Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Penyebab Terjadinya Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS adalah kondisi yang relatif umum terjadi, terutama ketika wanita susah hamil. PCOS dapat menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur disertai pembentukan kista multipel pada ovarium. 

Penyebab pasti terjadinya PCOS belum diketahui. Namun ada beberapa faktor-yang berperan dalam munculnya PCOS pada seseorang. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut penyebab PCOS:

1. Resistensi insulin

Insulin adalah hormon yang dibuat pankreas. Hormon ini memungkinkan sel untuk menggunakan gula, pasokan energi utama pada tubuh. Jika sel menjadi resisten terhadap aksi insulin, kadar gula darah bisa naik. Hal ini dapat menyebabkan tubuh membuat lebih banyak insulin untuk mencoba menurunkan kadar gula darah.

Terlalu banyak insulin dapat menyebabkan tubuh membuat terlalu banyak hormon androgen pada pria. Hal ini bisa meningkatkan terjadinya masalah dengan ovulasi, yaitu proses di mana telur dilepaskan dari ovarium.

Kelebihan insulin juga diperkirakan dapat mempengaruhi kemampuan wanita untuk berovulasi karena efeknya pada produksi androgen. Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita dengan PCOS memiliki peradangan tingkat rendah yang merangsang ovarium polikistik untuk menghasilkan androgen.

Salah satu tanda resistensi insulin adalah bercak kulit yang gelap dan lembut di bagian bawah leher, ketiak, selangkangan atau di bawah payudara. Selain itu, nafsu makan dan penambahan berat badan yang lebih besar juga bisa menjadi tanda dari kondisi ini.

2. Peradangan tingkat rendah

Sel darah putih membuat zat sebagai respons terhadap infeksi atau cedera. Respon ini disebut peradangan tingkat rendah. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan PCOS memiliki jenis peradangan jangka panjang dan bermutu rendah yang menyebabkan ovarium polikistik menghasilkan androgen.

3. Keturunan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian menunjukkan bahwa gen tertentu berkaitan dengan PCOS. Karena itu, memiliki riwayat keluarga yang menderita PCOS bisa berperan penting dalam mengembangkan kondisi tersebut.

4. Kelebihan androgen

Dengan PCOS, ovarium dapat menghasilkan androgen tingkat tinggi. Namun memiliki terlalu banyak androgen pun dapat mengganggu ovulasi. Ini berarti bahwa telur tidak berkembang secara teratur dan tidak dilepaskan dari folikel tempat mereka berkembang.

Selain empat penyebab di atas, melansir laman Medical News Today, ada beberapa risiko kesehatan yang berkaitan dengan PCOS, yaitu:

- Diabetes tipe 2
- Infertilitas
- Kolesterol tinggi
- Lipid tinggi
- Apnea tidur
- Penyakit hati
- Pendarahan rahim yang tidak normal
- Tekanan darah tinggi
- Obesitas mungkin menyebabkan masalah dengan harga diri dan depresi yang rendah
- Sindrom metabolik
- Hati berlemak nonalkohol (steatohepatitis)
- Depresi dan kecemasan

Selain itu, ada juga peningkatan risiko kanker endometrium, diabetes gestasional, tekanan darah tinggi yang diinduksi kehamilan, serangan jantung, dan keguguran.

WINDA OKTAVIA

Pilihan Editor: PCOS: Mengenal Penyebab dan Gejalanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

1 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan kerusakan yang terjadi setelah infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Beeri di Israel selatan, 11 Oktober 2023. REUTERS/ Ilan Rosenberg
New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober


Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

1 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton terlihat bersama pada Senin, 11 Maret 2024 usai operasi perut yang dilakukan Putri Wales , Januari lalu. Foto: Bruce Bennet via Daily Mail.
Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

1 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.


5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

1 hari lalu

Kylie Minogue. AP/Shizuo Kambayashi
5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

Kate Middleton menambah jumlah pesohor yang mengalami kanker.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

1 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Dengan kenaikan kasus kanker kolorektal pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan kolonoskopi.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

3 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

3 hari lalu

Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Dok TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.