Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Interaksi Lintas Budaya Perkaya Pengalaman Para Wirausaha Sosial

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Mentor sukarelawan Ms Sarah Ng (berbaju biru), Manajer, Pengembangan Kemampuan di raiSE, memberikan wawasan yang berharga kepada tim YSE Anubhuti Samiti (berbaju hijau) dari India pada sesi klinik bisnis. Para tim yang berpartisipasi bekerja dengan para mentor mereka untuk menyempurnakan rencana bisnis sosial mereka, menjelang presentasi bisnis pada tanggal 10 Juni 2023/YSE
Mentor sukarelawan Ms Sarah Ng (berbaju biru), Manajer, Pengembangan Kemampuan di raiSE, memberikan wawasan yang berharga kepada tim YSE Anubhuti Samiti (berbaju hijau) dari India pada sesi klinik bisnis. Para tim yang berpartisipasi bekerja dengan para mentor mereka untuk menyempurnakan rencana bisnis sosial mereka, menjelang presentasi bisnis pada tanggal 10 Juni 2023/YSE
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Rumah Briket, sebuah wirausaha sosial, Putri Rizki Ardhina mengatakan dirinya percaya bahwa tingkat interaksi lintas budaya di antara rekan-rekannya bisa memperkaya pengalamannya dalam Young Social Entrepreneurs (YSE) Global 2023. Putri menambahkan kegiatan di YSE Global 2023 ini lebih dari sekadar pembelajaran rutin. Ia mengakui bahwa mempelajari teori memang bagus. "Tetapi berinteraksi dengan peserta lain dan mendengar begitu banyak perspektif yang berbeda tentang bagaimana setiap tim bekerja untuk mencapai misi sosial mereka, menurutnya sangat menginspirasi," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 18 Juni 2023. 

Tim Rumah Briket adalah salah satu dari 15 wirausaha sosial yang lolos ke tahap selanjutnya program unggulan Singapore International Foundation (SIF), yakni Young Social Entrepreneurs (YSE) Global. Mereka terpilih dari 46 tim yang terdiri dari 79 peserta dari delapan negara, yang menghadiri YSE Global 2023 – Workshop. Ke-15 peserta itu berasal dari Tiongkok, India, Indonesia, Laos, Singapura, dan Vietnam.

Tim Rumah Briket adalah perusahaan sosial yang berbasis di Indonesia ini bertujuan mengurangi sampah sambil mempromosikan kesadaran yang lebih besar akan masalahnya. Perusahaan itu bekerja dengan masyarakat untuk mengolah sampah, mengubahnya menjadi briket arang organik dan paving block, yang dapat dijual untuk mendapatkan penghasilan. "Sangat menyenangkan bertemu dengan alumni YSE yang berbagi pengalaman mereka dengan kami. Para pembicara dan pemimpin yang kami temui juga memiliki visi dan misi yang sama dengan kami para wirausaha sosial pemula, oleh karena itu mereka dapat memahami dan memberikan nasihat yang berharga bagi kami," kata Putri.

Tim Indonesia lainnya yang terpilih adalah ReservoAir, yang memiliki visi untuk mengembalikan siklus air alami di waduk dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh banjir melalui produk dan layanan pengelolaan air yang berkelanjutan. Azhar Isti Hanifah, Chief Operating Officer di ReservoAir, mengatakan pengalamannya bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang melalui YSE Global telah memberikan timnya banyak perspektif berbeda yang akan terus membantu kami dalam perjalanan kami sebagai wirausahawan sosial. "Persahabatan dan wawasan yang diperoleh sangat berharga, dan kami merasa terhormat untuk menjadi bagian dari jaringan internasional pembuat perubahan," katanya.

Peserta YSE (berbaju hijau) di lahan pertanian di atap gedung dengan perusahaan pertanian urban ComCrop, di mana mereka belajar tentang bagaimana pertanian urban berkontribusi terhadap ketahanan pangan Singapura. Perjalanan pembelajaran ini merupakan bagian dari YSE Global 2023 - Workshop selama empat hari, yang dihadiri oleh lebih dari 70 wirausahawan sosial internasional yang berkumpul di Singapura/Young Social Entrepreneurs (YSE) Global 2023

Selain Tim Rumah Briket dan Reservoir, ada 2 lagi perwakilan dari Indonesia yang lolos di 15 besar wirausaha lokal program YSE Global 2023. Wirausaha sosial dari Indonesia lain adalah Moringa Good. Moringa Good adalah perusahaan rintisan teknologi makanan yang bertujuan untuk menciptakan produk makanan yang berkelanjutan dan sehat. Mie berbahan dasar kelornya dibuat dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan kaya nutrisi yang bersumber dari pemasok lokal dan etis, yang membantu mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Yang terakhir adalah Biojel, yaitu sebuah perusahaan sosial yang berfokus pada pengelolaan sampah organik rumah tangga dari sumber daya lokal di daerah pedesaan di provinsi paling selatan Indonesia, Nusa Tenggara Timur. Perusahaan ini bertujuan untuk membangun ekonomi sirkular dengan mengubah sampah organik seperti kotoran ternak, biomassa, dan sisa makanan menjadi produk terbarukan yang dapat dijual.

