Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Penyakit Genetik yang Dapat Dideteksi dengan Tes DNA

image-gnews
Ilustrasi DNA (Pixabay.com)
Ilustrasi DNA (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTes DNA umumnya digunakan untuk mengetahui identitas atau garis keturunan seseorang saja. Namun siapa sangka, bahwa ternyata pada kenyataannya tes DNA tidak hanya berfungsi untuk mengetahui dua hal tersebut saja. Melainkan, melalui tes DNA atau tes genetik juga dapat diketahui apakah seseorang mengidap penyakit tertentu.

Berikut adalah daftar beberapa penyakit umum yang diidentifikasi dengan akurasi maksimal menggunakan bantuan tes DNA atau uji genetik untuk penyakit keturunan.

1. Kegemukan
Obesitas menjadi salah satu masalah paling umum yang dihadapi umat manusia. Orang dikatakan mengalami obesitas jika memiliki BMI 30 atau lebih dari itu. Meskipun saat ini gaya hidup diyakini sebagai penyebab utamanya, gen herediter masih menjadi salah satu faktor substansial yang dapat memicu obesitas pada seseorang.

2. Gangguan bipolar
Gangguan yang ditandai dengan variasi suasana hati ini merupakan salah satu penyakit mental yang parah. Bipolar merupakan salah satu penyakit paling umum yang disebabkan karena faktor keturunan. Diantara semua kasus yang diketahui, alasan paling umum yang memicu kondisi ini adalah pasien yang mewarisinya dari orang tua, terdapat lebih dari 90% orang.

3. Kanker payudara dan ovarium
Sebagian besar kasus kanker payudara terjadi ketika tidak ada riwayat pada keluarga dekat. Namun dilansir dari laman Igenomix, penyebab yang ditemukan pada 5 hingga 10 persen pasien adalah faktor keturunan. Penyakit ini ditandai dengan pertumbuhan sel payudara yang tidak terkontrol. Demikian pula diketahui bahwa perempuan memiliki risiko 15 hingga 40 kali lebih besar terkena kanker ovarium karena alasan keturunan dibandingkan penyebab lain yang diketahui.

4. Psoriasis
Penyakit ini memiliki yang mengkhawatirkan, diketahui terdapat sebanyak 80% kasus menunjukkan bahwa alasan pemicunya adalah genetika. Ditandai dengan lesi merah dan bersisik yang muncul di bagian tubuh manapun yang menyebabkan iritasi serta peradangan kulit. Terlepas dari gen yang diketahui bertanggung jawab atas psoriasis, juga diyakini terdapat 7 variasi DNA lain yang terkait dengan pemicu kondisi ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Disleksia
Ketika seseorang menghadapi masalah dalam membaca, mereka mungkin menderita disleksia. Sebenarnya ini merupakan kondisi neurobiologis yang dapat Anda identifikasi dengan mudah dengan beberapa gejala yang sangat sederhana. Meskipun kesadaran dalam kondisi ini sudah lebih besar, kerentanan anak masih sangat tinggi karena salah satu orang tuanya.

6. Penyakit Parkinson
Satu lagi gangguan neurobiologis yang disebabkan karena berkurangnya sel-sel otak yang diproduksi oleh dopamin. Gejalanya meliputi rahang, wajah, tangan, dan kaki yang gemetar, serta ketidakmampuan untuk memegang teguh barang atau sering menjatuhkan barang. Orang juga mungkin menunjukkan gerakan lambat atau gangguan keseimbangan serta koordinasi.

7. Thalasemia
Penyakit thalasemia ini merupakan kelainan darah yang diturunkan dalam keluarga. Penyakit ini membuat tubuh penderita kekurangan hemoglobin dalam jumlah cukup karena penderitanya memproduksi sel darah merah secara abnormal. Hal ini mengakibatkan, sel darah merah tidak bisa membawa oksigen ke seluruh tubuh dengan maksimal. Karena kondisi ini, penderita thalasemia harus melakukan transfusi darah secara berkala.

Pilihan Editor: Heboh Soal Denny Smargo dan Tes DNA: Berikut Tahapan, Sampel hingga Prakiraan Biayanya

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

7 hari lalu

Dua orang tua yang bayinya tertukar usai mediasi di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 25 Agustus 2023. Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan
Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

Dua bayi tertukar di Kabupaten Bogor masih menyesuaikan pengasuhan dengan orang tua biologis.


