Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebiasaan yang Bisa Memicu Kanker Mulut

Reporter

image-gnews
Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKanker mulut menyumbang sekitar 3 persen dari seluruh kanker yang didiagnosis setiap tahun di Amerika Serikat. Diperkirakan 54.540 orang dewasa di negara itu didiagnosis menderita kanker mulut atau orofaringeal di 2023, seperti dilaporkan Medicaldialy.

Bau mulut atau sariawan bisa menjadi tanda peringatan dini kanker mulut. Meski dalam banyak kasus tanda-tanda ini dapat disebabkan kondisi yang kurang serius, penting untuk memahami gejala kanker mulut untuk deteksi dini dan pengobatan yang cepat.

Skrining kanker mulut membantu mendeteksi penyakit pada tahap awal ketika pengobatan lebih mudah dan lebih efektif. Beberapa tanda awal kanker mulut di antaranya mati rasa atau nyeri yang tidak dapat dijelaskan pada wajah, leher, atau di dalam mulut, hingga kesulitan mengunyah, menelan, dan menggerakkan lidah. Terjadinya ulkus mulut yang menyakitkan atau luka yang mudah berdarah dan tidak sembuh selama beberapa minggu juga bisa menjadi tanda kanker mulut.

Selain itu, kanker mulut dapat ditandai bila mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja, perubahan dalam ucapan, adanya bercak putih atau merah pada lapisan mulut atau lidah, dan benjolan yang menetap di mulut atau leher. Gigi lepas atau soket yang sulit sembuh setelah pencabutan gigi, bahkan bau mulut yang konsisten juga perlu diwaspadai. Berikut yang berisiko terkena kanker mulut.

Tembakau
Penelitian telah menunjukkan 85 persen kanker kepala dan leher dikaitkan dengan tembakau. Mengunyah tembakau meningkatkan risiko terkena kanker di pipi, gusi, dan permukaan bagian dalam bibir hingga 50 persen. Beberapa penelitian telah menunjukkan paparan asap rokok jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko kanker mulut.

Alkohol
Minum alkohol meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker rongga mulut dan orofaringeal. Sekitar 70 persen orang yang didiagnosis menderita kanker mulut adalah peminum berat. Risiko terkena kanker mulut pada peminum dan merokok berat sekitar 30 kali lebih tinggi dibanding yang tidak merokok atau minum alkohol.

Paparan sinar matahari dalam waktu lama
Paparan sinar matahari dalam waktu lama tanpa perlindungan apapun dapat meningkatkan risiko berkembangnya kanker di bibir.

Human Papilloma Virus 
HPV adalah infeksi virus yang menyebabkan pertumbuhan kulit atau selaput lendir, juga disebut kutil. Infeksi virus HPV meningkatkan risiko berkembangnya kanker di bagian belakang tenggorokan, pangkal lidah, dan amandel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebersihan mulut
Kebersihan mulut yang buruk dan gigi palsu yang tidak pas dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker mulut.

Sistem kekebalan yang lemah
Pememilik sistem kekebalan tubuh yang lemah berisiko tinggi terkena kanker mulut.

Pola makan buruk
Pola makan yang rendah buah dan sayuran dapat menyebabkan kekurangan vitamin, sedangkan kekurangan vitamin A dapat meningkatkan risiko kanker mulut.

Usia, jenis kelamin, dan warna kulit
Pria lebih mungkin terkena kanker mulut dan risikonya meningkat setelah usia 45 tahun. Penelitian juga menunjukkan orang dengan kulit cerah memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker bibir.

Pilihan Editor: Sosialisasi dan Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara Dimulai dari Sekolah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

1 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton terlihat bersama pada Senin, 11 Maret 2024 usai operasi perut yang dilakukan Putri Wales , Januari lalu. Foto: Bruce Bennet via Daily Mail.
Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

1 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.


5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

1 hari lalu

Kylie Minogue. AP/Shizuo Kambayashi
5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

Kate Middleton menambah jumlah pesohor yang mengalami kanker.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

1 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Dengan kenaikan kasus kanker kolorektal pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan kolonoskopi.


Ragam Masalah Kesehatan Mulut yang Mengindikasikan Kondisi Lebih Serius

3 hari lalu

Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
Ragam Masalah Kesehatan Mulut yang Mengindikasikan Kondisi Lebih Serius

Kesehatan mulut yang buruk bisa terkait penyakit jantung, demensia, diabetes, kanker. Kadang masalah begitu umum sehingga kita tak menganggap serius.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

3 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

3 hari lalu

Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Dok TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker


Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

4 hari lalu

Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM dalam edukasi bertajuk Webinar Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma oleh Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta pada Sabtu 23 Maret 2024/Johnson & Johnson
Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.