Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stres Hingga Suka Kantongi Telepon Genggam Faktor Infertilitas pada Pria

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi sperma. Shutterstock
Ilustrasi sperma. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sosok yang mungkin sering disalahkan dalam hal infertilitas adalah para wanita. Padahal, kemungkinan infertilitas atau kemandulan pada pria sama besarnya dengan wanita. 
Dokter Spesialis Andrologi dan Seksologi Rumah Sakit Pondok Indah, Silvia Werdhy Lestari, menjelaskan infertilitas atau kemandulan didiagnosa jika pasangan suami-istri tidak dapat melahirkan bayi hidup setelah setahun menikah dan berhubungan secara teratur. 

Hubungan seksual teratur normalnya dilakukan sebanyak 2-3 kali dalam seminggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Bila tidak hamil juga, ia menyarankan agar pasangan segera memeriksakan diri ke dokter. 

“Pasangan suami-istri yang menderita fertilitas nggak banyak, sekitar 1 dari 6 pasangan,” kata Silvia dalam acara “Seminar Gangguan Kesuburan Pria” oleh Rumah Sakit Pondok Indah di Jakarta, Kamis 11 Mei 2023.

Ada beberapa faktor infertilitas pada pria. Salah satunya adalah stres berlebihan, radiasi dari perangkat elektronik, terutama jika gawai ditaruh di kantung celana atau memangku laptop, kurang berolah raga, polusi udara, mengonsumsi makanan rendah gizi, dan gaya hidup tidak sehat. Silvy pun meminta para lelaki agar waspada ketika mengenakan celana terlalu ketat, atau selalu bersepeda. Kebiasaan buruk merokok tentu saja juga bisa mengakibatkan kemandulan pada laki-laki. 

Namun, ada faktor lain yang tidak atau sulit diketahui penyebabnya, yaitu genetik. "Sebanyak 20 persen penyebab infertilitas diakibatkan oleh faktor tertentu di luar infertilitas pada laki-laki ataupun perempuan. Faktor genetik tersebut pada kasus tertentu membuat sperma tidak dapat membuahi sel telur," katanya. 

Secara umum, ada beberapa kondisi pada alat dan saluran kelamin pria yang dapat mengganggu kesuburan mereka, yaitu bila ukuran testis pria dewasa kurang dari 12-25 ml atau sebesar telur ayam. Jika testis pria dewasa tidak terlihat atau kurang dari standar ukuran normal, maka proses pembentukan sperma dapat mengalami masalah.

Faktor yang juga mungkin terjadi adalah masalah pada vas deferens atau saluran sperma. Jika tersumbat, sperma tidak dapat keluar menuju sel telur dengan normal dan menyebabkan gagalnya pembuahan. Kondisi lainnya yang dapat menyebabkan infertilitas adalah kista, hernia, mikropenis, hipospadia, infeksi, dan lainnya.

Adapun hal berikutnya yang menyebabkan infertilitas karena adanya masalah pada sperma. Kondisi ini pun dapat disebabkan karena bentuk sperma tidak normal (<4 persen atau disebut teratozoospermia), jumlah sperma kurang dari 15 juta/ml (oligozoospermia), tidak ada sperma dalam air mani (azoospermia), dan sperma yang bergerak maju kurang dari 32 persen (astenozoospermia).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalah gangguan seksual juga memengaruhi kesuburan laki-laki, seperti gangguan ereksi atau impotensi, gangguan ejakulasi, hingga gangguan libido atau hormon. Oleh sebab itu, saat seseorang merasa ada yang salah dengan kondisinya saat ejakulasi dalam melakukan hubungan seksual, dokter akan memeriksa nilai Premature Ejaculation Tool (PEDT) atau skala ejakulasi.

Untuk mencegah masalah kesuburan pada pria, ada beberapa kiat yang disarankan oleh Silvia. Pertama Silvia menyarankan agar para kaum Adam ini menghindari olahraga yang berisiko terhadap organ reproduksi pria, seperti bersepeda. Ia lebih menyarankan agar para pria melakukan olahraga yang lebih aman seperti lari, berenang, atau senam ringan.

Silvia pun menyarankan agar para pria mengkonsumsi makanan bergizi, seperti segala jenis protein. Ada daging, ikan, atau ayam atau telur. Asupan buah, kacang-kacangan, serta sayuran juga tidak boleh dilupakan. "Semua protein boleh, asalkan, hindari memasak makanan dengan cara digoreng atau berlemak agar nutrisi pada makanan tetap terjaga. Hindari juga mengonsumsi garam dan gula berlebih," katanya.

