Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Pen? Fungsi dan Berbagai Jenisnya

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Pen Path Tulang. shutterstock.com
Pen Path Tulang. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan nama Angela Lee sempat trending di media sosial. Selebgram dengan sebutan Barbie Jowo itu mengalami kecelakaan lalu lintas saat dalam perjalanan pulang dari Semarang ke Yogyakarta. Dalam unggahan Instagram, Angela Lee tengah terbaring di rumah sakit dengan kondisi kaki yang menggunakan pen. Beberapa bagian tubuhnya pun diperban dan harus menggunakan alat bantu di lehernya.

Apa itu pen?

Memasang pen salah satu prosedur yang sering dilakukan dokter untuk pemulihan patah tulang. Pen adalah implan yang terbuat dari logam, umumnya baja tahan karat (stainless steel) atau titanium yang bisa bertahan lama dan kuat. Pemasangan pen dilakukan dengan cara operasi oleh dokter spesialis ortopedi.

Mengutip Healthline, beberapa masalah tulang bisa sembuh memakai gips. Tapi, kasus lain, tulang memerlukan perawatan invasif seperti pemasangan pen. Pen yang dipasang bisa berupa sekrup, pin, batang, atau pelat logam yang berfungsi untuk menahan tulang tetap di tempatnya.

Operasi pemasangan pen disebut juga dengan open reduction and internal fixation (ORIF). Pemasangan pen ini hanya dilakukan kondisi tulang mencuat melalui kulit (patah tulang majemuk) dan patah tulang yang berhubungan dengan persendian, seperti pergelangan tangan dan kaki.

Jenis pen

Merujuk laman American Academy of Orthopaedic Surgeon, berikut beberapa jenis pen yang digunakan untuk pemulihan patah tulang:

1. Pelat

Pelat adalah bidai internal yang menghubungkan tulang patah. Pen dipasang dengan sekrup. Setelah tulang sembuh, pelat ini bisa tetap di tempat setelah penyembuhan atau dilepas jika perlu.

2. Sekrup

Meskipun sederhana, sekrup memiliki desain yang berbeda tergantung jenis cedera patah dan penggunaannya. Ada berbagai ukuran sekrup yang cocok untuk berbagai ukuran tulang. Sekrup bisa digunakan sendiri atau bersamaan dengan pelat, batang, atau paku untuk menahan patah tulang. Setelah tulang sembuh, sekrup bisa tetap di tempat atau dilepas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Paku atau batang

Cara terbaik untuk menyatukan patahan dengan memasukkan batang atau paku melalui bagian tengah tulang yang berongga. Sekrup berguna untuk mencegah pemendekan atau perputaran patahan, dan menjaga batang tetap di tempat hingga tulang sembuh. Batang dan sekrup bisa dibiarkan di tulang setelah proses penyembuhan. Metode ini umum digunakan dalam pengobatan patah tulang paha (femur) dan tulang kering (tibia)

4. Kabel atau pin

Kabel digunakan untuk patahan tulang yang terlalu kecil untuk diperbaiki dengan sekrup. Kabel digunakan bersama dengan metode fiksasi internal lainnya. Namun, kabel juga dapat digunakan untuk mengobati patah tulang kecil, seperti tangan atau kaki. Biasanya, kabel akan dilepas setelah beberapa waktu, tapi dalam beberapa kasus, kabel juga dibiarkan secara permanen.

5. Fixator eksternal

Fixator eksternal kerangka penstabil yang digunakan untuk menjaga posisi yang tepat dari tulang yang patah. Dalam fixator eksternal, pin atau sekrup logam dimasukkan ke dalam tulang melalui sayatan kecil kulit dan otot. Pin dan sekrup terpasang di kerangka, di luar kulit. Jenis ini berbeda dari gips dan bidai yang hanya mengandalkan penyangga luar.

Pilihan Editor: Johnny Depp Alami Patah Tulang Pergelangan kaki, Tur Hollywood Vampires Ditunda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Rasakan Firasat tidak Enak saat Lihat Kondisi Bus

9 jam lalu

Orang tua siswa korban tewas rombongan bus SMK Lingga Kencana, Diana menunjukan foto semasa hidup mendiang Mahesya di RT. 01/10 kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Rasakan Firasat tidak Enak saat Lihat Kondisi Bus

Seorang wali murid mengaku melihat ban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat selip sesaat setelah berangkat dari Depok menuju Bandung


Kecelakaan Bus Putra Fajar di Subang, PPMKI Duga Ada Mati Mesin

11 jam lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kecelakaan Bus Putra Fajar di Subang, PPMKI Duga Ada Mati Mesin

PPMKI perkirakan ada mati mesin penyebab kecelakaan bus Putra Fajar di Subang. Tak cuma supir, ahli mekanik dan pemilik perusahaan harus diperiksa


Enam Korban Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana Akan Dimakamkan di TPU 1 Parung Bingung

13 jam lalu

Petugas kepolisian mengumpulkan barang milik korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Enam Korban Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana Akan Dimakamkan di TPU 1 Parung Bingung

Enam korban tewas kecelakaan maut rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang akan dimakamkan di TPU I Parung Bingung, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024.


Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana, Pemerintah Depok Siapkan 10 Liang Lahad

13 jam lalu

Orang tua dan kerabat menangis saat sejumlah siswa yang selamat dari kecelekaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, tiba di Depok, Jawa Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Data sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat korban meninggal dunia sebanyak 11 orang yakni 10 siswa SMK Lingga Kencana Depok dan satu pengendara sepeda motor. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana, Pemerintah Depok Siapkan 10 Liang Lahad

Pemerintah Kota Depok telah menyiapkan 10 liang lahad untuk korban tewas dalam kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana.


Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

14 jam lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

Polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok.


Selidiki Kecelakaan Bus SMK LIngga Kencana, Polisi Berlakukan Pengalihan Lalu Lintas

17 jam lalu

Rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu, 11 Mei 2024. Foto : Istimewa
Selidiki Kecelakaan Bus SMK LIngga Kencana, Polisi Berlakukan Pengalihan Lalu Lintas

Polisi datangi lokasi kecelakaan rombongan bus SMK Lingga Kencana di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.


Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Penjabat Gubernur: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban

17 jam lalu

Sejumlah orang tua siswa mendatangi SMK Lingga Kencana Depok untuk mengetahui kondisi anaknya usai kecelakaan bus di Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Penjabat Gubernur: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan duka cita mendalam atas kecelakaan yang menimpa romobongan SMK Lingga Kencana Depok.


Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

18 jam lalu

Rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu, 11 Mei 2024. Foto : Istimewa
Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pemerintah akan menanggung biaya rumah sakit dan memberikan santunan kepada korban tewas serta luka berat kecelakaan maut rombongan siswa SMK Lingga Kencana di Subang.


Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, DPRD Depok Minta Kegiatan Study Tour Dievaluasi

20 jam lalu

Sejumlah orang tua siswa mendatangi SMK Lingga Kencana Depok untuk mengetahui kondisi anaknya usai kecelakaan bus di Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, DPRD Depok Minta Kegiatan Study Tour Dievaluasi

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Depok meminta Dinas Pendidikan mengevaluasi study tour di luar kota setelah kecelakaan menimpa SMK Lingga Kencana.


Cerita Penjaga Sekolah Selamat dari Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

21 jam lalu

Penjaga sekolah YKS, Tri Wahyudi selamat dari kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Cerita Penjaga Sekolah Selamat dari Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Kecelakaan bus terguling di Subang itu menyebabkan banyak penumpang mengalami luka berat, dan 11 korban meninggal.