Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dipicu Seks Bebas Orang Eropa, Begini Awal Mula Kenaikan Kasus Sifilis di Hindia Belanda

image-gnews
Konspirasi tahun 1997, dimana Presiden Bill Clinton meminta maaf kepada para korban Tuskegee Syphilis Study. Karena studi ini, 600 orang Amerika pedesaan Afrika tewas akibat sifilis. lowlot.com
Konspirasi tahun 1997, dimana Presiden Bill Clinton meminta maaf kepada para korban Tuskegee Syphilis Study. Karena studi ini, 600 orang Amerika pedesaan Afrika tewas akibat sifilis. lowlot.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementrian Kesehatan atau kemenkes mencatat terjadi kenaikan kasus sifilis. Kemenkes melaporkan kasus sifilis meningkat hampir 70 persen dalam waktu lima tahun sejak 2016 hingga 2022. Jejak penyakit itu dimulai seiring datangnya orang Eropa ke Hindia Belanda. 

Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penularan penyakit kelamin ini terjadi melalui hubungan seksual, kontak dengan luka terbuka orang dengan sifilis. Faktor lainnya melalui transfusi darah atau terkontaminasi. 

Penyakit kelamin sudah ada sejak zaman Kolonial Belanda. Saat itu, bukan hanya mencemaskan dokter dan para moralis, tapi juga menimbulkan kekhawatiran pada tatanan politik. Mengutip laman unpad.ac.id. pada saat itu, pemerintah kolonial Belanda memberikan perhatian khusus pada persoalan penyakit kelamin. Hal ini ditandai dengan munculnya peraturan tentang praktik pelacuran pada tahun 1852 yang bertujuan menekan penyebaran penyakit kelamin.

Dikutip dari sumber yang sama, sejarawan Unpad, Gani A. Jaelani menyebutkan tahun 1852  pemerintah Kolonial Belanda mulai menangani masalah penyakit kelamin secara serius. Hal itu ditandai dengan diberlakukannya Undang-undang pelacuran yang bertujuan menekan penyebaran penyakit kelamin.

Gani menyebutkan bahwa angka penyebaran penyakit kelamin pada masa kolonial Belanda paling tinggi terjadi pada kaum militer dan para pekerja perkebunan. Hal ini menjadi perhatian khusus dari pemerintah karena kedua kelompok tersebut merupakan pondasi kekuasaan kolonial.  

Pada saat itu orang Eropa banyak membuka perkebunan sehingga jika pekerja banyak yang sakit, tentu produksi akan menurun. Yang paling menakutkan bila pekerja tersebut terserang sifilis karena pada saat itu belum ditemukan obatnya. Mulanya, pemerintah kolonial menganggap bahwa penyebaran penyakit kelamin ini berasal dari orang-orang pribumi. Namun pada perkembangannya, hal tersebut terbantahkan. 

Seorang dokter di Batavia, Van der Burg mengatakan bahwa sifilis banyak menyebar pada masyarakat yang sudah diinfiltrasi oleh orang Eropa. Sifilis berkembang di daerah-daerah yang tidak banyak ditinggali oleh orang Eropa dan di wilayah seks bebas. Van der Burg mengatakan bahwa sifils merupakan kado pertama yang dibawa oleh peradaan Barat di Hindia Belanda. 

Pilihan Editor: 5 Tahun Sifilis Melonjak 70 Persen, Apa Penyebab dan Gejala Infeksi Bakteri Itu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggaran Ganti Rugi 2.086 Hektare Lahan di IKN Hanya Rp 140 Miliar, Ekonom: Mirip Pola Kolonialisme

12 hari lalu

Suasana Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu, 14 Agustus 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp 11,2 triliun per Juli 2024 atau mencakup 26,4 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp42,5 triliun untuk 2024. ANTARA/Fauzan
Anggaran Ganti Rugi 2.086 Hektare Lahan di IKN Hanya Rp 140 Miliar, Ekonom: Mirip Pola Kolonialisme

Ekonom menyebut ada pola kolonialisme dalam besaran dana ganti rugi Rp 140 miliar untuk lahan terdampak proyek IKN seluas 2.086 hektare.


