Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Penularan Rabies Bisa lewat Luka Terbuka

Reporter

image-gnews
Seekor kucing disuntikan vaksin  dokter di Balai Penyuluhan Pertanian Kembangan, Jakarta, 17 Februari 2023. Kegiatan ini diadakan dalam rangka mempertahankan Provinsi DKI Jakarta tetap bebas rabies dan meningkatkan kesehatan hewan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat. TEMPO/Fajar Januarta
Seekor kucing disuntikan vaksin dokter di Balai Penyuluhan Pertanian Kembangan, Jakarta, 17 Februari 2023. Kegiatan ini diadakan dalam rangka mempertahankan Provinsi DKI Jakarta tetap bebas rabies dan meningkatkan kesehatan hewan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Novie Homenta Rampengan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia mengingatkan penularan rabies kepada manusia dapat terjadi baik melalui gigitan maupun nongigitan. Salah satunya melalui luka terbuka.

Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI itu menjelaskan ketika anjing, kucing, atau kera yang terjangkit virus rabies menggigit manusia, air liur yang mengandung virus akan masuk ke tubuh manusia melalui gigitan. Sementara penularan nongigitan bisa melalui jilatan pada kulit yang terbuka.

"Jadi, kalau kita dijilat oleh anjing yang sakit rabies, apalagi kalau ada luka, itu bisa masuk virus rabies," kata Novie.

Penyakit rabies memiliki masa inkubasi atau selang waktu antara pajanan terhadap patogen hingga gejala-gejala pertama kali muncul, sekitar dua minggu hingga dua tahun. Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat perjalanan penyakit rabies pada tubuh manusia butuh waktu rata-rata 90 hari.

Menular lewat transplantasi
Laporan kesehatan di Amerika Serikat, penyakit rabies juga bisa menular melalui transplantasi organ. Akibat hal tersebut, para penerima organ pun akhirnya meninggal dunia. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk selalu mewaspadai penularan rabies mengacu pada masa inkubasi virus tersebut pada tubuh manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Virus rabies yang masuk ke tubuh manusia akan mulai melakukan replikasi di jaringan otot sekitar lokasi gigitan, naik ke otak, berkembang biak, kemudian menjalari seluruh organ tubuh. Meski demikian, tidak semua gigitan anjing mengandung penyakit rabies. 

Saat tergigit anjing, penanganan awal adalah bersikap tenang, mencuci luka dengan air mengalir dan sabun, deterjen, atau antiseptik agar virus terbawa keluar, selama 10-15 menit. Setelah itu, segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit. Sebelum mendapatkan vaksin rabies atau serum antirabies, orang harus mencermati status wilayah terjadinya gigitan, cara terjadinya gigitan (berasal dari provokasi atau nonprovokasi), luka gigitan (letak, jumlah, keadaan luka), dan status vaksinasi hewan yang menggigit.

"Rekomendasi WHO kurang lebih sama, kalau cuma kena jilatan cukup dicuci saja, tidak perlu divaksin. Sedangkan bila luka terbuka, apalagi banyak, berarti lihat status endemisitas apakah wilayah rabies atau tidak," sarannya.

Pilihan Editor: 3 Hal Penting Mencegah Penyebaran Virus Rabies

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Digigit Hewan Terinfeksi Rabies, Haruskah Korban Divaksin?

2 hari lalu

Petugas kesehatan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor menyiapkan vaksin Rabies untuk seekor kucing di Perumahan Gaperi, Cibinong, Bogor, Jabar, Senin 30 September 2024. Hari rabies sedunia tahun 2024 ini mengambil tema Breaking Rabies Boundaries atau Mendobrak Batasan Rabies guna mendorong pemerintah dan semua lapisan masyarakat untuk bersatu guna mencapai tujuan dunia bebas dari kematian akibat virus Rabies pada tahun 2030. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Digigit Hewan Terinfeksi Rabies, Haruskah Korban Divaksin?

Ada beberapa aspek yang menentukan seseorang bisa diberi vaksin rabies atau cukup cuci luka saja setelah digigit hewan penular, simak penjelasannya.


Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

2 hari lalu

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Kecamatan Tebet dan Kelurahan Kebon Baru menggelar vaksinasi rabies gratis khusus hewan peliharaan: kucing, anjing, musang, dan kera. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

Australia memuji kepemimpinan Indonesia dalam memobilisasi layanan kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi wabah rabies.


Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

6 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Ada cara lain dalam pencegahan demam berdarah, yaitu menyebar virus wolbachia di kelompok nyamuk aedes aegepty menjadi nyamuk wolbachia


Hari Rabies Dunia, WHO dan FAO Menyoroti Perlunya Tindakan Cepat untuk Cegah Kematian Akibat Rabies

6 hari lalu

Ilustrasi suntik rabies. AP/Wally Santana
Hari Rabies Dunia, WHO dan FAO Menyoroti Perlunya Tindakan Cepat untuk Cegah Kematian Akibat Rabies

WHO dan FAO mendorong tindakan di seluruh Indonesia untuk menghentikan kematian akibat rabies pada manusia.


Masih Misteri, Satu Pasien Flu Burung di Amerika Belum Diketahui Asal Penularannya

7 hari lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Masih Misteri, Satu Pasien Flu Burung di Amerika Belum Diketahui Asal Penularannya

Salah satu kemungkinan yang diantisipasi para ahli adalah penularan flu burung dari air susu sapi yang diminum si pasien.


Jelang Hari Rabies Sedunia, Masyarakat Perlu Pahami Penyakit Menular dan Mematikan Ini

10 hari lalu

Ilustrasi suntik rabies. AP/Wally Santana
Jelang Hari Rabies Sedunia, Masyarakat Perlu Pahami Penyakit Menular dan Mematikan Ini

Rabies merupakan penyakit menular dan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Warga perlu memahami penyakit ini karena tergolong penyakit berbahaya.


Pemimpin Hizbullah Bersumpah Jadikan Israel Neraka Usai Gelombang Ledakan di Lebanon

14 hari lalu

Orang-orang menyaksikan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah menyampaikan pidato yang disiarkan televisi di Sidon, Lebanon, 25 Agustus 2024. REUTERS/Hassan Hankir
Pemimpin Hizbullah Bersumpah Jadikan Israel Neraka Usai Gelombang Ledakan di Lebanon

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bersumpah akan membuat Israel merasakan 'neraka', setelah gelombang ledakan peralatan komunikasi di Lebanon


32 Orang Tewas dan Ribuan Warga Lebanon Terluka dalam 2 Gelombang Ledakan Perangkat Nirkabel

14 hari lalu

Sebuah tempat tentara Lebanon melakukan ledakan terkendali perangkat walkie-talkie di luar American University of Beirut Medical Center, di Beirut, Lebanon, 18 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
32 Orang Tewas dan Ribuan Warga Lebanon Terluka dalam 2 Gelombang Ledakan Perangkat Nirkabel

Hizbullah menuduh Israel berada di balik ledakan alat komunikasi baik pager hingga walkie talkie di Lebanon


Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

15 hari lalu

Seorang tentara berjaga di dekat American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah lebih dari 1.000 orang, termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Hizbullah mengatakan pihaknya menganggap Israel
Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.


Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

15 hari lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa