TEMPO.CO, Jakarta - Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS adalah kondisi yang relatif umum terjadi, terutama ketika wanita susah hamil. PCOS dapat menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur disertai pembentukan kista multipel pada ovarium.
Penyebab pasti terjadinya PCOS belum diketahui. Namun ada beberapa faktor-yang berperan dalam munculnya PCOS pada seseorang. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut penyebab PCOS:
1. Resistensi insulin
Insulin adalah hormon yang dibuat pankreas. Hormon ini memungkinkan sel untuk menggunakan gula, pasokan energi utama pada tubuh. Jika sel menjadi resisten terhadap aksi insulin, kadar gula darah bisa naik. Hal ini dapat menyebabkan tubuh membuat lebih banyak insulin untuk mencoba menurunkan kadar gula darah.
Terlalu banyak insulin dapat menyebabkan tubuh membuat terlalu banyak hormon androgen pada pria. Hal ini bisa meningkatkan terjadinya masalah dengan ovulasi, yaitu proses di mana telur dilepaskan dari ovarium.
Kelebihan insulin juga diperkirakan dapat mempengaruhi kemampuan wanita untuk berovulasi karena efeknya pada produksi androgen. Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita dengan PCOS memiliki peradangan tingkat rendah yang merangsang ovarium polikistik untuk menghasilkan androgen.
Salah satu tanda resistensi insulin adalah bercak kulit yang gelap dan lembut di bagian bawah leher, ketiak, selangkangan atau di bawah payudara. Selain itu, nafsu makan dan penambahan berat badan yang lebih besar juga bisa menjadi tanda dari kondisi ini.
2. Peradangan tingkat rendah
Sel darah putih membuat zat sebagai respons terhadap infeksi atau cedera. Respon ini disebut peradangan tingkat rendah. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan PCOS memiliki jenis peradangan jangka panjang dan bermutu rendah yang menyebabkan ovarium polikistik menghasilkan androgen.
3. Keturunan
Penelitian menunjukkan bahwa gen tertentu berkaitan dengan PCOS. Karena itu, memiliki riwayat keluarga yang menderita PCOS bisa berperan penting dalam mengembangkan kondisi tersebut.
4. Kelebihan androgen
Dengan PCOS, ovarium dapat menghasilkan androgen tingkat tinggi. Namun memiliki terlalu banyak androgen pun dapat mengganggu ovulasi. Ini berarti bahwa telur tidak berkembang secara teratur dan tidak dilepaskan dari folikel tempat mereka berkembang.
Selain empat penyebab di atas, melansir laman Medical News Today, ada beberapa risiko kesehatan yang berkaitan dengan PCOS, yaitu:
- Diabetes tipe 2
- Infertilitas
- Kolesterol tinggi
- Lipid tinggi
- Apnea tidur
- Penyakit hati
- Pendarahan rahim yang tidak normal
- Tekanan darah tinggi
- Obesitas mungkin menyebabkan masalah dengan harga diri dan depresi yang rendah
- Sindrom metabolik
- Hati berlemak nonalkohol (steatohepatitis)
- Depresi dan kecemasan
Selain itu, ada juga peningkatan risiko kanker endometrium, diabetes gestasional, tekanan darah tinggi yang diinduksi kehamilan, serangan jantung, dan keguguran.
WINDA OKTAVIA
Pilihan Editor: PCOS: Mengenal Penyebab dan Gejalanya