TEMPO.CO, Jakarta - Setelah berpuasa selama 12 jam, tentu di waktu berbuka ingin rasanya memakan semua makanan yang diinginkan sebagai balas dendam menahan lapar seharian. Tapi penting untuk diketahui, tidak semua makanan bisa dikonsumsi, baik itu saat berbuka puasa maupun sahur.
Ada beberapa makanan apabila dimakan dalam jumlah berlebihan tidak bagus untuk kesehatan tubuh. Berikut delapan makanan yang sebaiknya dihindari selama bulan puasa.
1. Gorengan
Gorengan selalu menjadi primadona saat Ramadan. Biasanya setiap rumah menyediakan gorengan sebagai menu berbuka puasa. Meski enak dan garing, di balik rasanya tersebut justru memiliki dampak tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan. Gorengan yang dijual biasanya diolah dengan minyak bekas atau sudah berkali-kali digunakan.
Apabila minyak tidak diganti tetapi dipakai menggoreng berkali-kali bisa menciptakan lemak trans jahat. Lemak jahat ini mampu menghambat jantung, selain makan gorengan setiap hari juga bisa mengakibatkan obesitas dan tenggorokan akan panas. Jika ingin tetap berbuka puasa dengan gorengan, alangkah baiknya membuatnya sendiri dan jangan lama menggorengnya.
2. Minuman Dingin
Alih-alih menyegarkan tenggorokan kering setelah seharian tidak mendapatkan asupan mineral dan cairan, justru langsung menyeruput minuman es dingin saat berbuka bisa berakibat pencernaan terganggu dan pembuluh darah tersumbat. Pilihan minuman aman untuk berbuka seperti air hangat atau teh hangat bagus untuk lambung. Jika ingin minum dingin dianjurkan setelah 10-15 menit setelah kondisi perut dan lambung stabil.
3. Durian
Meski buah bagus untuk kesehatan tubuh, buah satu ini tidak baik dikonsumsi saat berbuka dan sahur. Buah dengan aroma menyengat ini mengandung gas tinggi, jika dikonsumsi saat berbuka bisa menyebabkan asam lambung naik karena lambung dalam kondisi kosong selama berjam-jam sehingga ketika berbuka puasa langsung makan durian maka efeknya akan terkena maag, nyeri, dan perih.
4. Makanan Pedas
Makanan pedas memang terlihat menggoda dan lezat. Apalagi kebanyakan orang merasa ada sesuatu yang kurang bila makan tanpa rasa pedas. Namun, saat sedang puasa sebaiknya hindari makanan pedas.
Menurut gastroenterolog di NYU Langone Medical Center, makan makanan pedas dapat meningkatkan iritasi perut. Lambung seharian kosong, tidak ada satu pun makanan yang diolah sampai waktu berbuka. Apabila menyantap makanan pedas seperti gorengan pakai cabai atau telur balado dan berbumbu pedas dapat menyebabkan dinding lambung iritasi, perut akan menjadi mulas dan terasa nyeri.
5. Kopi
Penggila kopi pasti akan merasa kurang apabila seharian tidak minum kopi, apalagi saat berpuasa pasti minum kopi jadi tidak teratur. Perlu diketahui bahwa kopi adalah salah satu minuman yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa. Melansir dari Hindustan Times, ahli dan pakar kesehatan berpendapat minum kopi saat perut kosong dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Di dalam kopi terkandung kafein dan asam tinggi. Dua kandungan tersebut sangat tidak bagus untuk kesehatan tubuh, apalagi saat buka puasa, karena bisa memproduksi asam lambung tinggi dan bisa menyebabkan sakit perut. Jika tetap ingin, minumlah antara pukul 20.00-21.00 setelah kondisi perut dan lambung stabil dan telah terisi protein dan karbohidrat setelah buka puasa.
6. Mi Instan
Sebagian orang pasti tidak bisa menolak pesona makanan ini. Bertekstur kenyal dan aroma sedap ketika disajikan memang menggoda untuk segera disantap. Meski terlihat menggiurkan, mi instan menjadi makanan yang harus dihindari saat berbuka puasa atau sahur.
Mi instan mengandung karbohidrat tinggi sehingga akan menyebabkan orang mudah lapar kembali. Selain itu, di dalam mi instan terdapat kandungan garam dan sodium. Melansir dari cdc.gov, mengonsumsi garam dan sodium berlebih bisa berakibat kadar garam dalam tubuh meningkat secara dratis serta obsesitas.
7. Makanan Cepat Saji
Banyak orang suka hal praktis dan tidak ribet, sama seperti memilih makanan. Apalagi jika malas masak, membeli makanan cepat saji seperti ayam goreng, burger, atau kentang goreng jadi solusi. Memang jika sekali-kali mengonsumsi makanan cepat saji tidak masalah. Namun jika keseringan akan membahayakan kesehatan tubuh. Melansir dari HealthLine, makanan ini memiliki efek negatif di delapan area tubuh.
Rata-rata makanan cepat saji mengandung lemak, garam, gula, dan bahan aditif sintetik. Kandungan itulah yang membuat rasa makanan cepat saji sangat lezat. Jika terus menerus memakannya bisa menyebabkan asam lambung naik, sembelit, obesitas, dan kekurangan nutrisi. Padahal, saat puasa tubuh memerlukan nutrisi yang cukup untuk menjaga daya tahan.
8. Makanan Manis
Saat berpuasa memang dianjurkan untuk mengonsumsi yang manis-manis sebagai takjil. Tapi jangan mengonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi karena bisa menyebabkan kadar gula naik drastis, obesitas, dan kinerja pankreas terhambat. Contoh makanan manis yang harus dihindari cokelat, gulali, dan sereal.
Dwi Lucy Susetiowati
Pilihan Editor: Alasan Suka Pusing dan Menguap saat Berpuasa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
