Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sulit Memahami Bahasa, Apa itu Disleksia?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi disleksia/belajar dengan anak. Shutterstock
Ilustrasi disleksia/belajar dengan anak. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Disleksia termasuk ketidakmampuan belajar yang membuat membaca dan tugas-tugas yang berhubungan dengan bahasa lebih sulit. Hal itu terjadi karena gangguan dalam cara otak memproses tulisan sehingga pemahaman seseorang berbeda. 

Anak-anak yang memiliki gangguan ini sering mengalami kesulitan menghubungkan huruf-huruf yang mereka lihat dengan suara yang dihasilkan dari huruf tersebut. Anak dengan disleksia memiliki penglihatan normal dan sama cerdasnya dengan teman sebayanya. Namun, mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk membaca. 

Penyebab Disleksia

Penyebab pasti disleksia sampai sekarang belum jelas, namun menurut webmd, gangguan ini berkaitan dengan gen atau kondisi dalam keluarga. Seseorang lebih mungkin menderita disleksia jika orang tua, saudara kandung, atau anggota keluarga lainnya memiliki disleksia.

Kondisi ini berasal dari perbedaan di bagian otak yang memproses bahasa. Pemindaian pencitraan pada orang dengan disleksia menunjukkan bahwa area otak yang seharusnya aktif ketika seseorang membaca tidak berfungsi dengan baik.

Untuk anak-anak yang menderita disleksia, otak mengalami kesulitan menghubungkan huruf dengan suara yang mereka buat, dan kemudian memadukan suara-suara itu menjadi kata-kata. Jadi untuk seseorang dengan disleksia, kata "kucing" mungkin dibaca sebagai "tac." Karena campur aduk ini, membaca bisa menjadi proses yang lambat dan sulit.

Disleksia berbeda untuk setiap orang. Beberapa orang memiliki bentuk ringan yang akhirnya mereka pelajari cara mengelolanya. Yang lain memiliki lebih banyak kesulitan untuk mengatasinya, bahkan jika anak-anak tidak dapat sepenuhnya mengatasi disleksia, mereka masih bisa kuliah dan berhasil dalam hidup meskipun memerlukan pendekatan pembelajaran yang berbeda dan akomodasi khusus.

Dampak Disleksia 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir dari my.cleve, proses membaca dimulai dengan bahasa lisan pada anak usia dini, berbicara dimulai dengan membuat suara sederhana. Saat mempelajari lebih banyak suara, anda juga belajar cara menggunakan suara untuk membentuk kata, frasa, dan kalimat. Belajar membaca melibatkan menghubungkan suara ke simbol tertulis yang berbeda (huruf).

Di sinilah disleksia memasuki gambar, yang mengganggu bagaimana otak Anda menggunakan bahasa lisan untuk "memecahkan kode" tulisan. Otak Anda mengalami kesulitan memproses apa yang Anda baca, terutama memecah kata-kata menjadi suara atau menghubungkan huruf dengan suara saat membaca.

Perlambatan dalam pemrosesan dapat memengaruhi semua aktivitas, termasuk: membaca lambat karena kesulitan memproses dan memahami kata-kata, kesulitan dengan menulis dan mengeja, bermasalah dengan bagaimana mengingat kata-kata dan artinya dalam memori, kesulitan membentuk kalimat untuk mengkomunikasikan ide yang kompleks. 

Di sisi lain, disleksia jarang terjadi secara keseluruhan tetapi cukup memungkinkan untuk terkena. Para ahli memperkirakan itu memengaruhi sekitar 7% orang di seluruh dunia. Namun banyak orang memiliki gejala yang tidak cukup untuk parah didiagnosis, seperti orang dengan gejala tetapi tanpa diagnosis, dan gangguan ini bisa berkembang hingga 20% orang di seluruh dunia.

Pilihan editor : Orang Dewasa Bisa Disleksia, Keanu Reeves Selebritas dengan Disleksia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IDAI Sebut Ajarkan Anak Bahasa Butuh Interaksi, Tak Cuma lewat Gawai

43 hari lalu

Ilustrasi anak belajar/Zenius
IDAI Sebut Ajarkan Anak Bahasa Butuh Interaksi, Tak Cuma lewat Gawai

Mengajarkan bahasa kepada anak sebaiknya dilakukan melalui interaksi langsung dengan orang tua dan penutur lain, bukan lewat gawai.


