Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Sepelekan Covid-19, Dokter Ingatkan Pentingnya Vaksinasi Lengkap

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Paru RSPI Sulianti Saroso Jakarta Rosa Marlina mengingatkan untuk memberikan perlindungan lebih pada tubuh dengan melalui vaksin. Vaksinasi penting untuk berikan perlindungan kepada masyarakat di tengah sirkulasi COVID-19 yang hingga kini terus bermutasi dengan cepat.

"Karena varian COVID-19 ini mutasinya cepat, jadi vaksinnya harus dilakukan beberapa kali untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita," kata Rosa Marlina dalam Dialog Radio Kesehatan bertajuk Waspada Lonjakan COVID-19 setelah Lebaran yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Rabu 26 April 2023.

Ia mengimbau masyarakat tidak menyepelekan penularan COVID-19, meski kondisi di Indonesia kasusnya cukup terkendali. Vaksinasi lengkap sampai dosis penguat tetap penting. "Mungkin varian yang sebelumnya untuk vaksin ini dia ada toleransinya. Tapi untuk varian satu lagi, tidak," katanya.

Karena COVID-19 terus bermutasi, kata Risa, maka vaksinasi perlu dilakukan beberapa kali sampai booster kedua. Fungsi dari vaksin untuk membentuk imunitas yang bisa melawan virus saat mencoba masuk ke dalam tubuh.

Ia mengatakan masyarakat yang terinfeksi memang tetap ada meski sudah divaksin, tapi umumnya mereka tidak bergejala. Kalau pun bergejala, hanya ringan. "Kalau sudah divaksin, pasti sudah ada imun. Kalau memang sebelumnya daya tahannya sudah cukup bagus, dimasukkan vaksin jadi bertambah bagus," katanya.

Ia mengingatkan bahwa pentingnya melengkapi dosis vaksin COVID-19. Beberapa kelompok masyarakat yang semakin perlu mendapatkan perlindungan adalah kelompok lanjut usia, orang dengan komorbid dan punya masalah imunitas.

Secara terpisah, pakar ilmu kesehatan yang juga Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI Prof. Tjandra Yoga Aditama mengemukakan kasus COVID-19 yang dipengaruhi Subvarian Arcturus diperkirakan mempengaruhi peningkatan jumlah kasus di Indonesia usai lebaran. "Yang jelas sebelum lebaran beberapa kali kasus di atas 1.000, lalu waktu hari raya ini turun mungkin karena tesnya turun, dan dua hari terakhir ini sudah di atas 1.000 lagi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tjandra yang juga mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara mengatakan Arcturus menjadi penyebab kenaikan kasus di sejumlah negara, di antaranya India dan Singapura. "Kalau menurut pakar University of Tokyo maka Arcturus adalah 1,17 sampai 1,27 kali lebih mudah menular dari varian sebelumnya, yaitu Varian Kraken," katanya.

Untuk itu masyarakat diimbau untuk melakukan pemeriksaan PCR atau antigen kalau ada gejala yang mencurigakan. "Utamanya pada kelompok rentan seperti lansia dan mereka dengan komorbid untuk ekstra hati-hati, pakai masker di ruang tertutup dan kerumunan, melakukan vaksinasi booster," katanya.

Kepada pemerintah, Tjandra berpesan agar meningkatkan jumlah pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) sehingga bisa diketahui pola varian yang ada. "Termasuk mendeteksi ada tidaknya varian baru, dan kalau ada maka dominan tidaknya Arcturus," katanya.

Berikutnya melakukan penyelidikan epidemiologi mendalam pada kasus yang dalam beberapa terakhir ini jumlahnya di atas 1.000 orang. "Harus kembali menggalakkan kembali vaksinasi booster kedua, yang sekarang sudah tidak banyak dibicarakan lagi," katanya.

Pilihan Editor: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Ini Pesan Presiden Jokowi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

13 jam lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

5 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

5 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

7 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius