Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

image-gnews
ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaShokuiku diartikan sebagai pendidikan makanan dalam bahasa Jepang. Filosofi yang memperkenalkan pola makan seimbang dan intuitif. Shokuiku filosofi Jepang yang bertujuan mendorong kebiasaan makan yang sehat. Shokuiku memberikan pedoman bagaimana dan apa yang harus dimakan. Pedoman ini dirancang untuk menata cara berpikir tentang makanan.

Shokuiku bagian dari program pendidikan gizi sekolah umum di Jepang. Mengutip Healthline, pada 2005 Jepang mengesahkan Hukum Dasar Shokuiku yang mengamanatkan program pendidikan gizi di sekolah. Itu untuk membantu anak mengembangkan kebiasaan pola makan sehat menggunakan konsep shokuiku.

Program itu mengajarkan anak-anak cara membaca label makanan, pentingnya makan secara musiman, memahami produksi makanan, dan kebutuhan nutrisi beragam berdasarkan tahapan kehidupan yang berbeda.

Manfaat Shokuiku

1. Mengendalikan berat badan

Shokuiku berfokus kebiasaan pola makan sehat yang bermanfaat untuk pengendalian berat badan. Shokuiku mengutamakan asupan makanan padat nutrisi. Itu juga mencegah konsumsi makanan olahan yang mempengaruhi risiko obesitas. Beberapa penelitian sudah menemukan, mempraktikkan mindful eating membantu meningkatkan penurunan berat badan secara signifikan. Beberapa penelitian menemukan, praktik mindful eating membantu upaya penurunan berat badan.

Shokuiku juga memperkenalkan berbagi lebih banyak makanan dengan keluarga dan teman bisa dikaitkan dengan kualitas diet. Itu berdampak baik untuk berat badan yang sehat.

2. Meningkatkan kesehatan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Shokuiku mengutamakan menikmati beragam makanan utuh yang sehat sebagai bagian dari diet seimbang. Pola makan itu untuk memastikan tubuh menerima nutrisi yang dibutuhkan. Diet lengkap berguna untuk meningkatkan pengelolaan gula darah, kesehatan usus, dan mencegah penyakit jantung. Shokuiku juga mengajarkan untuk membatasi makanan olahan untuk mencegah risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, radang usus, depresi, dan jenis kanker tertentu.

3. Menjalin hubungan positif dengan makanan

Shokuiku mengajarkan diri mengenali isyarat lapar dan kenyang untuk membina hubungan sehat dengan makanan. Menurut Japanese Law Translation, shokuiku bertujuan mendidik manusia mendapat pengetahuan tentang pangan dan gizi.

Shokuiku diperlukan semua generasi. Bagi anak-anak, itu memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan fisik dan mental juga pembentukan karakter. Shokuiku harus ditempatkan sebagai landasan kehidupan manusia yang mendasar untuk pendidikan intelektual, moral, dan jasmani.

Pilihan Editor: Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

9 jam lalu

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

Keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, entrepreneur harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai kunci utama kemajuan bangsa.


Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

2 hari lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.


Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

3 hari lalu

Cacing bambu, ulat sutera dan jangkrik goreng disajikan di restoran Insect di Bangkok, Thailand. Tujuan menggunakan serangga dalam kuliner ini untuk merevolusi pandangan terhadap makhluk yang paling tidak dicintai manusia. AP/Sakchai Lalit
Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.


Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

6 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.


Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

6 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.


Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

6 hari lalu

Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Yogyakarta Tony Spontana menaburkan bunga di nisan Nyi Hadjar Dewantara dalam peringatan hari pendidikan nasional di Taman Makam Wijaya Brata, Yogyakarta, 2 Mei 2016. Upacara dan ziarah makam tersebut dihadiri ratusan siswa/i serta keluarga besar Ki Hadjar Dewantara. TEMPO/Pius Erlangga
Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.


Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

6 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani


KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

7 hari lalu

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak (tengah) bersama Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki (kedua kanan), Deputi Kementerian PPN/Bappenas Amin Almuhami (kedua kiri), Irjen Khusus Kemendagri Teguh Narutomo (kiri) dan Dirjen Dikti Kemenristek Dikti Abdul Haris (kanan), mengikuti acara peluncuran Indeks Integritas Pendidikan 2023 dan sosialisasi SPI Pendidikan 2024 di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. Berdasarkan hasil survey KPK, indeks Integritas Pendidikan di Indonesia mendapatkan nilai 73,70 dengan masih dijumpai beberapa temuan terkait kejujuran akademik, gratifikasi di sekolah maupun kampus hingga penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). TEMPO/Imam Sukamto
KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

7 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

7 hari lalu

Penampilan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon-hee tengah menjadi perbincangan saat mendampingi sang suami dalam KTT G20 di Bali. Parasnya banyak menuai pujian netizen lantaran terlihat awet muda di usianya yang kini mencapai 50 tahun. YouTube Sekretariat Presiden
Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.