Program YSE Global menginspirasi, membekali, dan memungkinkan kaum muda dari seluruh dunia untuk memulai atau meningkatkan usaha sosial mereka di Singapura dan sekitarnya. Sejak tahun 2010, program ini telah membina jaringan alumni global yang terdiri lebih dari 1.400 pembawa perubahan, mewakili 43 kewarganegaraan dan 674 wirausaha sosial.

Lokakarya ini diselenggarakan di Singapura dari tanggal 7 hingga  10 Juni dan terdiri dari serangkaian sesi pelatihan, perjalanan belajar dan klinik bisnis yang diselenggarakan oleh SIF. Setiap peserta mempelajari keterampilan baru untuk membentuk dan memperkuat model bisnis mereka.

Para peserta mengikuti sesi tentang storytelling, pemasaran digital, pitching, pengukuran dampak dan manajemen. Melalui serangkaian kegiatan interaktif, mereka juga berjejaring dengan rekan-rekan yang berpikiran sama dari berbagai negara, memperoleh pemahaman lintas budaya yang lebih dalam, dan menjalin pertemanan baru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para wirausahawan sosial tersebut mempresentasikan rencana bisnis mereka di hadapan panel juri pada hari terakhir lokakarya, dan rencana bisnis tersebut dinilai berdasarkan potensi dampak sosial yang signifikan, potensi keberlanjutan, dan skalabilitasnya.

Ide bisnis mereka berusaha untuk berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDG) seperti mengatasi perubahan iklim, mempromosikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata untuk semua, dan memanfaatkan teknologi untuk memberdayakan masyarakat yang kurang terlayani.

Tahun ini, lebih dari seperempat solusi yang diusulkan oleh tim yang berpartisipasi (28 persen) berkontribusi pada Tujuan Nomor 3 UNSDG – Kesehatan dan Kesejahteraan. Solusi-solusi tersebut mencakup aplikasi dan platform teknologi kesehatan yang menyediakan akses kesehatan yang lebih baik bagi kelompok-kelompok rentan, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah dan pasien kesehatan mental.

Tim terpilih yang maju ke tahap akhir YSE Global 2023 diumumkan pada acara penutupan lokakarya, yang dihadiri oleh Gubernur SIF, Ms Amalina Abdul Nasir. Dalam pidatonya di acara tersebut, Amalina menyampaikan tujuan utama organisasinya, yakni menghubungkan orang-orang dari berbagai budaya dan menginspirasi kolaborasi yang akan menciptakan dunia yang lebih baik.

"SIF ingin membuka jalan bagi para pembuat perubahan muda ini untuk mewujudkan ide bisnis sosial mereka menjadi kenyataan dan, pada gilirannya, memperkaya kehidupan. Melalui YSE Global, mereka memiliki kesempatan untuk saling belajar, berkolaborasi, dan membangun jaringan yang memberikan dampak sosial," kata Amalina. 

Konsultan bisnis terkemuka dari McKinsey & Company, Temasek International, dan wirausahawan yang sudah mapan dan relevan dengan sektor tim yang terpilih tersebut akan membimbing para peserta YSE Global 2023 selama empat bulan ke depan. Para tim itu akan bekerja sama dengan para mentor untuk meningkatkan ketajaman bisnis dan memperluas perspektif budaya mereka melalui serangkaian webinar dan dialog.  Hal itu ditujukan agar para tim terpilih dapat memperluas perspektif mengenai kewirausahaan sosial melalui para pemain regional dan lokal dalam lingkup kewirausahaan sosial.

Para 15 tim tersebut akan berkumpul kembali di acara YSE Global 2023 Pitching for Change pada bulan November tahun ini. Mereka kemudian akan mempresentasikan rencana bisnis yang telah disempurnakan untuk mendapatkan kesempatan mendapatkan pendanaan hingga 20,000 dolar Singapura atau sekitar Rp 224,7 juta.

Pilihan editor: Semakin Banyak Anak Muda yang Memilih Karir Wirausaha Sosial

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

10 jam lalu

A model presents a creation by designer of Masterindo Jaya Abadi garment industry Ltd. during Indonesia Fashion Week in Jakarta, March 29, 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.


Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.


Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

1 hari lalu

Selain Marina Bay Sands dan Gardens By The Bay, ada lagi 5 destinasi wisata Singapura murah yang bisa Anda kunjungi. Berikut ini daftarnya. Foto: Canva
Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menjenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura. FOTO/Instagram
Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

3 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

3 hari lalu

The Wonderfall, kanvas digital setinggi 14-meter yang terletak di tengah taman vertikal, di Terminal 2 Bandara Changi Singapura. (dok. Changi Aiport Group)
Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.


Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

3 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan (kanan) di Jakarta pada Selasa, 23 April, untuk mempersiapkan Leaders' Retreat antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura pada 29 April 2024. Dok. Kedubes Singapura
Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

Airlangga Hartarto optimistis hubungan ekonomi kedua negara terus terjalin kuat.