Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlunya UMKM Terus Berinovasi, Pengamat Sebut Alasannya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi UMKM makanan. ANTARA
Ilustrasi UMKM makanan. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Chaikal Nuryakin, menekankan pentingnya UMKM melakukan inovasi agar tetap memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan tangguh.

"Sebenarnya, UMKM salah satu kendala utamanya berinovasi. Berinovasi produk, marketing, untuk bisa melakukan resiliensi penjualan," kata Kepala LPEM FEB UI itu.

Menurut Chaikal, keberadaan platform digital seperti e-commerce memang telah membantu peningkatan resiliensi UMKM, terutama selama pandemi. Meski begitu, UMKM tetap perlu melakukan inovasi dengan harapan tetap tangguh di masa pemulihan pascapandemi COVID-19.

Mempertahankan permintaan konsumen mungkin akan lebih mudah dilakukan UMKM yang sudah memiliki toko offline dan online di masa pascapandemi. Meski terjadi perubahan gaya hidup, Chaikal menilai saat ini konsumen masih menggemari kebiasaan belanja online.

"Jumlah customer-nya di online itu semakin banyak sepanjang pandemi. Kalau pun itu nanti berkurang setelah pandemi, menurut saya, enggak begitu signifikan seharusnya, terutama kalau memang kebiasaan orang untuk belanja online itu memang permanen, bukan transitori," jelasnya.

Perlunya inovasi
Sementara itu, peneliti dari LPEM FEB UI, Prani Sastiono, menilai kebiasaan belanja online tetap diminati oleh konsumen walau pandemi sudah berakhir. Maka, langkah selanjutnya UMKM perlu berinovasi sehingga mampu mempertahankan permintaan konsumen seperti saat pandemi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Untuk ke depannya perlu inovasi-inovasi sehingga demand itu bisa tetap dipertahankan karena mungkin orang sudah mulai offline, prefer untuk makan di luar, beli grocery sendiri. Jadi, mungkin harus ada servis tambahan atau inovasi-inovasi baru untuk mempertahankan demand-nya," tuturnya.

Chaikal menilai dukungan finansial yang minim menjadi tantangan UMKM untuk berinovasi. Oleh sebab itu, pemerintah juga perlu turut andil untuk memberikan subsidi kepada UMKM yang memiliki kemampuan berinovasi.

"Untuk naik kelas, dia harus mendiferensiasi produk agar dia sustain, agar bisa tumbuh, dia harus inovasi produk, mendiferensiasi produknya dari UMKM lain. Pemerintah, menurut saya, harus mensubsidi inovasi ke UMKM yang memang punya kemampuan untuk itu," tegasnya.

Pilihan Editor: Waktu Meditasi yang Dianjurkan, Tak Perlu Terlalu Lama

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Telkomsel Dorong Semangat Inovasi Digital di IndonesiaNEXT Summit 2024

5 jam lalu

Telkomsel sukses menyelenggarakan IndonesiaNEXT Summit 2024 bertema
Telkomsel Dorong Semangat Inovasi Digital di IndonesiaNEXT Summit 2024

Mengusung tema Upskill to Innovate, acara ini dirancang untuk membekali generasi muda Indonesia dengan keterampilan digital yang relevan dan mendorong mereka menjadi technopreneur yang siap menciptakan inovasi berkelanjutan yang bisa memperkuat ekosistem digital Indonesia.


Inovasi dari Limbah Jagung dan Kopi, Mahasiswa Unair Ciptakan Produk Penghilang Bau

9 jam lalu

Inovasi produk enghilang bau dan antibakteri dari limbah tongkol jagung dan ampas kopi yang dikembangkan tim mahasiswa Unair (Dok. Unair)
Inovasi dari Limbah Jagung dan Kopi, Mahasiswa Unair Ciptakan Produk Penghilang Bau

Produk biodegradable penghilang baru yang dinamai Odore akan dibawa tim Unair ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37.


