Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Toko Buku Banyak Tutup, Tanda Minat Baca Menurun?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Pengunjung memilih buku yang dijual dalam bazar buku Big Bad Wolf 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Ahad, 27 November 2022. Pameran yang berlangsung hingga 5 Desember 2022 tersebut menghadirkan 50.000 judul buku baru dengan tujuan meningkatkan literasi serta budaya gemar membaca masyarakat. ANTARA/Fauzan
Pengunjung memilih buku yang dijual dalam bazar buku Big Bad Wolf 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Ahad, 27 November 2022. Pameran yang berlangsung hingga 5 Desember 2022 tersebut menghadirkan 50.000 judul buku baru dengan tujuan meningkatkan literasi serta budaya gemar membaca masyarakat. ANTARA/Fauzan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang merasa buku sudah tidak laku lagi karena sudah hadirnya berbagai teknologi canggih. Bahkan saat ini terlihat pula semakin banyak toko buku yang tutup. Presiden Direktur Big Bad Wolf, Uli Silalahi menilai bangkrutnya para toko buku tidak berhubungan dengan minat para pembaca Indonesia. Ia meniai peminat dari buku di Indonesia masih cukup banyak.

"Kalau minat baca menurun kayaknya mesti saya cek lagi ya. Karena kita lihat dari kemarin animo yang datang, itu cukup banyak," ungkap Uli saat dijumpai di pameran Big Bad Wolf Books ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat 26 Mei 2023.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan peminat buku masih banyak berdatangan ke pameran ini. Misalnya saja di Big Bad Wolf, pengunjung bebas membuka bungkus buku dan melihat isinya. “Kalau saya bilang (di toko buku) mungkin kurang variatif pilihannya. Jadi kalau kita dikasih variatif dengan harga terjangkau, mungkin peminatnya banyak. Terus kalau di sini kan kalau mau baca ya baca saja. Buka ya buka saja," katanya. 

Kondisi itu berbeda dengan saat berbelanja di toko buku. Nina mengatakan biasanya para petugas  di berbagai toko buku akan mengawasi ketat para pengunjungnya. Kondisi lain adalah karena para penjaga toko buku jarang memberikan referensi terbaik bagi pelanggan. 

Kendati demikian, Uli mengatakan seluruh masyarakat pun juga masih perlu sama-sama meningkatkan minat baca di Indonesia terutama pada anak-anak.

Misalnya dengan mengubah pola pikir bahwa membaca buku adalah bagian dari gaya hidup. Dengan pola pikir demikian, maka akan semakin banyak masyarakat yang gemar membaca. “Untuk meningkatkan minat baca, salah satunya kita mengusulkan untuk disarankan di sekolah-sekolah wajib membaca buku. Contohnya seperti di Singapura. Mereka itu masuk di kurikulum. Jadi kalau mau ujian, mereka harus lapor sudah baca buku berapa dan jelasin satu-satu. Nggak ditentukan buku apa,” kata Uli.

Di sisi lain, pendiri pameran buku internasional Big Bad Wolf (BBW) Andrew Yap mengatakan untuk mengajarkan anak-anak gemar membaca, hal yang harus dilakukan pertama kali adalah memperkenalkan dan membiasakan mereka dengan buku.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau kamu meletakkan buku di hadapan anak-anak, mereka akan melihat dan tertarik. Jadi seharusnya kita menyadari bahwa jika kita memberi makan perut, maka kita juga perlu memberi makan pikiran kita,” kata Andrew.

“Banyak restoran yang ada di Indonesia. Tapi toko buku? Anda bisa menghitungnya dengan jari. Harusnya toko buku juga banyak. Jadi seharusnya industri ini juga bisa berubah dengan mindset yang berbeda,” sambungnya.

Namun menurut Andrew, saat ini minat anak-anak terhadap buku juga cukup baik. Hal ini terbukti di mana area buku anak-anak hingga kini menjadi yang terbesar di pameran Big Bad Wolf dan buku anak menjadi penjualan nomor satu di pameran buku tersebut.

Bazar Buku Internasional “Big Bad Wolf Books” (BBW) telah hadir di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai hari ini hingga 5 Juni mendatang. Pameran itu mulai dibuka sejak pukul 09.00 hingga 24.00 WIB.

Pilihan Editor: Pameran Big Bad Wolf Books 2023 Kembali Digelar Mulai Hari Ini, Banyak Buku Anak

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kemnaker Sebut Tak Ada Pengaduan Masalah PHK Pegawai Toko Buku Gunung Agung

3 hari lalu

Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos) Kemnaker, Indah Anggoro Putri
Kemnaker Sebut Tak Ada Pengaduan Masalah PHK Pegawai Toko Buku Gunung Agung

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengklaim tidak ada masalah dalam pemutuhan hubungan kerja atau PHK yang terjadi di Toko Buku Gunung


Tips agar Anak Suka Baca Buku

7 hari lalu

Ilustrasi anak membaca buku. Shutterstock
Tips agar Anak Suka Baca Buku

Beberapa cara bisa dilakukan orang tua untuk menumbuhkan minat baca anak. Salah satunya dengan memberi pemahaman bahwa buku awal untuk memahami dunia.


