Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Penderita Rabies Takut Air?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi suntik rabies. AP/Wally Santana
Ilustrasi suntik rabies. AP/Wally Santana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rabies adalah penyakit yang disebabkan virus rabies dan dapat menyerang sistem saraf pusat seseorang. Salah satu gejala yang sering terkait dengan rabies adalah kondisi yang dikenal sebagai hidrofobia atau takut air.

Mengutip Medical News Today, hal ini karena penderita rabies akan mengalami spasme otot yang parah saat minum air. Spasme otot atau kejang ini akan terjadi pada daerah tenggorokan dan diafragma atau otot yang terlibat dalam proses pernapasan. 

Ketika mencoba menelan atau melihat air, rangsangan ini dapat memicu serangan spasme otot yang menyakitkan dan sulit dikendalikan. Inilah mengapa penderita rabies mengalami ketakutan dan kecemasan yang ekstrem saat ada air di dekat mereka. 

Namun hidropobia bukanlah gejala awal dari rabies, tetapi biasanya muncul dalam tahap penyakit yang lebih lanjut ketika virus telah menyebar ke sistem saraf pusat.

Dilansir dari Cleveland Clinic, rabies adalah penyakit yang didapatkan dari infeksi virus RABV. Rabies paling sering ditularkan melalui gigitan kelelawar atau gigitan anjing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Virus rabies akan masuk ke tubuh dan bergerak sangat lambat di sepanjang saraf ke sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Ketika mencapai otak, kerusakan akibat virus ini menyebabkan gejala neurologis seperti koma atau kematian.

Rabies tidak menunjukan gejala selama beberapa minggu setelah memasuki tubuh. Namun ketika rabies sampai ke sistem saraf pusat, maka akan mengalami gejala seperti flu. Pada tahap akhir, akan menunjukan gejala neurologis (otak).

Selain takut dengan air, gejala prodromal rabies lainnya adalah demam, kelelahan, luka gigitan terasa terbakar, gatal, kesemutan, nyeri atau mati rasa, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, mual dan muntah, serta diare.

Pilihan Editor: Awas, Penularan Rabies Bisa lewat Luka Terbuka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

8 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Filipina Deteksi 2 Kasus Baru Mpox di Metro Manila

17 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Filipina Deteksi 2 Kasus Baru Mpox di Metro Manila

Filipina telah mengonfirmasi dua kasus baru mpox dalam bentuk ringan MPXV Clade II di Metro Manila.


Hari Anjing Sedunia, Berikut Ragam Nutrisi yang Dibutuhkan Hewan Ini

18 hari lalu

Ilustrasi makanan anjing. Shutterstock
Hari Anjing Sedunia, Berikut Ragam Nutrisi yang Dibutuhkan Hewan Ini

Di Hari Anjing Sedunia ini, coba perhatikan lagi apakah anjing peliharaan Anda sudah tercukupi asupan nutrisinya?


Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

20 hari lalu

Dokter memeriksa pasien anak dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 50 persen dari biasanya yang hanya berjumlah 30-40 orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

Dokter anak mengatakan pertusis yang tidak segera diobati bisa menyebabkan saluran napas lumpuh sehingga batuk tidak mengeluarkan dahak.


Dirjen Bea Cukai Buka 453 Formasi CPNS, Mulai Pawang Anjing hingga Awak Kapal Patroli

20 hari lalu

Ilustrasi pendaftaran CPNS. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Dirjen Bea Cukai Buka 453 Formasi CPNS, Mulai Pawang Anjing hingga Awak Kapal Patroli

Direktorat Jenderal Bea Cukai membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan 453 formasi. Mulai pawang anjing pelacak hingga awak kapal.


4 Gejala Virus Mpox dan Penyebarannya yang Harus Diwaspadai

22 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
4 Gejala Virus Mpox dan Penyebarannya yang Harus Diwaspadai

Virus mpox atau cacar monyet bisa menular dari hewan ke manusia atau orang ke orang. Salah satu gejalanya adalah demam.


6 Tips Mengatasi Kebiasaan Anjing Menggigit Sandal

31 hari lalu

Ilustrasi Anjing Ras. freepik.com
6 Tips Mengatasi Kebiasaan Anjing Menggigit Sandal

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat membantu anjing Anda mengalihkan perhatian dari sandal dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan.


5 Alasan Anjing Suka Menggigit Sandal

31 hari lalu

Ilustrasi anjing jenis Rottweiler. Sumber: Getty Images/EyeEm/mirror.co.uk
5 Alasan Anjing Suka Menggigit Sandal

Memahami alasan di balik kebiasaan anjing menggigit sandal memungkinkan Anda untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengelola perilaku ini.


Keluarga Korban Pesawat Jatuh di Brasil Berkumpul untuk Identifikasi Jasad

32 hari lalu

Pemandangan drone menunjukkan orang-orang bekerja di lokasi kecelakaan pesawat di Vinhedo, Sao Paulo, Brasil, 10 Agustus 2024. Reuters/Carla Carniel
Keluarga Korban Pesawat Jatuh di Brasil Berkumpul untuk Identifikasi Jasad

Pesawat turboprop bermesin ganda ATR 72 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Brasil Voepass membawa 58 penumpang dan empat awak.


Perkosa Puluhan Anjing, Pakar Buaya Dipenjara 10 Tahun di Australia

35 hari lalu

Adam Britton, telah mengaku bersalah atas 63 tuduhan terkait bestiality, kekejaman terhadap hewan, dan kepemilikan materi pelecehan anak. (X)
Perkosa Puluhan Anjing, Pakar Buaya Dipenjara 10 Tahun di Australia

Seorang ahli buaya dijatuhi hukuman lebih dari 10 tahun penjara di Australia pada Kamis 8 Agustus 2024 karena memperkosa dan membunuh puluhan anjing