Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Memangku Laptop Berisiko Menyebabkan Kanker?

Editor

Nurhadi

image-gnews
AP/HO via Quincy Hearld-Whig
AP/HO via Quincy Hearld-Whig
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang kerap memainkan laptop sambil memangkunya. Menurut beberapa anggapan, kebiasaan tersebut dapat memicu terjadinya kanker

Hal tersebut diklaim akibat dari paparan panas laptop, radiasi elektromagnetik, dan radiasi jaringan nirkabel (WiFi). Tetapi, benarkah demikian? 

Cancer Council menyatakan saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan hubungan antara memangku laptop dan kanker. Tetapi, panas dan radiasi dari laptop mungkin berisiko menurunkan kesuburan pria. 

Saat diletakkan di pangkuan, panas dan medan elektromagnetik dapat bereaksi pada testis. Mereka mempengaruhi kemampuan testis untuk menghasilkan sperma yang berkualitas.

Pengaruh Panas laptop

Mengutip Verywell Health, pada 2005, studi kecil oleh State University of New York (SUNY) di Stony Brook menemukan bahwa panas yang dikeluarkan oleh laptop dapat meningkatkan suhu skrotum, kantung kulit yang melindungi testis.

Testis adalah organ penghasil sperma. Skrotum bertugas menjaga suhu testis lebih rendah dari suhu tubuh. Karena testis yang terlalu hangat tidak dapat menghasilkan banyak sperma dan menurunkan kualitas sperma. 

Pada penelitian tersebut, panas laptop menaikkan suhu skrotum sebanyak 2,8 derajat Celcius. Meski kedengarannya tidak banyak, tetap dapat mempengaruhi kinerja sperma secara signifikan. 

Mengingat testis berfungsi paling baik pada suhu 1-2 derajat Celcius atau lebih rendah dibandingkan suhu tubuh. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengaruh Medan Elektromagnetik

Medan elektromagnetik merupakan area energi yang tidak terlihat. Mereka dihasilkan oleh kombinasi gaya listrik dan magnet. 

Dalam satu penelitian, ilmuan mencoba memaparkan air mani pada medan elektromagnetik dari WiFi. Hasilnya, WiFi ditemukan merusak DNA sperma yang terkandung dalam air mani. 

Electromagnetic Fields (EMF) juga ditemukan berisiko menyebabkan penurunan jumlah sperma dan mengubah ukuran dan bentuk sperma. Serta mengubah motilitas sperma, menyebabkan fragmen kromosom putus, dan meningkatkan kemungkinan mutasi genetik.

DELFI ANA HARAHAP

Pilihan Editor: Laptop Berbahaya untuk Sperma

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Cara Melihat Password WiFi yang Sudah Terhubung di HP dan Laptop

3 hari lalu

Ilustrasi wifi di ponsel. Shutterstock
Cara Melihat Password WiFi yang Sudah Terhubung di HP dan Laptop

Berikut adalah beberapa cara untuk melihat password WiFi yang sudah terhubung di HP dan laptop.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

4 hari lalu

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10. Foto: Canva
3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Rekomendasi Laptop Gaming Murah di Bawah 15 Juta dan Spesifikasinya

7 hari lalu

ASUS memperkenalkan TUF Gaming A16 Advantage Edition (FA617) yang disebut sebagai laptop gaming military grade pertama di dunia. TEMPO/MARIA FRANSISCA LAHUR
Rekomendasi Laptop Gaming Murah di Bawah 15 Juta dan Spesifikasinya

Berikut rekomendasi laptop gaming murah lengkap dengan harga dan spesifikasinya. Laptop gaming umumnya sudah dibekali dengan pendingin khusus.


Cara Download WhatsApp di Laptop dan Keunggulannya

7 hari lalu

Sebagai platform komunikasi yang banyak digunakan orang, WhatsApp juga dapat digunakan melalui laptop. Ini cara download WhatsApp di laptop. Foto: Canva
Cara Download WhatsApp di Laptop dan Keunggulannya

Sebagai platform komunikasi yang banyak digunakan orang, WhatsApp juga dapat digunakan melalui laptop. Ini cara download WhatsApp di laptop.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.