TEMPO.CO, Jakarta - Seseorang yang lebih menyukai parfum aroma ringan dan menyegarkan akan memilih body mist untuk aktivitas sehari-hari.
Body mist adalah wewangian alias parfum pribadi yang disemprotkan ke tubuh untuk mendapatkan aroma ringan dan menyegarkan. Biasanya, body mist memiliki aroma yang lebih sedikit daripada parfum dan memiliki aroma berbeda, seperti bunga, buah, dan segar. Body mist hadir dalam kemasan yang menarik dan dapat membuat seseorang cepat merasa nyaman pada siang hari. Bahkan, body mist menjadi wewangian yang bertahan lebih lama saat digunakan dengan produk lain. Selain itu, body mist juga mengandung bahan-bahan yang baik untuk kulit dan dapat melembabkan atau menutrisi.
Baca juga:
Mengacu pediaa, jika dibandingkan dengan parfum, body mist lebih ringan, lembut, dan tidak terlalu kuat. Namun, body mist hanya bertahan sekitar 4 jam, lebih pendek dari parfum sehingga perlu menyemprot lebih banyak sepanjang hari agar aromanya tetap terjaga. Atas dasar ini, body mist kerap memiliki ukuran yang berukuran lebih besar dan lebih murah daripada parfum.
Biasanya, body mist digunakan untuk dapat memiliki aroma harum, tetapi tidak menyengat. Wewangian ini sangat cocok digunakan untuk seseorang yang alergi terhadap bau menyengat. Seseorang bisa mengaplikasikan body mist di beberapa titik agar aromanya dapat tahan lama dan tetap segar.
Pertama, seseorang menyemprotkan body mist di sisi leher. Kedua, seseorang menyemprotkannya di area dada. Ketiga, seseorang mengoleskannya pada kedua pergelangan tangan. Jika menyukai aromanya dan ingin membuat menjadi sedikit lebih kuat dan bertahan lebih lama, aplikasikan lebih banyak body mist dari biasanya, seperti tertulis dalam themakeup.org.
Mengenai daya tahan wewangian body mist, terdapat beberapa faktor yang menentukan berapa lama aroma tersebut akan bertahan sebagai berikut, yaitu:
1. Wewangian yang digunakan
Wewangian membentuk aroma body mist. Industri parfum biasanya mengklasifikasikan jenis wewangian menjadi tiga, yaitu nada atas, tengah, dan dasar. Dari ketiga nada tersebut, nada dasar yang memberikan keharuman tahan lama dan bertahan paling lama. Adapun, varian dari nada dasar, yaitu kemenyan, vanila dan kayu cendana. Namun, nada dasar memiliki sifat yang tidak stabil. Akibatnya, industri wewangian sering memilih wewangian sintetis yang lebih stabil dan bertahan lebih lama sehingga memberikan hasil konsisten.
2. Fiksatif dan alkohol
Fiksatif membantu body mist bertahan lebih lama di kulit. Sebab, ini dapat membantu mencegah minyak esensial dan wewangian agar tidak menguap terlalu cepat. Di sisi lain, alkohol juga dapat mencegah senyawa volatil dalam minyak esensial teroksidasi sehingga menjaga aroma body mist.
3. Jenis kulit
Merujuk skincrest, kulit berminyak cenderung dapat menahan wewangian lebih baik dan mencegahnya menguap terlalu cepat daripada di kulit kering. Jika kulit kering, seseorang lebih baik mengoleskan lotion di atas body mist yang dapat membantu memperpanjang aromanya.
4. Tempat menyemprotnya
Tempat terbaik di tubuh untuk menyemprotkan body mist adalah di bagian titik nadi, yaitu di daerah pergelangan tangan, siku bagian dalam, dan belakang lutut. Sebab, panas di daerah tersebut akan membantu melepaskan wewangian secara bertahap. Selain itu, menyemprotkan body mist ke seluruh tubuh sebelum berjalan keluar juga akan meningkatkan daya tahan aromanya.
5. Tempat penyimpanan parfum
Sangat penting untuk menyimpan body mist di tempat yang sejuk dan kering jauh dari sinar matahari langsung. Lemari menjadi tempat sangat cocok untuk menyimpan body mist karena dapat mencegah cahaya dan suhu yang berfluktuasi menurunkan aroma.
Pilihan editor : Wewangian Beraroma Manis yang Menggembirakan dan Meningkatkan Jiwa Muda
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.