Penghargaan di Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, Wujud Kepemimpinan Inovatif Pj. Gubernur Heru

1 hari lalu

Penjabat  Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat menerima penghargaan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dari Presiden Jokowi di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu 15 Maret 2023. (Dok Pemprov DKI Jakarta)
Penghargaan di Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, Wujud Kepemimpinan Inovatif Pj. Gubernur Heru

Penghargaan di bidang pemerintahan dan kesejahteraan sosial merupakan hasil dari upaya Pj. Gubernur Heru yang giat mendorong inovasi dalam membenahi Jakarta dan menyejahterakan warganya, agar kian mumpuni berstatus kota global.


Agus Gumiwang: Tidak Ada Alasan untuk Tidak Menggunakan Produk Dalam Negeri

1 hari lalu

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, saat ditemui usai membuka Tech Summit di kantor PIDI 4.0, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Agus Gumiwang: Tidak Ada Alasan untuk Tidak Menggunakan Produk Dalam Negeri

Agus Gumiwang mengatakan bahwa ssemakin banyak penggunaan produk dalam negeri, khususnya yang ber-TKDN (tingkat komponen dalam negeri), akan membuat perputaran uang di Indonesia semakin banyak.


Teten Masduki: Kami Tidak Ingin UMKM Hanya Diperlakukan sebagai Bantalan Ekonomi

1 hari lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki saat ditemui di kantornya di gedung KemenKopUKM, Jakarta Selatan pada Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Teten Masduki: Kami Tidak Ingin UMKM Hanya Diperlakukan sebagai Bantalan Ekonomi

Teten Masduki menginginkan agar UMKM menjadi bagian dari penghiliran atau hilirisasi.


Cerita Chef Devina Hermawan Bukunya Dibajak dan Dijual Murah di E-Commerce Seharga Rp2 Ribu

1 hari lalu

Chef Devina Hermawan membagikan tips mengatur keuangan keluarga untuk para ibu baru. (dok. ShopeePay)
Cerita Chef Devina Hermawan Bukunya Dibajak dan Dijual Murah di E-Commerce Seharga Rp2 Ribu

Devina Hermawan mengatakan pembajakan buku ini akan mematikan minat dan semangat calon penulis dalam negeri.


Festival UMKM Meriahkan Peparnas 2024 di Solo, Tawarkan Beragam Cendera Mata

2 hari lalu

Beragam souvenir atau cinderamata ditawarkan para pelaku UMKM di ajang Festival UMKM yang menjadi bagian dari perhelatan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah, mulai 6-13 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Festival UMKM Meriahkan Peparnas 2024 di Solo, Tawarkan Beragam Cendera Mata

Pelaku UMKM menawarkan beragam cendera mata bernuansa Peparnas 2024 mulai dari kaus, jersey, gantungan kunci, plakat, hingga makanan.


Capaian UMKM Pertamina Tembus Rp1 Miliar di Inacraft

2 hari lalu

INACRAFT On October, tahun ini digelar selama 5 hari pada tanggal 2-6 Oktober 2024 di Jakarta Convention Center (JCC)/Foto: CANTIKA/Ecka Pramita
Capaian UMKM Pertamina Tembus Rp1 Miliar di Inacraft

Inacraft On October Vol.3 digelar di Jakarta Convention Center (JCC) selama lima hari sejak 2 Oktober hingga 6 Oktober 2024


Realisasi KUR Syariah Rp 16,7 Triliun, Sri Mulyani: Perluasan Akses Pembiayaan UMKM

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara 8th Annual Islamic Finance Conference (AIFC) di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Realisasi KUR Syariah Rp 16,7 Triliun, Sri Mulyani: Perluasan Akses Pembiayaan UMKM

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi KUR Syariah mencapai Rp 16,7 triliun pada September 2024.


Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

4 hari lalu

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

Kemenkop UKM sebut aplikasi Temu asal Cina telah tiga kali gagal mendaftarkan merek di Indonesia. Apa alasannya?