Ada beberapa cara dokter mengatasi masalah kesuburan yang mungkin dialami pria. Dokter akan menyarankan untuk melakukan terapi medical dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu sesuai anjuran. Namun, jika obat-obatan tersebut tidak berpengaruh, dokter akan menyarankan metode pengobatan lain, yakni bayi tabung, inseminasi, hingga In Vitro Fertilization (IVF) Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI). “Kita bantu dengan reproduksi berbantu, bisa inseminasi, bayi tabung konvensional, atau ICSI,” ujar Silvia.

Pilihan Editor: Dokter Sebut Pakaian Ketat Dapat Pengaruhi Kualitas Sperma

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Makanan Kaya Antioksidan untuk Lawan Radikal Bebas akibat Polusi Udara

4 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah dan sayur. shutterstock.com
Pentingnya Makanan Kaya Antioksidan untuk Lawan Radikal Bebas akibat Polusi Udara

Masyarakat diminta mengonsumsi makanan minuman kaya antioksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh.


Joe Biden Disebut Alami Penurunan Kognitif, Begini Cara Mencegahnya saat Menua

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara di acara NATO untuk memperingati 75 tahun aliansi tersebut, di Washington, AS, 9 Juli 2024. REUTERS/Yves Herman
Joe Biden Disebut Alami Penurunan Kognitif, Begini Cara Mencegahnya saat Menua

Di usia 81 tahun, Presiden AS Joe Biden diduga telah mengalami penurunan kognitif. Cegah masalah kognisi saat menua dengan cara berikut.


Pakar Ungkap Penyebab Stres Bisa Berujung Kematian, Terutama pada Penderita Penyakit Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi Pria Stres (pixabay.com)
Pakar Ungkap Penyebab Stres Bisa Berujung Kematian, Terutama pada Penderita Penyakit Jantung

Pakar asal Swiss menyebut stres bisa membuat pembuluh darah kaku dan darah lebih kental berdasarkan riset yang telah ia lakukan sejak tahun 2000.


5 Tips Penting untuk Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Cuaca Dingin

8 hari lalu

Ilustrasi kedinginan. Shutterstock
5 Tips Penting untuk Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Cuaca Dingin

Cuaca dingin di Indonesia saat ini perlu dihadapi dengan berbagai caa supaya tubuh tetap sehat


Pria Diminta Tak Pakai Celana Ketat saat Cuaca Panas, Dokter Sebut Alasannya

11 hari lalu

Umat Muslim memegang payung berjalan di tengah cuaca yang sangat panas, selama ibadah haji tahunan, di Mina, Arab Saudi, 18 Juni 2024. REUTERS/Saleh Salem
Pria Diminta Tak Pakai Celana Ketat saat Cuaca Panas, Dokter Sebut Alasannya

Laki-laki dimbau tidak memakai celana ketat ketika cuaca panas sangat terik untuk menjaga kualitas sperma. Bagaimana dengan wanita?


Manfaat Berpelukan Antara Anak dan Orang Tua

11 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak pelukan (Pixabay.com)
Manfaat Berpelukan Antara Anak dan Orang Tua

Masih banyak orang tua yang canggung ketika memeluk anak. Padahal berpelukan dengan tulus bisa memberikan banyak manfaat.


10 Tips Meningkatkan Imunitas

14 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
10 Tips Meningkatkan Imunitas

Imunitas adalah kunci agar tubuh tetap sehat. Ikuti 10 tips ini untuk meningkatkan imunitas tubuh.


6 Upaya Hamil Anak Kembar Selain Faktor Genetik

15 hari lalu

Ilustrasi bayi kembar baru lahir. shutterstock.com
6 Upaya Hamil Anak Kembar Selain Faktor Genetik

Selain faktor genetik, hamil anak kembar juga bisa diupayakan melalui tindakan medis


5 Kota dengan Tingkat Stres Paling Rendah di Dunia

25 hari lalu

Pemandangan kota Helsinki, Finlandia 28 Juni 2018. Lehtikuva/Roni Rekomaa/via REUTERS.
5 Kota dengan Tingkat Stres Paling Rendah di Dunia

5 kota dengan tingkat stres rendah di dunia karena kualitas udara, tingkat kejahatan, infrastruktur transportasi, dan kualitas hidup yang baik.


5 Kota di Dunia yang Paling Memicu Stress, Jakarta Masuk Daftar

25 hari lalu

Suasana kemacetan parah akibat banjir yang merendam jalanan kota Mumbai, India, 29 Agustus 2017. Beberapa area dataran rendah masih tergenang banjir, sehingga sejumlah kendaraan terjebak. REUTERS/Shailesh Andrade
5 Kota di Dunia yang Paling Memicu Stress, Jakarta Masuk Daftar

Alasan 5 kota ini dianggap paling membuat stres.