TEMPO.CO, Jakarta - Nama Mario Dandy Satrio menjadi sorotan setelah namanya terseret kasus hukum. Kasus hukum itu pum melebar soal harta kekayaan Mario Dandy dan keluarganya. Netizen pun ramai mengomentari gaya hidup mewah perilaku anak pejabat di Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo. Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani pun angkat suara dan mengecam gaya hidup mewah keluarga pejabat Dirjen Pajak.
Pakar psikologi sosial dari Universitas Indonesia Dicky C. Pelupessy, Ph.D. menilai bahwa orang yang menunjukkan perilaku flexing atau pamer barang mewah di media sosial cenderung memiliki masalah insecurity atau ketidakamanan dan self-esteem atau harga diri yang rendah.
Dicky pun memberikan saran agar orang tidak terjebak pada perilaku flexing. Menurut Dicky, setidaknya ada dua hal yang dapat dilakukan dengan menerapkan counter thinking dan berpikir sejenak sebelum mengambil tindakan.
Pertama, posisikanlah diri sendiri sebagai audiens atau orang lain yang akan melihat dan merespons unggahan flexing di media sosial. Kedua, carilah cara kompensasi lain yang mungkin dapat dilakukan untuk meningkatkan harga diri selain flexing.
"Memikirkan kira-kira apa, sih, reaksi orang ketika melihat saya flexing. Apakah kemudian beneran mereka akan memuji-muji saya, membuat saya terasa lebih hebat. Ataukah kemudian sebetulnya orang biasa saja (tidak memuji)," kata Dicky.
Menurut Dicky, orang-orang terdekat juga bisa turut andil untuk menegur atau mengingatkan bahwa perilaku flexing tidak selalu berujung mendapatkan pujian dan justru akan mendapat cibiran dan publik menganggapnya biasa saja.
"Kalau kita jadi orang yang kenal dekat, tidak apa-apa mengingatkan. Bahwa 'Kalau kamu memamerkan kekayaan, itu tidak lantas membuat orang terkesan, bahkan mungkin bisa jadi yang kamu dapatkan adalah cibiran. Dan mungkin orang akan menganggap itu sesuatu yang biasa saja'," kata Dicky.
Pilihan Editor: Mario Dandy Satrio Pamer Barang Mewah, Ini Alasan Orang Flexing
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
