Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa yang Terjadi jika Menunda Mengganti Sikat Gigi?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - The Centers for Disease Prevention and Control (CDC) menyarankan untuk mengganti sikat gigi setiap 3-4 bulan atau ketika sikat gigi terlihat sudah aus.

Bulu sikat gigi yang sudah tidak kaku akan mengakibatkan kurangnya efektivitasnya dalam membersihkan sisa makanan dan plak. Lantas, apa jadinya bila menunda penggantian sikat gigi? 

Menurut Inna Chern, dokter gigi di New York City, yang dikutip dari Well and Good, sikat gigi harus diganti setiap 3-4 bulan untuk menghindari kerusakan bulu, kerusakan enamel, dan pertumbuhan bakteri yang berlebihan.

Salah satu masalah paling umum terjadi akibat penggunaan sikat gigi yang sudah habis masa pakainya adalah bau mulut. Bila tidak mengganti sikat dalam waktu yang disarankan, bulu sikat bisa menjadi rusak.

Bulu sikat yang mengembang kurang efektif dalam menghilangkan plak dan sisa makanan di sekitar gigi. Penghilangan plak yang kurang efektif dapat menyebabkan kelebihan bakteri di mulut, yang menyebabkan bau mulut.

Sikat gigi yang mengembang juga mengandung lebih banyak bakteri, yang dapat disimpan kembali di mulut yang menyebabkan infeksi dan peningkatan radang gusi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari International Journal of Experimental Dental Science, bakteri yang sering mencemari sikat gigi adalah Streptococcus mutans, Candida albicans, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Pseudomonas.

Jika sikat gigi digunakan untuk waktu yang lama tanpa sterilisasi, peranti itu cenderung menjadi tempat berkembang biak bakteri patogen.

Mengutip Healthline, infeksi virus dan bakteri seperti radang tenggorokan merupakan alasan yang tepat untuk mengganti sikat gigi. Sebab, bulu sikat yang lembut akan secara efektif menghilangkan sisa makanan dan bakteri yang dapat terkumpul di sekitar dasar gigi. 

Pilihan Editor: Kata Pakar, Sikat Gigi yang Benar Cukup 2 Menit

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

10 jam lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

Menurut sebuah studi, probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus dalam tubuh.


5 Manfaat Rutin Membersihkan Lidah

1 hari lalu

Ilustrasi pria periksa lidah ke dokter. shutterstock.com
5 Manfaat Rutin Membersihkan Lidah

Rutin membersihkan lidah dapat membantu menghilangkan bakteri dan meningkatkan kesehatan mulut.


Sederet Fakta Menarik Siput, Salah Satunya Tidak Bisa Mendengar

3 hari lalu

Seekor siput yang lendirnya  digunakan untuk membuat sabun batangan di kandang siputnya di Wahagnies, dekat Lille, Prancis, 11 Mei 2021. esrocher mengatakan lendir mengandung molekul kolagen dan elastin, yang memiliki sifat anti-penuaan dan penyembuhan kulit. REUTERS/Ardee Napolitano
Sederet Fakta Menarik Siput, Salah Satunya Tidak Bisa Mendengar

Tak hanya sebagai hewan yang bergerak lamban, siput memiliki fakta menarik lain yang jarang diketahui. Apa saja?


Cara Merawat Mulut dan Gigi yang Benar Menurut Dokter

4 hari lalu

Ilustrasi gigi (pixabay.com)
Cara Merawat Mulut dan Gigi yang Benar Menurut Dokter

Dokter memberi merawat mulut dan gigi yang benar, dari cara menyikat gigi hingga merangsang produksi air liur.


6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

4 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

Tidak bisa dianggap ringan, pneumonia menjadi infeksi paru-paru yang dapat mengalami komplikasi penyakit lainnya. Begini penanganannya di rumah.


Sebab dan Gejala Pneumonia yang Dialami Vokalis Sum 41 Deryck Whibley

4 hari lalu

Vokalis Sum 41, Deryck Whibley. (Instagram/@sum41)
Sebab dan Gejala Pneumonia yang Dialami Vokalis Sum 41 Deryck Whibley

Vokalis Sum 41, Deryck Whibley dilarikan ke rumah sakit akibat pneumonia yang menyerangnya. Lantas, apa sebab dan gejalanya?


Perempuan Ini Nyaris Meninggal karena Makan Ikan Nila yang Terkontaminasi Bakteri

5 hari lalu

Ilustrasi Sup Ikan. shutterstock.com
Perempuan Ini Nyaris Meninggal karena Makan Ikan Nila yang Terkontaminasi Bakteri

Laura Barajas nyaris kehilangan nyawa setelah mengkonsumsi ikan nila setengah matang yang terkontaminasi bakteri mematikan


Perut Nyeri dan Kembung, Tanda Usus Kekurangan Probiotik

7 hari lalu

bakteri probiotik
Perut Nyeri dan Kembung, Tanda Usus Kekurangan Probiotik

Dokter menyebut tanda-tanda yang muncul ketika tubuh butuh asupan probiotik, di antaranya nyeri dan kembung.


Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas setelah Makan Spageti yang Dipanaskan

7 hari lalu

Ilustrasi hidangan spageti. Freepik.com
Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas setelah Makan Spageti yang Dipanaskan

Kisah mahasiswa yang tewas akibat menyantap sisa spageti ini bisa menjadi pelajaran, keamanan lebih penting dari penghematan.


Ini Alasan Kebersihan Mulut yang Buruk Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Hati

8 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Ini Alasan Kebersihan Mulut yang Buruk Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Hati

Menurut sebuah studi, memiliki kebersihan mulut yang buruk dapat meningkatkan risiko terkena kanker hati.