Ingin Belajar Bahasa Selain Inggris? 9 Bahasa Ini Diklaim Mudah Dipelajari

16 Februari 2024

Seorang imigran asal Afghanistan, Nasrullah menempelkan ejaan bahasa Prancis diruangannya di Lycee Jean Quarre, distrik 19, Paris, Prancis 23 Oktober 2015. Tempat ini merupakan gedung sekolah yang tidak terpakai dan digunakan untuk tempat tinggal ratusan imigran. REUTERS/Philippe Wojazer
Ingin Belajar Bahasa Selain Inggris? 9 Bahasa Ini Diklaim Mudah Dipelajari

Apapun alasannya, keinginan untuk belajar bahasa kedua, ketiga, atau bahkan kesekian itu jelas positif. Berikut sembilan yang dinilai cukup mudah.


7 Penyakit Genetik yang Dapat Dideteksi dengan Tes DNA

24 Agustus 2023

Ilustrasi DNA (Pixabay.com)
7 Penyakit Genetik yang Dapat Dideteksi dengan Tes DNA

Tes DNA bukan hanya bisa mendeteksi garis keturunan seseorang, ternyata juga bisa mengidentifikasi penyakit genetik. Termasuk thalasemia dan psoriasis


Gejala Disleksia Mulai dari Anak Hingga Dewasa

21 Juni 2023

Ilustrasi disleksia/belajar dengan anak. Shutterstock
Gejala Disleksia Mulai dari Anak Hingga Dewasa

Tanda dan gejala disleksia berbeda dari orang ke orang. Setiap orang dengan kondisi tersebut akan memiliki pola kekuatan dan kelemahan yang unik.


Tanda-tanda Disleksia pada Anak-anak dan Orang Dewasa

30 Mei 2023

Ilustrasi disleksia/belajar dengan anak. Shutterstock
Tanda-tanda Disleksia pada Anak-anak dan Orang Dewasa

Disleksia tidak hanya dialami oleh anak-anak, melainkan juga orang dewasa. Lalu, apa tanda-tanda seseorang memiliki disleksia?


Kenali Penyebab dan Gejala Disleksia, Gangguan Proses Belajar pada Anak

29 Mei 2023

Ilustrasi disleksia/belajar dengan anak. Shutterstock
Kenali Penyebab dan Gejala Disleksia, Gangguan Proses Belajar pada Anak

Gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa membuat penderita disleksia kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata.


Dosen Unpad Rancang Permainan Asyik untuk Asah Kemampuan Bahasa dan Sastra Indonesia

4 Oktober 2022

Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Dr. Lina Meilinawati Rahayu, M.Hum., (kanan), Baban Banita, M.Hum. (kiri), serta Prof. Aquarini Priyatna, M.A., M.Hum., PhD, mengembangkan permainan
Dosen Unpad Rancang Permainan Asyik untuk Asah Kemampuan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dosen Unpad mengembangkan permainan seperti ular tangga, labirin, serta monopoli sebagai sarana belajar sastra dan bahasa Indonesia.


Siswa, Mau Belajar Bahasa Inggris Gratis di Dalam Bus? Cek di Sini Infonya

17 September 2022

Ilustrasi anak-anak belajar bahasa Inggris di dalam bus BigBird dalam program EF Mobile. (ANTARA/HO)
Siswa, Mau Belajar Bahasa Inggris Gratis di Dalam Bus? Cek di Sini Infonya

Dalam EF Mobile, anak-anak akan diajak belajar bahasa Inggris sambil menaiki sebuah bus Bigbird dari PT Blue Bird Tbk.


15 Fakta Tom Holland, Penggemar The Rock hingga Penyakit Disleksia

22 Agustus 2022

Tom Holland, aktor. Foto: Instagram/@tomholland2013
15 Fakta Tom Holland, Penggemar The Rock hingga Penyakit Disleksia

Profil Tom Holland dan fakta menariknya dari suka nasi goreng sampai dilarang pacaran dengan Zendaya.


Orang Dewasa Bisa Disleksia, Keanu Reeves Selebritas dengan Disleksia

19 Februari 2022

Keanu Reeves menghadiri pemutaran perdana The Matrix Resurrections di San Francisco, California, AS, 18 Desember 2021. Keanu kembali berperan sebagai Neo yang berdampingan dengan Carrie Anne Moss sebagai Trinity. REUTERS/Fred Greaves
Orang Dewasa Bisa Disleksia, Keanu Reeves Selebritas dengan Disleksia

Disleksia merupakan sebuah gangguan yang membuat pengidapnya mengalami kesulitan membaca, menulis atau mengeja. Aktor Keanu salah satunya.