Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Flu Burung Merebak, Masyarakat Diimbau Jangan Khawatir Berlebihan

Reporter

Veterinarian menyuntik vaksin flu burung dan Newcastle Disease pada ayam di halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Senin, 6 Maret 2023. Sebanyak 200 ekor ayam yang akan dibagikan untuk 50 kelompok Buruan Sae divaksin flu burung dan tetelo untuk pencegahan menyebarnya wabah flu burung. TEMPO/Prima mulia
Veterinarian menyuntik vaksin flu burung dan Newcastle Disease pada ayam di halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Senin, 6 Maret 2023. Sebanyak 200 ekor ayam yang akan dibagikan untuk 50 kelompok Buruan Sae divaksin flu burung dan tetelo untuk pencegahan menyebarnya wabah flu burung. TEMPO/Prima mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Munculnya lagi kasus flu burung membuat banyak orang khawatir, apalagi ada semacam trauma setelah wabah COVID-19. Namun, Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair), Prof. Dr. Chairul Anwar Nidom, mengimbau masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan beredarnya kabar terkait kemunculan kembali virus flu burung.

"Munculnya virus flu burung merupakan peristiwa alamiah. Virus ditakdirkan oleh Allah dalam tubuhnya tidak memiliki kelengkapan, jadi tidak bisa menghasilkan energi sendiri. Tapi, dia diberikan tugas oleh Allah untuk memperbanyak diri," tutur Nidom.

Dia menjelaskan untuk bertahan hidup, virus harus mencari inang agar bisa mendapatkan energi. Hal ini dilakukan virus agar bisa memperbanyak diri. 

"Kalau sakit berarti inang tidak siap didatangi virus," tambahnya.

Virus yang menginfeksi unggas ini dapat mengakibatkan kematian pada ayam dengan persentase hingga 100 persen. Meski demikian, belum ada bukti penelitian virus ini dapat menular antarmanusia.

"Sampai saat ini belum ada fakta yang mengatakan bahwa ini bisa menular ke sesama manusia," ujar Guru Besar Biologi Molekuler Virus Unair itu.

Ia mengimbau masyarakat tak perlu khawatir mengonsumsi produk unggas baik daging atau telur. Meski merupakan berbahaya, virus flu burung dapat mati akibat pemanasan.

"Sebelum dijual, ayam itu ada proses pencabutan bulu. Saat pencabutan bulu dilakukan pemanasan dengan air suhu 56 sampai 60 derajat Celcius, itu virus sudah mati," ujar Nidom.

Virus ini akan tetap ada saat ayam dalam keadaan hidup. Masyarakat juga diminta jangan mendekati kerumunan ayam karena punya potensi membawa virus. Sementara itu, produk telur juga tak perlu dihindari. Telur tidak memiliki potensi menularkan virus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Selain kulit telur, di dalam telur itu ada selaput tipis berwarna putih yang menjadi penyaring semua mikroba dari luar," ungkapnya.

Beli ayam potong
Nidom menyarankan untuk membeli ayam potong yang biasa dijual di pasar dibanding dalam keadaan hidup. "Jangan kemudian membeli ayam hidup dan dipotong sendiri, itu banyak risiko. Lebih baik beli yang sudah dipotong atau di warung yang sudah matang," kata Ketua Dewan Pembina Nidom Foundation tersebut.

Ia pun membagikan tips untuk mencegah penularan virus flu burung. Virus flu burung menular melalui hidung, mulut, dan mata. Memakai masker dapat menjadi cara mencegah penularan virus ini. Saat pandemi COVID-19 masyarakat diimbau untuk memakai masker. Meski saat ini kasus COVID-19 tidak seganas dulu, Nidom menyarankan kebiasaan memakai masker jangan dihilangkan.

"Dengan menggunakan masker, semua material, baik virus, debu, dan sebagainya bisa dihalangi oleh masker. Peluang virus flu burung masuk ke tubuh lebih kecil," paparnya.

Cara lain adalah selalu menjaga kesehatan. Jika tubuh memiliki kekebalan yang baik maka dapat mengurangi akibat buruk infeksi virus. Selain itu, masyarakat tak perlu panik dalam menghadapi hal ini.