Pameran Big Bad Wolf Books 2023 Kembali Digelar Mulai Hari Ini, Banyak Buku Anak

9 hari lalu

Presiden Direktur Big Bad Wolf, Uli Silalahi saat dijumpai di Big Bad Wolf Books ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat 26 Mei 2023/ Tempo- Mitra Tarigan
Pameran Big Bad Wolf Books 2023 Kembali Digelar Mulai Hari Ini, Banyak Buku Anak

Bazar Buku "Big Bad Wolf Books" (BBW) kembali digelar di ICE BSD, Tangerang Selatan. Pameran ini dibuka mulai hari ini hingga 5 Juni 2023


Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

9 hari lalu

Suasana Toko Buku Gunung Agung di Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. Manajemen mengaku penutupan total bukan merupakan dampak pandemi saja, tetapi upaya efisiensi dan efektivitas usaha telah dilakukan sejak 2013 demi bertahan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia membantah memberikan informasi menyesatkan ihwal pemutusan hubungan kerja atau PHK massal dan sepihak di Toko Buku Gunung Agung.


Ragam Respons soal Kabar Toko Buku Gunung Agung yang Bangkrut dan PHK Karyawan

11 hari lalu

Pengunjung saat melihat koleksi buku yang di jual di Toko Buku Gunung Agung di Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. Gunung Agung merupakan salah satu perintis toko buku dan alat tulis di Indonesia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Ragam Respons soal Kabar Toko Buku Gunung Agung yang Bangkrut dan PHK Karyawan

Aspek Indonesia, Apindo, hingga Direksi buka suara soal kabar Toko Buku Gunung Agung yang bangkrut dan PHK ratusan karyawan.


Ragam Cerita dari Masa Pandemi Covid-19 dalam Buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3

11 hari lalu

Maria Darmaningsih (ketiga dari kiri) bersama Urry Kertopati (kiri) dan S. Dian Andryanto (kanan) dalam peluncuran buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3: Bunga Setaman di Jakarta, Sabtu, 20 Mei 2023 (Istimewa)
Ragam Cerita dari Masa Pandemi Covid-19 dalam Buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3

Maria Darmaningsih, orang yang pertama dinyatakan terinfeksi Covid-19 di Indonesia, menulis salah satu cerita di buku ini.


Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

11 hari lalu

Pengunjung saat melihat koleksi buku yang di jual di Toko Buku Gunung Agung di Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. Saat ini, hanya ada lima toko tersisa yang tersebar di Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi dan Jakarta.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

Toko Buku Gunung Agung melakukan penutupan secara bertahap dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Kisah Brigadir Jabbar, Polisi yang Terpilih dalam Penulisan Buku Nusantara Berkisah: Bunga Setaman

12 hari lalu

Brigadir Jabbar (tengah) bersama S. Dian Andriyanto dan Manajer Produksi penerbit Langgam Komunika, Urry Kartopati, setelah peluncuran buku #sayabelajarhidup di Caca Garden, Kunungan, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Mei 2023. Foto: Istimewa.
Kisah Brigadir Jabbar, Polisi yang Terpilih dalam Penulisan Buku Nusantara Berkisah: Bunga Setaman

Buku Nusantara Berkisah: Bunga Setaman dari seri #sayabelajarhidup memuat 48 tulisan dari 40 penulis terpilih, salah satunya adalah Brigadir Jabbar.


Gunung Agung Bangkrut, Ini 10 Daftar Toko Buku yang Masih Bertahan

12 hari lalu

Suasana Toko Gunung Agung yang dikabarkan akan tutup permanen tahun ini di Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Gunung Agung Bangkrut, Ini 10 Daftar Toko Buku yang Masih Bertahan

Daftar toko buku yang masih bertahan di Indonesia, antara lain Gramedia, Books & Beyond, Kinokuniya, Aksara Kemang, Toko Buku Sriwedari, dan Togamas.


Dikabarkan Bangkrut dan PHK Ratusan Karyawan, Berikut Sejarah Perjalanan Toko Buku Gunung Agung

13 hari lalu

Suasana Toko Gunung Agung yang dikabarkan akan tutup permanen tahun ini di Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Dikabarkan Bangkrut dan PHK Ratusan Karyawan, Berikut Sejarah Perjalanan Toko Buku Gunung Agung

Toko Buku Gunung Agung dikabarkan akan menutup permanen seluruh gerainya yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Simak sejarah perjalanannya.