Warisan Utang dari Zaman Kumpeni sampai Jokowi, Diprediksi Tahun Depan Jadi Rp10 Ribu Triliun

18 hari lalu

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Warisan Utang dari Zaman Kumpeni sampai Jokowi, Diprediksi Tahun Depan Jadi Rp10 Ribu Triliun

Ekonom Faisal Basri memproyeksikan utang Indonesia bisa mencapai Rp10 kuadriliun atau Rp10 ribu triliun pada 2025


MH Thamrin Anggota Dewan Rakyat Pembela Kaum Miskin Jakarta dan Pengkritik Pemerintahan Kolonial

20 hari lalu

Di edisi khusus Hari Kemerdekaan tahun ini. Tempo mengangkat Mohammad Hoesni Thamrin tokoh Betawi, yang memperjuangkan kepentingan Nusantara di Dewan Rakyat yang dibentuk pemerintahan kolonial.
MH Thamrin Anggota Dewan Rakyat Pembela Kaum Miskin Jakarta dan Pengkritik Pemerintahan Kolonial

Lahir dari keluarga kaya, MH Thamrin menjadi macan Dewan Kota Jakarta. Pembela rakyat miskin dan vokal terhadap kebijakan pemerintah kolonial.


Disebut Jokowi Ada Bau Kolonial, Bagaimana Sejarah Istana Bogor?

25 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Gubernur Jenderal Australia David Hurley melambaikan tangan di veranda saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 17 Mei 2024. Kunjungan Gubernur Jenderal Australia itu untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Australia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Disebut Jokowi Ada Bau Kolonial, Bagaimana Sejarah Istana Bogor?

Sementara Istana Bogor sempat ditempati oleh Gubernur Jenderal Gustaaf Willem van Imhoff.


Berkunjung ke Pemakaman Belanda di Depok, Ada Kuburan Penggagas Rumah Sakit Tertua di Indonesia

25 hari lalu

Tombe Adolf van der Capellen, saah satu makam di pemakaman Belanda di Depok. TEMPO/Mila Novita
Berkunjung ke Pemakaman Belanda di Depok, Ada Kuburan Penggagas Rumah Sakit Tertua di Indonesia

Pemakaman yang berada di Jalan Kamboja, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, itu didirikan pada 1851 dan kini berstatus cagar budaya.


Cerita di Balik Istana Negara, Kediaman Pribadi yang Beralih Fungsi

25 hari lalu

Presiden Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan kepada 64 tokoh seperti Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Istana Negara, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Cerita di Balik Istana Negara, Kediaman Pribadi yang Beralih Fungsi

Pada awalnya, Istana Negara adalah kediaman pribadi seorang warga Belanda bernama J.A. van Braam.


Disebut Presiden Jokowi Bau Kolonial, Begini Sejarah Istana Kepresidenan Jakarta dan Bogor

25 hari lalu

Bangunan Istana Bogor. Dok. Biro Sekretariat Presiden
Disebut Presiden Jokowi Bau Kolonial, Begini Sejarah Istana Kepresidenan Jakarta dan Bogor

Jokowi membandingkan proyek IKN dengan Istana Kepresidenan di Jakarta dan Bogor yang dahulu dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda.


Sejarah Istana Merdeka yang Disebut Bau Kolonial oleh Presiden Jokowi

26 hari lalu

Presiden Jokowi (ketiga kiri) dan Wapres Jusuf Kalla (Ketiga kanan) berfoto bersama Kabinet Kerja yang baru dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, 27 Oktober 2014. ADEK BERRY/AFP/Getty Images
Sejarah Istana Merdeka yang Disebut Bau Kolonial oleh Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo membandingkan proyek IKN dengan Istana Kepresidenan di Jakarta dan Bogor yang dahulu dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda.


5 Fakta tentang Istana Bogor yang Pernah Dihuni 44 Gubernur Jenderal Hindia Belanda

26 hari lalu

Bangunan Istana Bogor. Dok. Biro Sekretariat Presiden
5 Fakta tentang Istana Bogor yang Pernah Dihuni 44 Gubernur Jenderal Hindia Belanda


Sejarawan Respons Jokowi soal Bau Istana: Kolonialisme itu Kebudayaan

26 hari lalu

Sejarawan JJ Rizal mendatangi orang tua siswa dan tim kuasa hukum yang menolak penggusuran SDN Pondok Cina 1 di Jalan Margonda, Kecamatan Beji, Depok, Rabu, 3 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Sejarawan Respons Jokowi soal Bau Istana: Kolonialisme itu Kebudayaan

JJ Rizal menyatakan warisan kolonial berkaitan dengan kebudayaan. Salah satunya adalah nepotisme.