahuilah bahwa keluhan tersebut bisa menjadi pertanda alergi debu.


Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

4 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

Anak penting konsumsi protein tinggi selama proses tumbuh kembang mereka. Anak dengan alergi, berisiko alami stunting. Waspadai hal ini.


Eksim Bisa Akibatkan Asma, Waspadai Makanan Ini Sebagai Pemicunya

5 hari lalu

Ilustrasi eksim pada kulit. sciencephoto.com
Eksim Bisa Akibatkan Asma, Waspadai Makanan Ini Sebagai Pemicunya

Eksim salah satu penyakit kulit yang perlu diwaspadai masyarakat. Bila semakin parah, eksim bisa akibatkan asma.


Dampak Penyakit Paru Obstruktif Kronis pada Penderita, Kualitas Hidup Turun

6 hari lalu

ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
Dampak Penyakit Paru Obstruktif Kronis pada Penderita, Kualitas Hidup Turun

Dokter mengingatkan penyakit paru obstruktif kronis dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup penderita.


6 Manfaat Air Garam Laut untuk Kulit

9 hari lalu

Petani mengumpulkan garam yang baru dipanen di lahan garam Desa Santing, Losarang, Indramayu, Jawa Barat, 31 Juli 2017. Setelah mengairi petakan tanah, air tersebut diuapkan di bawah terik matahari selama tujuh hari. Setelah air mengering dan berubah jadi kristal berwarna putih, barulah petani memanen garam untuk dijual. ANTARA FOTO
6 Manfaat Air Garam Laut untuk Kulit

Air garam laut mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kulit.


Bernapas Makin Cepat dan Dangkal, Apa Itu Takipnea?

15 hari lalu

ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
Bernapas Makin Cepat dan Dangkal, Apa Itu Takipnea?

Takipnea istilah medis yang mengacu kondisi bernapas dangkal dan cepat


Sebelum Menerima Pertolongan Medis, Ini Langkah Preventif yang Harus Dilakukan saat Digigit Ular

17 hari lalu

Penggemar ular dari komunitas DPO membiarkan lidahnya digigit seekor ular berbisa di Cibeunying Park, Bandung, Jawa Barat, 16 November 2014. TEMPO/Prima Mulia
Sebelum Menerima Pertolongan Medis, Ini Langkah Preventif yang Harus Dilakukan saat Digigit Ular

Berikut langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan saat digigit ular sembari menungggu pertolongan medis


Tumbuhan Maypop tak Sekadar Tanaman Hias, Apa Manfaatnya?

18 hari lalu

Tumbuhan Maypop. shutterstock.com
Tumbuhan Maypop tak Sekadar Tanaman Hias, Apa Manfaatnya?

Bunga maypop juga tergolong tanaman hias yang punya manfaat medis


Saran Dokter buat Orang Tua dengan Anak Alergi

25 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Saran Dokter buat Orang Tua dengan Anak Alergi

Orang tua tidak perlu terlalu mengekang anak penderita alergi, khususnya makanan. Berikut hal yang mesti dilakukan.


Macam Alergi yang Perlu Dipahami Orang Tua

25 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Macam Alergi yang Perlu Dipahami Orang Tua

Dokter memaparkan alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya. Apa saja macamnya?