"Jangan takut untuk menghadapi makhluk hidup (virus). Kalau takut bisa stres dan imun turun. Ini yang bisa menyebabkan berkembangnya virus menjadi berbahaya," tandasnya.

Pilihan Editor: Demam Tinggi dan Batuk, Waspadai Gejala Flu Burung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

21 jam lalu

WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Setelah Covid-19 dinyatakan tidak lagi menjadi penyakit darurat, WHO mewaspadai kemunculan disease X sebagai penyakit baru yang mematikan.


Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

5 hari lalu

Ilustrasi flu burung di Brasil. REUTERS/Dado Ruvic
Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar


Tips Menyimpan Daging Ayam di Kulkas agar Tahan Lama

6 hari lalu

Ilustrasi daging ayam mentah. Foto: Freepik/azerbaijan_stockers
Tips Menyimpan Daging Ayam di Kulkas agar Tahan Lama

Sebuah artikel menyebut daging ayam mentah atau yang dimasak dapat disimpan beberapa hari hingga satu tahun. Namun perhatikan hal berikut.


CDC Serukan Para Dokter Siaga Cacar Monyet Mewabah Lagi

7 hari lalu

Sejumlah orang menunggu untuk divaksinasi di sebuah lokasi vaksinasi cacar monyet di New York, Amerika Serikat (AS), 14 Juli 2022. AS meningkatkan kapasitas tes dan pasokan vaksin untuk mengatasi wabah cacar monyet seiring lebih dari 1.000 kasus terkonfirmasi telah dilaporkan secara nasional. Xinhua/Michael Nagle
CDC Serukan Para Dokter Siaga Cacar Monyet Mewabah Lagi

CDC mengingatkan kembali kalau pada waktu sekarang di tahun yang lalu kasus cacar monyet--sekarang disebut mpox--bermunculan di banyak negara di dunia


Japfa Targetkan Ekspor 900 Ribu Ayam Hidup ke Singapura, 23 Ribu Telah Dikirim

13 hari lalu

PT Japfa Comfeed Indonesia mengekspor ayam hidup ke Singapura pada Sabtu (13/5/2023). (ANTARA/Ho/Atase Perdagangan Indonesia di Singapura)
Japfa Targetkan Ekspor 900 Ribu Ayam Hidup ke Singapura, 23 Ribu Telah Dikirim

Pengiriman ayam hidup ke luar negeri merupakan kolaborasi Japfa, pemerintah RI dan Singapura, serta para pemangku kepentingan lainnya.


BSI Kena Serangan Ransomware? Pakar Siber Beberkan Cara Menjamin Keamanan Sistem

16 hari lalu

ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com
BSI Kena Serangan Ransomware? Pakar Siber Beberkan Cara Menjamin Keamanan Sistem

BSI disebut terkena sasaran serangan virus ransomware. Bagaimana cara menjamin keamanan sistemnya?


WHO Cabut Status Darurat Covid-19, Berikut Kilas Balik Munculnya Covid-19

18 hari lalu

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
WHO Cabut Status Darurat Covid-19, Berikut Kilas Balik Munculnya Covid-19

Covid-19 pertama kali ditemukan pada Desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.


Walau Pandemi Covid-19 Dinyatakan Berakhir, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

19 hari lalu

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Walau Pandemi Covid-19 Dinyatakan Berakhir, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Walau Pandemi Covid-19 dinyatakan sudah selesai oleh WHO, epidemiolog tetap meminta masyarakat waspada dengan gunakan masker


Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

20 hari lalu

Rombongan mobil Presiden Joko Widodo atau Jokowi melintasi jalanan rusak saat kunjungan kerja di Jalan Terusan Ryacudu, Lampung Selatan, Lampung, Jumat, 5 Mei 2023.  Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.


Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

20 hari lalu

Seekorh gannet dengan iris hitam di Black Rock di Skotlandia. Jude Lane/RSPB
Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

Sejak Oktober 2021 lalu, satu galur virus flu burung yang sangat patogenik telah menyapu bangsa unggas dengan virulensi yang tidak biasa.