Gejala Psoriasis, Ruam dan Kulit Bersisik

8 hari lalu

Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Gejala Psoriasis, Ruam dan Kulit Bersisik

Psoriasis atau kulit mengerisik ditandai pembentukan ruam merah


Perbedaan Gangguan Mental antara Bipolar dan Kepribadian Ganda

15 hari lalu

Ilustrasi gangguan bipolar (Pixabay.com)
Perbedaan Gangguan Mental antara Bipolar dan Kepribadian Ganda

Gangguan mental adalah masalah kesehatan yang sering kali sulit untuk dipahami secara menyeluruh. Ini beda bipolar dan kepribadian ganda.


7 Jenis Gangguan Mental: Bipolar, Anxiety dan Kawan-kawan

19 hari lalu

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi karena berbagai pemicu. (Pexels/Ivan Samkov)
7 Jenis Gangguan Mental: Bipolar, Anxiety dan Kawan-kawan

Selain gangguan kecemasan atau anxiety, terdapat 6 gangguan mental lainnya yang sering terjadi pada banyak orang. Berikut detilnya.


Babak demi Babak Perjuangan Ibu Bayi Tertukar, Curiga Sempat Meredup

19 hari lalu

Dua orang tua yang bayinya tertukar usai mediasi di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 25 Agustus 2023. Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan
Babak demi Babak Perjuangan Ibu Bayi Tertukar, Curiga Sempat Meredup

Kedua pasangan orang tua bayi tertukar di Bogor merasa memiliki alasan untuk menggugat pidana maupun perdata rumah sakit dan pemiliknya.


Orang Tua Bayi Tertukar Akan Gugat Perdata Pemilik RS: Kerugian Kami Tak Ternilai

21 hari lalu

Para kuasa hukum dari dua orang tua bayi tertukar tiba di Mapolres Bogor untuk melaporkan Rumah Sakit Sentosa dan pemiliknya, Jumat 1 September 2023. TEMPO/M.A MURTADHO
Orang Tua Bayi Tertukar Akan Gugat Perdata Pemilik RS: Kerugian Kami Tak Ternilai

Gugatan perdata menambah pelaporan dugaan tindak pidana dalam kasus bayi tertukar di rumah sakit di Bogor ini


Tawaran Mediasi RS Sentosa Bogor ke Orang Tua Bayi Tertukar Ternyata Sudah Ditanggung Negara

22 hari lalu

Rumah Sakit Sentosa di Kemang, Kabupaten Bogor, Senin 28 Agustus 2023. TEMPO/M.A MURTADHO
Tawaran Mediasi RS Sentosa Bogor ke Orang Tua Bayi Tertukar Ternyata Sudah Ditanggung Negara

Orang tua bayi tertukar memutuskan akan mempolisikan RS Sentosa Bogor karena proses mediasi gagal mencapai kesepakatan.


Mediasi Gagal, Orang Tua Bayi Tertukar Akan Buat Laporan Polisi Besok

22 hari lalu

Rumah Sakit Sentosa di Kemang, Kabupaten Bogor, Senin 28 Agustus 2023. TEMPO/M.A MURTADHO
Mediasi Gagal, Orang Tua Bayi Tertukar Akan Buat Laporan Polisi Besok

Ada dua tawaran dari rumah sakit yang ditolak seluruhnya oleh orang tua bayi tertukar tersebut.


Ada Bayi Tertukar, Begini Cara Melakukan Tes DNA di Rumah Sakit dan Persyaratannya

22 hari lalu

Dua orang tua yang bayinya tertukar usai mediasi di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 25 Agustus 2023. Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan
Ada Bayi Tertukar, Begini Cara Melakukan Tes DNA di Rumah Sakit dan Persyaratannya

Untuk melakukan tes DNA, sebenarnya tidak ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi. Tes DNA dapat dilakukan oleh siapa saja


Terpopuler: Biaya Tes DNA Rumah Sakit RI, Penyebab Sri Mulyani Kurangi Pegawai Kemenkeu

23 hari lalu

Dua orang tua yang bayinya tertukar usai mediasi di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 25 Agustus 2023. Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan
Terpopuler: Biaya Tes DNA Rumah Sakit RI, Penyebab Sri Mulyani Kurangi Pegawai Kemenkeu

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga sepanjang Rabu kemarin, 30 Agustus 2023 dimulai dari biaya untuk melakukan tes DNA.