TEMPO.CO, Jakarta - Biang keringat jenis ruam kulit. Kondisi itu akibat keringat yang terperangkap. Mengutip Healthline, biang keringat bisa menyebabkan kulit berwarna merah, gatal, dan perih. Biasanya, biang keringat terjadi ketika suhu udara tinggi atau cuaca panas. Bagian tubuh seperti wajah, leher, bahu, dan dada yang sering muncul biang keringat
Biang keringat kebanyakan dialami orang-orang yang tinggal di iklim tropis. Biasanya dialami bayi atau anak-anak, dikutip dari Britannica.
Penyebab biang keringat
Merujuk Mayo Clinic, biang keringat juga dialami orang dewasa, terutama dalam kondisi panas dan lembap. Saat keringat terperangkap di kulit ruam saluran yang mengarah dari kelenjar keringat tersumbat atau meradang. Pembukaan saluran keringat di permukaan kulit atau pori menjadi terhalang.
Keringat yang terperangkap di bawah kulit menimbulkan iritasi dan bintil di kulit. Cuaca panas pemicu umum biang keringat. Tubuh membuat keringat untuk mendinginkan kulit. Tapi, ketika saluran keringat tersumbat di bawah kulit mengakibatkan munculnya biang keringat.
Anak-anak terutama bayi rentan mengalami biang keringat. Kelenjar keringat belum sepenuhnya berkembang dan kulit bayi belum terbiasa dengan perubahan suhu yang cepat. Bayi mengalami biang keringat di wajah dan lipatan kulit sekitar leher dan pangkal paha.
Mengutip Medical News Today, obat-obatan tertentu juga bisa memicu biang keringat. Obat yang menaikkan suhu tubuh atau mengubah fungsi kelenjar keringat bisa meningkatkan risiko ruam. Biang keringat juga berkembang, karena bakteri staphylococcus. Bakteri ini normal, namun kumpulan sel mikroorganisme yang dihasilkannya bisa menyumbat saluran keringat.
Pilihan Editor: Kondisi Heat Exhaustion, Kelelahan Ekstrem karena Suhu Panas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.