Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Amerika Pecandu Tranq Bergerak Seperti Zombie, Apa Bahaya Narkoba Itu?

image-gnews
ilustrasi kecanduan (pixabay.com)
ilustrasi kecanduan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Di Amerika Serikat belakangan candu narkoba makin disoroti di beberapa kota. Sebab, orang-orang yang menggunakan tranq sehingga berjalan sempoyongan seperti zombie. Berjalan sempoyongan sampai jatuh pingsan di jalanan efek narkoba.

Mengutip New York Post, rekaman video mengerikan menunjukkan kondisi para pecandu. Wilayah Kensington disoroti karena pengguna narkoba berkelakuan seperti zombie dalam video TikTok oleh urbanvisuals2.0

Gedung Putih baru-baru ini menyatakan tranq sebagai ancaman baru. Direktur Kantor Kebijakan Pengawasan Narkoba Nasional Amerika Rahul Gupta telah mengeluarkan peringatan tentang bahaya tranq.

Apa itu tranq?            

                    

Mengutip WebMD, tranq atau dalam istilah medis dikenal sebagai Xylazine adalah obat penenang analgesik non-opioid yang sering dicampur dan digunakan sebagai aditif dengan zat opioid lain seperti heroin, fentanil, dan kokain.

Pada 1962, tranq pertama kali dikembangkan oleh Bayer HealthCare Pharmaceuticals.  Dokter hewan sering menggunakannya untuk menenangkan, meredakan nyeri, atau sebagai relaksasi otot anjing, kucing, dan kuda. Untuk hewan, obat itu mulai bekerja dalam hitungan menit dan efeknya bertahan hingga empat jam. Penggunaan tranq untuk manusia tidak disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA).

Efek samping tranq

Seiring  peningkatan perhatian terhadap isu kesehatan dan penyalahgunaan obat-obatan, penggunaan dan dampak dari obat tranq menjadi sorotan utama. Efek samping dan risiko kesehatan yang terkait dengan penyalahgunaan tranq sangat serius.

Pemanfaatan xylazine bersama dengan fentanyl ilegal memberikan dampak yang lebih merusak. Kombinasi itu tergolong dalam praktik penggunaan obat yang berbahaya, termasuk di kalangan pecandu narkoba.

Paparan campuran kimia ini berbahaya dan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan serius penggunanya. Salah satu efeknya adalah terbentuknya luka kulit yang mengerikan, maka tranq disebut sebagai obat zombie.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggunaan tranq menyebabkan kondisi berikut:

  • Memperlambat sistem saraf pusat
  • Pernapasan lambat
  • Tekanan darah rendah (hipotensi)
  • Detak jantung lambat (bradikardia)
  • Bisul kulit yang parah dan menyakitkan (luka kulit nekrotik) dan abses
  • Memperlambat penyembuhan luka
  • Infeksi kulit yang sering, terus-menerus, atau memburuk
  • Masalah mata seperti pupil kecil (miosis)
  • Gula darah rendah (hipoglikemia)
  • Gula darah tinggi (hiperglikemia)
  • Kantuk
  • Amnesia

Status peredaran tranq di Amerika

Undang-Undang terkait sedang mengalami perkembangan. Beberapa negara bagian di Amerika Serikat telah menguatkan peraturan seputarnya. Pada 2017, New York mengesahkan Undang-Undang yang menjadikan xylazine sebagai zat terlarang yang ilegal digunakan atau dijual.

Berbagai langkah pencegahan meliputi edukasi masyarakat, pengawasan dan pengendalian obat-obatan. Langkah itu dibutuhkan selain penegakan hukum terhadap perdagangan ilegal obat-obatan atau narkoba.

NEW YORK POST | USC NEWS | WEBMD

Pilihan Editor: Peneliti BRIN Sebut Ada Jamur di Serial The Last of Us, Apakah Benar Bisa Jadikan Zombie?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Bandar Narkoba Fredy Pratama, Irjen Krishna Murti: Jadi Buronan Utama

2 jam lalu

Fredy Pratama. Foto/istimewa
Kasus Bandar Narkoba Fredy Pratama, Irjen Krishna Murti: Jadi Buronan Utama

Pencarian pelaku utama bandar Narkoba Fredy Pratama terus dilakukan oleh polisi dan bekerja sama dengan Otoritas Polisi Thailand.


Pomdam Jaya Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Imam Masykur Secara Tertutup

5 jam lalu

Tiga oknum anggota TNI yang diduga terlibat penculikan dan penganiayaan terhadap Imam Masykur. Istimewa
Pomdam Jaya Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Imam Masykur Secara Tertutup

Rekonstruksi kasus pembunuhan Imam Masykur dilakukan hari ini secara tertutup di Pomdam Jaya.


Polsek Tambora Tangkap Pelajar 2 SMK Karena Tawuran, Begal Plus Konsumsi Ganja

3 hari lalu

Polsek Tambora tangkap 8 pelajar SMK Bhara Trikora pelaku pengaiayaan dan pembegalan pelajar SMK PKSD. Dokumentasi. Polsek Tambora.
Polsek Tambora Tangkap Pelajar 2 SMK Karena Tawuran, Begal Plus Konsumsi Ganja

Polsek Tambora tangkap pelajar dari 2 SMK karena tawuran sekaligus begal, plus positif konsumsi ganja.


Bayi 1 Tahun Tewas Overdosis di Tempat Penitipan Anak, Polisi New York Temukan 10 Kg Fentanil

3 hari lalu

Kantong plastik fentanil dipajang di atas meja di Bandara Internasional O'Hare di Chicago, Illinois [File: Joshua Lott/Reuters]
Bayi 1 Tahun Tewas Overdosis di Tempat Penitipan Anak, Polisi New York Temukan 10 Kg Fentanil

Otoritas AS menemukan beberapa jenis narkoba, termasuk fentanil, yang disembunyikan oleh pemilik tempat penitipan anak di New York


Kilas Balik Kasus Yoo Ah In, Jaksa Mengajukan Surat Penangkapan Lagi

5 hari lalu

Yoo Ah In ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi di Seoul, Korea. Foto: KBS
Kilas Balik Kasus Yoo Ah In, Jaksa Mengajukan Surat Penangkapan Lagi

Aktor Korea Selatan Yoo Ah In kembali menerima surat perintah penangkapan pada Senin, 18 September 2023


Selebgram Nur Utami Ditangkap, Begini Perannya dalam Jaringan Narkoba Fredy Pratama

6 hari lalu

Konferensi Pers Pengungkapan Transnasional Organized Crime (TOC) Narkotika dan TPPU Jaringan Fredy Pratama, Hasil Joint Operation POLRI dengan Royal Malaysia Police, Royal Thai Police, US-DEA, dan Instansi Terkait. Hari ini, Selasa, 12 September 2023, bertempat di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan. TEMPO/ I Gusti Ayu Putu Puspasari.
Selebgram Nur Utami Ditangkap, Begini Perannya dalam Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Bareskrim Mabes Polri menangkap selebgram asal Sulawesi Selatan, Nur Utami, berkaitan dengan jaringan narkoba Fredy Pratama.


Bandar Narkoba Alex Bonpis Pembeli Sabu Teddy Minahasa Segera Jalani Sidang Tuntutan

6 hari lalu

Polda Metro Jaya menyita 69,2 kilogram sabu-sabu dari bandar narkoba Alex Bonpis di Kampung Bahari, Jakarta Utara. Desty Luthfiani /TEMPO
Bandar Narkoba Alex Bonpis Pembeli Sabu Teddy Minahasa Segera Jalani Sidang Tuntutan

Bandar narkoba Kampung Bahari Alex Bonpis akan menjalani sidang tuntutan di PN Jakarta Utara besok Kamis. Pembeli sabu Teddy Minahasa.


Didakwa Otak Penyelundupan Fentanil ke AS, Anak El Chapo Mengaku Tak Bersalah

7 hari lalu

Ovidio Guzman, putra gembong Joaquin
Didakwa Otak Penyelundupan Fentanil ke AS, Anak El Chapo Mengaku Tak Bersalah

Ovidio Guzman, putra gembong narkoba Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman, mengaku tidak bersalah atas dakwaan penyelundupan fentanil ke AS


Tur Keliling San Francisco, Pemandu Ajak Melihat Kemiskinan dan Para Pecandu Narkoba

7 hari lalu

Jembatan Golden Gate dengan latar belakang pemandangan San Francisco saat senja dilihat dari Marin Headlands, dekat Sausalito, California, Amerika Serikat (24/1). Jembatan ini digembar-gemborkan sebagai keajaiban bidang teknik saat dibuka pada tahun 1937. AP/Eric Risberg
Tur Keliling San Francisco, Pemandu Ajak Melihat Kemiskinan dan Para Pecandu Narkoba

Tur ini niatnya menunjukkan keindahan San Francisco, namun mereka tidak dapat menghindari melihat kemiskinan dan para pecandu narkoba.


Jaksa Ajukan Perintah Penangkapan Yoo Ah In Lagi karena Dianggap Halangi Proses Hukum

7 hari lalu

Yoo Ah In ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi di Seoul, Korea. Foto: KBS
Jaksa Ajukan Perintah Penangkapan Yoo Ah In Lagi karena Dianggap Halangi Proses Hukum

Yoo Ah In diduga menyuruh rekannya menghilangkan bukti dan juga memaksa untuk mengonsumsi narkoba saat berada di Amerika Serikat.